Setiap manusia selalu tidak luput dengan dosa, namun Tuhan Maha Pengampun sehingga setiap hambanya diberi kesempatan untuk menghilangkan dosa dengan tobat dan istighfar. Di dalam Islam diajarkan bahwa untuk menebus dosa yaitu dengan jalan tobat dan juga memperbanyak istighfar. Sebenarnya apa makna dari dosa, tobat dan istighfar?
Menghilangkan Dosa dengan Tobat dan Istighfar Bagi Setiap Muslim
Islam mengajarkan kepada setiap umatnya untuk selalu berbuat kebaikan dan menjalankan semua perintah agama, namun tidak sedikit dari umat yang melanggar hal itu sehingga memiliki banyak dosa, namun setiap muslim dapat menghilangkan dosa dengan taubat dan istighfar. Sebenarnya apa itu dosa? Hakikat dosa sebenarnya adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh umat manusia yang melenceng dari ajaran agama yang telah diyakininya, jadi jika dosa menurut Islam adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh umat Islam yang melanggar aturan ajaran Islam. Dosa dan penyesalan merupakan satu hal yang hidup berdampingan karena Tuhan menciptakan manusia dengan dua sisi yang sempurna dan saling melengkapi, yaitu sisi buruk (dosa) dan sisi penyesalan.
Tobat merupakan sisi penyesalan manusia sehingga dosa dan tobat selalu hidup berdampingan. Seseorang yang telah melakukan hal buruk seperti pemukulan maka kemudian hari pasti dia akan merasa menyesal karena telah melakukan hal itu, penyesalan inilah yang dinamakan dengan tobat. Jadi secara alami manusia telah memiliki sisi negatif dan positif yang seimbang.
Apa makna tobat sesungguhnya? Arti tobat sesungguhnya adalah kembali, maksudnya adalah kembalinya seorang hamba untuk menjalankan semua perintah agama dan tidak akan mengulangi perbuatan buruk yang telah dilakukannya. Jadi secara harfiah dapat disimpulkan bahwa tobat merupakan perbuatan penyesalan sedalam-dalamnya sehingga seseorang kapok untuk melakukan hal buruk yang sama dikemudian hari.
Perbedaan tobat dan istighfar
Dalam ajaran Islam diajarkan bahwa cara menghilangkan dosa yaitu dengan tobat dan istighfar. Lalu apa perbedaan taubat dan istighfar?
Dalam beberapa surat Al-Qur’an disebutkan taubat dan istighfar secara bersamaan, namun ada beberapa ayat juga yang menyebutkan taubat dan istighfar secara terpisah. Istighfar diterjemahkan sebagai ‘mohon ampun’, menurut Ibnul Qoyyim kata istighfar memiliki arti menjaga dari setiap keburukan yang diakibatkan oleh perbuatan dosa yang telah dilakukan. Sedangkan taubat memiliki arti bersungguh-sungguh untuk tidak melakukan perbuatan dosa untuk yang kedua kalinya. Jadi secara harfiah dapat disimpulkan bahwa taubat dan sitighfar merupakan dua hal yang memiliki tujuan yang sama, yaitu menghilangkan dosa.
Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada setiap umatnya untuk selalu memperbanyak istighfar dan juga taubat kepada Allah. Nabi sendiri telah mencontohkan kepada umatnya dengan membaca istighfar sebanyak 70 kali setiap hari untuk mensucikan hati dan pikiran dari perbuatan dosa. Kekuatan istighfar, istighfar menghapus dosa setiap insan baik skal kecil maupun besar. Taubat dan istighfar tidak hanya harus dilakukan ketika seseorang telah melakukan perbuatan dosa, melainkan taubat dan istighfar ini harus dilakukan setiap saat selama nafas masih berhembus karena taubat dan istighfar merupakan hal yang dapat menjadi pelindung setiap orang dalam setiap aktivitasnya agar terhindar dari perbuatan dosa, sehingga seseorang belum sempat melakukan perbuatan dosa karena terhalang oleh taubat dan istighfar yang telah dilakukannya secara rutin setiap hari.
Untuk itu tingkatkan tobat dan istighfar kita kepada Allah SWT karena Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan selalu beristighfar kepada-Nya. Allah akan menjaga hamba-hambanya yang selalu bertaubat dan beristighfar dari perbuatan yang dapat menimbulkan dosa, jadi mereka terjaga dari perbuatan dosa.
Itulah beberapa informasi seputar cara untuk menghilangkan dosa dengan tobat dan istighfar yang telah dianjurkan oleh Nabi Muhammad dan juga telah tertulis dalam Al-Qur’an.
0 Komentar untuk "Cara Menghilangkan Dosa dengan Tobat dan Istighfar"