Pada umumnya, waktu yang dibutuhkan untuk seseorang tidur adalah 6-8 jam. Namun, hal ini sangat jarang bisa terpenuhi karena berbagai alasan. Salah satu alasannya berasal dari fenomena alam, yakni bulan purnama. Tahukah kamu? Saat bulan purnama, waktu tidur berkurang. Mungkin banyak yang tidak menyadari hal ini. Maka simaklah penjelasan berikut!
Tahukah Kamu? Saat Bulan Purnama, Waktu Tidur Berkurang
Para peneliti dalam jurnal Current Biologi mengungkapkan bahwa siklus tidur manusia dipengaruhi oleh siklus bulan. Semula, diketahui bahwa siklus bulan mempengaruhi waktu tidur pada reptil dan serangga. Namun, baru-baru ini ditemukan bahwa ternyata siklus bulan mempengaruhi waktu tidur pada manusia. Siklus bulan ini disebut dengan circalunar clock.
Salah seorang rekan penulis studi Cristian Cajochen yang berasal dari Universitas Barsel di Swiss mengatakan jika kemungkinan siklus lunar berpengaruh juga pada waktu tidur manusia. Bahkan tanpa mereka melihat bulan purnama ataupun menyadari bahwa terjadi bulan purnama.
Untuk membuktikan bahwa waktu tidur berkurang saat bulan purnama, dilakukan pengamatan di laboratorium terhadap 33 relawan. Di dalam laboratorium tersebut mereka tidur dan gerakan mata, pola subyek otak dan kondisi hormon terus dipantau.
Penelitian tersebut akhirnya mendapatkan hasil yakni pada saat bulan purnama, waktu tidur para relawan berkurang. Bahkan aktivitas otang yang berkaitan dengan kondisi nyenyak saat tidur berkurang hingga 30 persen dari biasanya.
Selain mengurangi tingkat kenyenyakan saat tidur, bulan purnama diduga juga mempengaruhi hormon melatonin. Hormon ini berfungsi dalam mengatur siklus tidur dan bangun. Oleh karena itu, para relawan mengalami kesulitan tidur sekitar 5 menit dari biasanya.
Salah seorang peneliti tidur dan sikardian yang berasal dari University of Surrey di Inggris, Von Schantz mengungkapkan bahwa penemuan ini sangatlah menarik. Karena dapat menjadi kontradiksi baru terhadap penelitian yang pernah ada. Hal ini dikarenakan penelitian sebelumnya mengalami kegagalan dalam menemukan kaitannya antara siklus bulan dengan siklus tidur pada manusia.
Von Schantz menjelaskan bahwa beberapa penelitian yang pernah ada belum ada yang berhasil dalam menjelaskan hubungan yang signifikan antara fase bulan purnama dengan waktu tidur manusia yang berkurang sesuai dengan parameter fisiologis dan perilaku manusia.
Salah satu hal yang dijadikan bukti adalah kearifan lokal yang ada. Pada jaman dahulu, saat terjadi bulan purnama yang terang, sebagian besar orang memilih untuk keluar dari rumah dan bermain di luar. Bahkan di beberapa daerah memilih untuk berburu saat terjadi bulan purnama. Mereka mengurangi waktu tidur dengan menjalankan aktivitas di malam hari untuk berjaga-jaga dari serangan hewan buas. Jadi siklus tidur manusia saat bulan purnama menjadi lebih sedikit.
Cajochen berpendapat bahwa saat bulan purnama terjadi akan menyebabkan banyak cahaya yang dapat memancing hewan-hewan buas untuk keluar. Tradisi dari nenek moyang ini menjadi salah satu penguat untuk menghubungkan pengaruh siklus bulan purnama dengan siklus tidur manusia.
Penemuan ini belumlah menjadi akhir dari sebuah kesimpulan yang pasti. Mengingat banyaknya penelitian yang gagal untuk membuktikan hal ini, maka dibutuhkan penelitian yang lebih mendalam. Perlu adanya banyak bukti untuk memperkuatnya.
Demikianlah artikel mengenai tahukah kamu? Saat bulan purnama, waktu tidur berkurang. Beberapa penemuan terdahulu menyebutkan bahwa bulan purnama mempengaruhi waktu tidur reptil dan serangga. Namun, dengan adanya penemuan ini membuat para peneliti semakin terbuka untuk memperoleh penjelasan yang pasti mengenai kaitannya siklus bulan purnama dengan waktu tidur manusia yang berkurang.
0 Komentar untuk "Ternyata Saat Bulan Purnama Waktu Tidur Manusia Berkurang"