Indonesia Jadi Rebutan China dan Amerika Serikat

Akhir-akhir ini Indonesia jadi rebutan China dan Amerika Serikat. Kedua negara besar itu sangat antusias untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia bahkan kedua pimpinan negara itu pun langsung berkunjung ke Indonesia untuk membicarakan masalah kerjasama itu. Benarkah itu? Apakah alasannya?

Indonesia Jadi Rebutan China dan Amerika Serikat

Inilah Alasan Mengapa Indonesia Jadi Rebutan China dan Amerika Serikat
Amerika merupakan negara yang menguasai perekonomian dunia, sedangkan China adalah negara yang memiliki tingkat kemajuan teknologi sangat pesat dan negara ini telah banyak menguasai pasar dunia. Saat ini kedua negara ini gencar untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia. Mengapa demikian? Apakah alasannya?

Indonesia dinobatkan sebagai ketua ASEAN pada tahun 2011 sehingga Indonesia dianggap sangat berperan penting dalam pergerakan negara di Asia Tenggara. Hal inilah yang melatarbelakangi Indonesia jadi rebutan China dan AS, kedua negara ini ingin menjalin kerjasama dengan Indonesia untuk kepentingan mereka sendiri.

Wu Bangguo yaitu ketua parlemen China sengaja datang ke Indonesia untuk menjalin kerja sama dalam bidang investasi dan parlemen, sedangkan Barrack Obama yaitu presiden AS sengaja jauh-jauh berkunjung ke Indonesia untuk memantapkan hubungan sebagai mitra strategis dalam berbagai bidang dengan negara Indonesia. Kedua negara ini seolah-olah berlomba-lomba untuk memenangkan hati Indonesia agar mereka dapat menjalin kerjasama yang dapat menguntungkan negara mereka sendiri.

Harjanto Tohari mengatakan bahwa Indonesia harus dapat memanfaatkan kesempatan kerjasama dengan China karena negara ini berpotensi menjadi negara adidaya yang berperan penting dan berpengaruh dalam kehidupan dunia karena China memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Sedangkan Amerika merupakan negara super power di dunia dan negara ini sangat berpengaruh dalam kehidupan dunia khususnya dalam perekonomian saat ini.

AS dan China rebutan Indonesia, melihat hal ini Indonesia harus bekerja lebih giat lagi agar bisa memanfaatkan kesempatan kerjasama dengan kedua negara itu dan harus jeli dengan situasi yang ada. Hal yang harus dihindari yaitu Indonesia hanya dijadikan sebagai pasar saja sehingga tidak mendapatkan keuntungan yang lebih. Untuk itu Indonesia harus mampu membuat Amerika memberikan banyak manfaat kepada Indonesia dalam kerja sama itu.

Harjanto menyarankan agar politik luar negeri Indonesia dapat membaca situasi ini dan dapat memanfaatkan hubungan kerjasama dengan kedua negara itu untuk kepentingan nasional, jangan sampai Indonesia hanya diperalat saja oleh kedua negara adidaya itu sehingga merugikan Indonesia terutama dalam bidang perekonomian.

Jika dilihat dari segi jumlah penduduk, jumlah penduduk Indonesia jauh lebih sedikit dari pada jumlah penduduk China dan Amerika. Jumlah penduduk Indonesia hanya sekitar 230 juta jiwa, sedangakn jumlah penduduk China sekitar 1,3 milyar jiwa dan jumlah penduduk Amerika sekitar 300 juta jiwa, jadi seharusnya Indonesia dapat memanfaatkan hubungan kerjasama yang ditawarkan oleh kedua negara itu untuk mensejahterakan penduduknya. Next Indonesia jadi rebutan China dan Amerika Serikat.

Dalam kunjungannya di Indonesia, presiden AS yaitu Barrack Obama mendapatkan pengawalan yang super ketat dibandingkan dengan pengawalan ketua parlemen China yaitu Wu Bangguo yang berkunjung ke Indonesia. Presiden AS dikawal oleh 9.000 personel aparat keamanan Indonesia baik dari Polri maupun TNI. Orang nomor satu Amerika ini datang ke Indonesia yaitu tepatnya di kampus UI Depok dan bertemu dengan Presiden RI yaitu Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 10 November 2010.

Itulah beberapa informasi seputar alasan mengapa Indonesia jadi rebutan China dan Amerika Serikat untuk menjalin kerjasama dalam berbagai bidang.
0 Komentar untuk "Indonesia Jadi Rebutan China dan Amerika Serikat"

Back To Top