Setiap manusia yang lahir ke dunia ini dilengkapi dengan berbagai hal yang untuk memenuhi kebutuhan mereka seperti keluarga dan harta tetapi sadarlah wahai manusia, semua yang kau miliki hanyalah titipan Tuhan yang sewaktu-waktu dapat diambil oleh-Nya. Ada sebuah kisah teladan yang dapat menjadi inspirasi dan renungan kita semua agar selalu ingat bahwa semua yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan semata. Bagaimanakah kisahnya?
Kisah inspiratif! Sadarlah wahai manusia, semua yang kau miliki hanyalah titipan Tuhan
Lihatlah tukang parkir, meskipun dirinya memiliki banyak mobil tetapi mereka tidak pernah sombong karena semua mobil yang mereka jaga hanyalah titipan semata. Profesi tukang parkir ini merupakan salah satu cerminan kehidupan manusia didunia ini karena pada dasarnya setiap hal yang dimiliki oleh manusia saat ini seperti keluarga dan harta merupakan titipan Tuhan, jadi sadarlah bahwa semua yang kau miliki hanyalah titipan Tuhan.
Ada satu kisah inspiratif masa lampau yang dapat dijadikan inspirasi dan renungan bagi kita semua. Bagaimanakah ceritanya?
Kisah ini bermula dari terjadinya perang uhud, pada suatu malam seorang wanita mendengar gemuruh perang uhud dan dia segera membangunkan suaminya untuk berpartisipasi dalam perang itu. Sang suami, yaitu Said langsung bergegas menuju medan perang dengan perlengkapan yang telah disiapka oleh istrinya itu. Dalam perang uhud ini Said melawan musuh dengan gagah berani namun dia harus gugur di medan perang. Kisah ini memberikan inspirasi bagi kita semua, jadi sadarlah bahwa apa yang kita miliki hanya titipan Tuhan.
Mendengar kabar kematian suaminya sang istri hanya termenung sejenak kemudian dia bingung harus mengutus siapa lagi untuk berperang karena dia hanya memiliki dua anak laki-laki yang masih kecil yaitu berusia 15 dan 10 tahun. Namun Amas, yaitu anak yang berusia 15 tahun berkata kepada ibunya bahwa dirinya telah siap untuk berperang di jalan Allah. Akhirnya sang ibu mengijinkan anaknya itu untuk ikut dalam perang dan sang ibu pun menyiapkan bekal dan senjata yang harus dibawa di medan perang. Setelah anaknya berangkat ke medan perang, sang ibu lagi-lagi mendengar berita buruk, yaitu anaknya telah gugur dimedan perang. Mendengar hal itu anak laki-lakinya yang masih berumur 10 tahun mengatakan kepada ibunya agar dirinya diijinkan untuk ikut berperang dijalan Allah. Akhirnya sang ibu juga mengijinkan anak laki-laki tinggal satu-satunya yang dimilikinya untuk ikut berperang. Sang ibu juga menyiapkan perbekalan dan senjata yang harus dibawa ke medan perang. Namun, untuk yang ketiga kalinya sang ibu mendengar berita duka lagi yaitu anak yang telah dikirimkannya ke medan perang telah gugur. Akhirnya sang ibu ingin ikut berjuang dalam perang namun seorang wanita tidak diperbolehkan ikut dalam peperangan karena mereka harus mengurus makanan dan juga keperluan kesehatan. Inilah salah satu hal yang dapat menyadarkan bahwa semua yang kita miliki hanyalah titipan Tuhan.
Saat wanita ini menjalankan tugasnya dalam peperangan, yaitu memberikan minuman kepada prajurit yang sedang terluka, dia melihat Rosulullah dikepung oleh musuh dan para prajurit Rosulullah tidak mengetahuinya karena mereka termakan isu bahwa Rosulullah telah meninggal dunia dalam perang. Melihat kondisi itu wanita ini langsung pergi menghampiri kerumunan musuh, kemudian dia menusukkan senjata kepada para musuh. Sayangnya tangan kirinya telah terluka akibat sabetan senjata musuh. Tetapi niatnya untuk ikut berperang masih belum padam sehingga wanita ini tetap berperang meskipun dalam keadaan terluka dan akhirnya dia gugur di medan perang. Saat wanita ini meninggal seluruh langit tiba-tiba gelap karena tertutup oleh sayap para malaikat yang menyambut syahidnya wanita ini yang telah berjihad dengan ikhlas di jalan Allah karena mengorbankan seluruh harta, anggota keluarga, dan bahkan nyawanya sendiri, wanita pemberani ini bernama Nusaybah.
Itulah kisah inspiratif Nusaybah yang dapat dijadikan renungan untuk kita semua dan sadarlah wahai manusia, semua yang kau miliki hanyalah titipan Tuhan.
0 Komentar untuk "Sadarlah, Semua yang Kita Miliki Hanyalah Titipan Tuhan"