Fakta Islam di Papua yang Jarang Diketahui Masyarakat Luas

Fakta Islam di Papua menjadi satu fenomena unik di pulau paling timur Indonesia ini. Tanah Papua yang identik dengan budaya tradisional ternyata tidak lepas dari peran umat Islam. Mungkin masyarakat luas belum mengetahui beberapa fakta Islam di Papua. Lalu apa saja fakta Islam di Papua?

Fakta Islam di Papua yang Jarang Diketahui Masyarakat Luas

Beberapa Fakta Islam di Papua yang Jarang Diketahui Masyarakat Luas
Berikut fakta islam di Papua yang tidak diketahui masyarakat luas:

1. Jumlah umat Islam di Papua sampai saat ini mencapai 40% dari total jumlah penduduknya. Bukan hanya mayoritas non-Muslim saja tetapi ada juga banyak warga Muslim di Papua. Banyak orang bertanya-tanya apakah ada umat Islam di Papua? Hal itu sebenarnya adalah pertanyaan yang salah karena seolah-olah membenarkan bahwa penduduk di Papua identik dengan Kristen. Saat ini saja jumlah komunitas Muslim di Papua sudah mencapai 900.000 jiwa dari total 2,4 juta jiwa, 60% sisanya terdiri dari penganut agama Katolik, Kristen, Hindhu, Budha, dan Animisme.

2. Beberapa kampung di Papua terdapat perkampungan Muslim yang menjadi kelanjutan dari kampung Muslim masa lalu.perkampungan Muslim bisa dijumpai di Kokas, Patipi, Semenanjung Onin, Rumbati, Sorong, waigeo, Doom, Salawati, Misool, Teminabuan, Manikwari, Baboo, dan Teluk Arguni. Di daerah Manokwari sendiri ditemukan kampung Muslim yakn di Hitigima dan Kurima. Selain itu perkampungan Muslim juga tersebar di daerah Kaimana, Teluk Bintui, Raja Ampat, Fatagar, Mamote, dan lainnya. Di daerah tersebut terdapat Masjid dan warga Irian asli yang mengenakan busana Muslim. Di daerah Fakfak sendiri terdapat satu Masjid Tua yaitu Masjid Patemburak yang didirikan pada tahun 1870.

3. Jejak Islam di Papua ternyata sudah ada sejak zaman dulu terbukti dengan adanya peninggalan dari Islam. Contohnya Masjid Tunasgain yang terletak di daerah Fakfak Timur, serta adanya Masjid Tubirseram yang terletak di daerah Kabupaten Fakfak. Ada lagi masjid terkenal yaitu Patimburak di daerah Kampung Patimburak merupakan masjid yang telah berusia sampai ratusan tahun. Selain itu terdapat juga peninggalan arkeologi berupa tiang kayu dengan cat. Jika dilihat dari ukirannya tiang ini sepertinya adalah soko guru dari sebuah Masjid.

4. Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa masyarakat Muslim di Papua masuk di Irian Barat pertama kalinya di tahun 1360 M. Satu tokoh Islam yang tiba di tanah Papua adalah Abdul Ghaffar yang berasal dari Aceh. Abdul Ghaffar pertama kali sampai di Fatagar Lama dan kampung Rumbati, Fakfak. Penetapan masuknya Islam pertama kali di Papua berdasarkan atas tradisi lisan yang diucapkan oleh putra bungsu Rumbati XVI dan Raja Rumbati XVII. Selain mencari rempah-rempah, ajaran islam juga diajarkan Abdul Ghafar di tanah Papua selama kurang lebih 14 tahun. Setelah itu Abdul Ghafar wafat dan disemayamkan di belakang Masjid Rumbati pada tahun 1374 M. Ajaran utama dari Abdul adalah syiar Islam dengan melaksanakan shalat 5 waktu dengan tertib.

5. Ada beberapa pendapat dari para ahli sejarah yang sekarang masih diperdebatkan tentang masuknya Islam pertama kali di Papua. Ada tujuh versi kedatangan Islam di Papua yaitu versi Aceh, Arab, Jawa, Banda, Bacan, Ternate, Papua, serta Tidore dengan cerita yang berbeda.

Fakta Islam di Papua yang jarang diketahui masyarakat luas sampai saat ini masih menjadi perdebatan dan sebaiknya sebagai umat beragama kita harus menjaga keanekaragaman dalam berkeyakinan!
0 Komentar untuk "Fakta Islam di Papua yang Jarang Diketahui Masyarakat Luas"

Back To Top