Indonesia memiliki lambang negara berupa burung garuda. Jumlah bulu yang ada di leher, sayap dan ekor memiliki makna tersendiri, yakni terselenggaranya kemerdekaan Indonesia pada 17-08-1945. Garuda memiliki bentuk seperti burung. Ada beberapa pernyataan yang menyatakan bahwa Elang Jawa adalah sosok asli sang Garuda.
Elang Jawa, Inilah Sosok Asli Sang Garuda
Burung garuda cukup dikenal dan disegani di Indonesia karena merupakan bentuk dari lambang negara kita. Jenis burung yang mempunyai ciri sangat dekat dengan garuda Indonesia adalah elang jawa. Burung garuda, lambang negara kita bukanlah mitos. Karena beberapa orang mengira bahwa gambar garuda atau burung garuda hanya fiktif belaka.
Burung ini memiliki postur yang gagah dengan jambul di atas kepalanya. Dalam kitab Adiparwa dijelaskan bahwa garuda adalah burung yang gagah berani sehingga dijadikan sebagai lambang panji Dewa Wisnu. Diketahui bahwa burung ini tinggal di surga setelah misinya selesai. Ia memiliki misi untuk membebaskan ibunya yang ditahan oleh naga. Berdasarkan cerita budaya di Indonesia, pada abad ke-10 Masehi burung ini mulai menjadi mitologi. Pada tanggal 15 Februari 1950 presiden Soekarno mengenalkan burung garuda sebagai lambang negara kita ke khalayak umum.
Menurut buku “Bung Hatta Menjawab” menjelaskan bahwa awal mula terpilihnya gambar burung garuda pancasila dimulai dari sayembara yang dilakukan. Pada saat itu, terpilih 2 karya terbaik dari Mohammad Yamin dan Sultan Hamid II. Dan pada akhirnya, karya Sultan Hamid II yang dipilih oleh pemerintah dan DPR. Karya Hamid tidak serta merta langsung digunakan sebagai lambang negara Indonesia. Dibutuhkan penyempurnaan gambar elang jawa, sang garuda tanah jawa bersama Soekarno dan Muhammad Hatta. Pita di bawah awalnya berwarna merah, kemudian diganti dengan warna putih dan ditambahkan kata Bhinneka Tunggal Ika.
Namun, berbeda dengan kenyataanya. Burung elang jawa ini termasuk dalam hewan yang semakin punah. Karena pemeliharaan dan pengembangbiakan yang kurang sehingga menyebabkan populasi hewan ini semakin sedikit. Apabila kondisi ini tidak segera di atasi maka dapat menyebabkan kepunahan pada burung ini. Dan pada akhirnya kita akan kehilangan sosok burung yang serupa dengan lambang negara Indonesia.
Alih fungsi berbagai hutan sebagai pemukiman dan bangunan lain membuat habitat hewan ini menjadi terganggu. Banyak di antara mereka yang kehilangan rumah dan terpaksa berpindah ke tempat yang bukan habitat mereka. Hal ini membuat mereka sulit untuk beradaptasi dan membuatnya menjadi lebih rapuh hingga menyebabkannya mati.
Masalah mirisnya elang ini, tidak hanya berkaitan dengan habitat yang semakin berkurang. Tetapi juga perdagangan burung yang ilegal. Burung ini memiliki kharakteristik sendiri. Banyak orang yang terpikat akan sosok elang jawa yang gagah ini. Terlebih dengan sosoknya yang menyerupai lambang negara Indonesia. Beberapa oknum tak bertanggung jawab memperjualbelikan burung ini demi keuntungan pribadinya. Padahal burung ini termasuk dalam hewan yang dilindungi.
Berdasarkan mitologi yang ada, membuat burung ini memiliki harga yang cukup tinggi. Sehingga akan terasa menggiurkan apabila menjadi mata pencaharian bagi mereka yang kurang dalam hal ekonomi. Pengawasan mengenai pelanggaran ini harus semakin ditingkatkan untuk melestarikan burung ini dari kepunahan. Sehingga lambang negara kita akan terus ada dan tidak mati.
Demikian elang jawa, inilah sosok asli sang garuda. Burung ini memiliki makna tersendiri bagi bangsa Indonesia. Hendaknya kita dapat menjaga populasi burung elang jawa jangan sampai punah.
0 Komentar untuk "Inilah Elang Jawa, Sosok Asli Sang Garuda"