Toilet mempunyai 2 bentuk tempat BAB yang berbeda. Satunya digunakan dengan cara jongkok, dan lainnya dengan duduk. Toilet jongkok telah ada lebih dulu daripada duduk. Penggunaan toilet duduk lebih sering digunakan bagi orang-orang di kalangan menengah atas. Ternyata, BAB toilet jongkok lebih baik daripada duduk.
Ternyata BAB Jongkok Lebih Baik daripada Duduk
Berbagai model tempat duduk BAB telah ada sesuai dengan fungsinya. 2 model dudukan pada toilet sering kita jumpai adalah toilet jongkok dan toilet duduk. Awalnya toilet jongkok lebih dikenal dulu daripada yang duduk. Sehingga masih banyak toilet jongkok yang masih digunakan para warga menengah ke bawah. Apabila kita menghadiri acara di tempat yang cukup mewah, maka toilet duduk akan lebih banyak kita jumpai.
Perbedaan dari kedua jenis toilet ini ada pada cara penggunaannya. Apabila toilet jongkok, kita menggunakannya dengan berjongkok di atasnya. Ketika kita selesai BAB kita bisa menyiram toilet hingga bersih. Namun, jika itu toilet duduk, kita tinggal duduk di atasnya dan setelah selesai kita cukup menekan tombol tertentu untuk membersihkannya lagi. Biasanya tidak akan di sediakan air di sana, melainkan tisu untuk membersihkan bagian belakang kita.
Ternyata BAB dengan berjongkok memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan toilet duduk. Beberapa penelitian klinis telah dilakukan mengenai posisi duduk dan jongkok ketika BAB ini. BAB dengan posisi jongkok ternyata lebih baik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Israel di tahun 2003 menunjukkan bahwa posisi berjongkok ketika BAB memiliki sedikit masalah dengan sembelit, wasir, dan penyakit pencernaan atau divertikultis. Selain penelitian tersebut, dilakukan lagi penelitian di Jepang di tahun 2010 hingga menemukan hasil bahwa berjongkok ketika BAB dapat menurunkan ketegangan otot dan tekanan perut daripada dengan posisi duduk.
Hal ini disebabkan karena posisi jongkok dapat mengoptimalkan saluran yang dilalui oleh kotoran atau sering kita sebut dengan anorektal. Ketika kita BAB dengan posisi duduk, maka anorektal ini akan bengkok sehingga kita membutuhkan usaha yang lebih untuk dilewati kotoran BAB. Sedangkan untuk posisi jongkok dapat meluruskan anorektal sehingga BAB terasa lebih mudah inilah manfaat buang air besar sambil jongkok.
Selain itu, ada hal lain yang membedakan antara kedua posisi duduk tersebut, yakni terbatasinya rektum oleh otot puborectalis. Sebenarnya bagian ini sangat bermanfaat bagi kegiatan harian kita terlebih dalam pengontrolan untuk melepaskan kotoran. Namun, dilain sisi ia juga dapat menghalangi proses BAB. Toilet jongkok akan membantu kita dalam hal ini, yakni dengan membuat otot-otot tersebut menjadi lebih santai sehingga mengurangi ketegangan yang ada. Sehingga kita tidak perlu mengeluarkan usaha yang lebih saat BAB.
Berbagai kelebihan dari toilet jongkok ini perlu dipertimbangkan ketika kita ingin membuat toilet. Meskipun, toilet duduk memiliki kesan lebih bersih, mewah, dan tidak jorok. Namun, untuk kelebihan dalam hal kesehatan, toilet duduk masih kalah dengan toilet jongkok. Apabila kita sudah terlanjur membuat toilet duduk di rumah kita atau ketika di tempat umum toilet yang ada adalah dengan posisi duduk. Maka kita dapat mengakalinya dengan duduk jongkok di atas toilet duduk. Mungkin hal ini terasa aneh dan canggung. Tapi demi kesehatan tubuh kita harus melakukannya. Ternyata toilet jongkok lebih baik dibanding toilet duduk.
Demikian BAB jongkok lebih baik daripada duduk. Hal ini membuat kita tahu bahwa toilet jongkok yang terkesan lebih konvensional memiliki berbagai kelebihan berkaitan dengan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, usahakan ketika BAB kita menggunakan posisi jongkok.
0 Komentar untuk "Ini Alasan Mengapa BAB Jongkok Lebih Baik daripada Duduk di Toilet"