LifeStraw merupakan alat sederhana yang sangat bermanfaat bagi mereka yang kekurangan air bersih. Alat ini mungkin belum terlalu mendunia, tetapi manfaat dari LifeStraw sangat besar salah satunya membersihkan air kotor. Lalu seperti apa spesifikasi dari LifeStraw dan manfaat apa saja yang bisa didapatkan dari alat ini?
Spesifikasi LifeStraw, Alat Sederhana Penyelamat Seluruh Dunia
Apa itu LifeStraw? Satu alat yang sering disebut dengan sedotan kehidupan ini merupakan satu alat penyaring air yang dirancang oleh Vestergaard Frandsen dari Swiss. Belum banyak orang mengenali alat ini, dan berikut spesifikasi LifeStraw:
1. LifeStraw memiliki panjang 31 cm dan berdiamaeter 30 mm. desain dari alat ini sangat cocok untuk digunakan layaknya sebuah sedotan. Harga yang dipatok untuk satu LifeStraw sebesar 3 Dollar atau sekitar Rp 40.000.
2. Tersedia dua model LifeStraw yaitu LifeStraw Personal filter minimum 700 liter air dan mampu mencukupi kebutuhan seseorang selama satu tahun, model kedua adalah LifeStraw Family yang mampu menyaring air 18.000 liter air dan bisa menyediakan air minum aman dalam satu keluarga selama lebih dari dua tahun.
3. LifeStraw mampu menghilangkan 99,9999 % bakteri berbahaya di dalam air dan mampu menghilangkan 99,99% virus serta membasmi 99,9% parasit berbahaya untuk tubuh. Jadi tidak diragukan lagi keakuratannya.
4. Fungsi LifeStraw mampu mencegah beberapa penyakit seperti kolera, difteria, dan diare.
5. Untuk jenis LifeStraw yang mampu menyaring air 700 liter harus diganti dalam kurun waktu 1 tahun.
Cara Kerja LifeStraw
Bagaimana cara kerja dari LifeStraw, tahukah Anda? berikut cara kerja dari LifeStraw:
Untuk pengoperasiannya cukup mudah hanya tinggal menghisap secara regular dan tidak jauh berbeda pada saat memakai pipet makanan konvensional. LifeStraw, alat sederhana yang dapat menyelamatkan dunia ini memiliki inovasi terbaru dan disebut sebagai satu penemuan terbesar pada tahun 2015 versi majalah Time Magazine. Tidak hanya itu saja, LifeStraw juga berhasil memenangkan penghargaan Index Award dalam kategori inovasi di bidang desain yang bermanfaat besar dalam kehidupan manusia.
Biasanya alat ini diperuntukkan bagi warga di daerah sulit air atau dengn tingkat pencemaran air tinggi. Biayanya yang murah dan manfaat bisa diarasakan langsung membuat Lifestraw sangat dibutuhkan bagi kelompok amal di dunia. Beberapa cara bisa dilakukan dengan memberikan konstribusi langsung bagi wilayah krisis air. Pada tahun 2015 ini banyak daerah di dunia mengalami krisis air salah satunya Indonesia, dampak El Nino berpengaruh terhadap ketersediaan pangan dan air bersih. LifeStraw bisa menjadi satu alterntif dalam memenuhi kebutuhan air terhadap korban kekeringan dan bencana lain seperti banjir, gempa bumi, badai, dan lain-lain.
LifeStarw sendiri sepertinya sangat cocok dipasarkan di Indonesia yang setiap tahun mengalami bencana banjir dan kekeringan. Fungsinya dalam mengkonversi air kotor menjadi air siap minum menjadi satu kelebihan. Dari segi biaya juga tidak terlalu mahal, jika produk ini berhasil dijual bebas maka tidak mungkin jika bencana kekeringan dan banjir tidak berdampak besar dalam kehidupan masyarakat. Murah dan praktis menjadi satu kelebihan dari LifeStraw, produk yang diproduksi Vestergaard Frandsen ini memang bertujuan khusus dalam bidang kemanusiaan. Nantinya LifeStraw bisa menjadi barang bantuan bagi daerah yang sedang dilanda bencana banjir dan kekeringan, masyarakat bisa dengan mudah meminum air dalam kondisi tidak memungkinkan untuk memasaknya.
Itulah manfaat dan cara kerja LifeStraw, Alat Sederhana Penyelamat Seluruh Dunia!
2 Komentar untuk "LifeStraw, Alat Sederhana Penyelamat Seluruh Dunia"
Prinsip dasar kerja "sedotan" LifeStraw adalah filterisasi (PENYARINGAN)
dan kelihatannya hanya bisa menyaring kotoran (seperti lumpur dll), menyaring bakteri, dan juga virus
Bagaimana dengan zat kimia akibat limbah industri, rumah tangga dan akibat sampah, yang tentunya bisa berbahaya bagi tubuh...apakah bisa tersaring juga ??
kelihatannya tidak ya ?
Jika tidak maka alat "sedotan" LifeStraw ini tidak cocok di Indonesia, yang rata2 sungainya telah terpapar zat kimia yang bisa membahayakan tubuh.
Jadi mari kita "TELITI SEBELUM MEMBELI"
Kalau bisa diintegrasikan dengan pompa air, mungkin lebih kece lagi tuh alat. Ops lupa, musim kering sumur2 kering semua.