Ternyata Orang Jepang Tak Pernah Setrika Baju

Jepang merupakan negara yang memiliki skala aktivitas yang cukup tinggi sehingga negara ini memiliki tingkat pertumbuhan teknologi yang sangat pesat, tetapi apakah Anda tahu bahwa ternyata Orang Jepang Tak Pernah Setrika Baju. Baju yang harus disetrika hanyalah kemeja kerja dan sapu tangan saja, sedangkan yang lainnya tidak perlu disetrika. Benar-benar aneh ya? Coba di Indonesia juga begitu, pasti semua ibu rumah tangga akan senang.

Ternyata Orang Jepang Tak Pernah Setrika Baju

Inilah Alasan Mengapa Orang Jepang Tak Pernah Setrika Baju
Orang Jepang memang terkenal memiliki segudang aktivitas dalam kesehariannya, sehingga ada beberapa pekerjaan rumah yang biasa dilakukan oleh ibu rumah tangga yang ada di Indonesia tidak dilakukan di negara sakura itu. Pekerjaan rumah tangga yang biasa dikerjakan oleh ibu rumah tangga yaitu memasak, membersihkan rumah, mencuci, dan menyetrika baju, Namun terrnyata orang Jepang tidak pernah setrika baju dan pekerjaan setrika baju ditiadakan bagi ibu rumah tangga. Mengapa demikian?

Bagi orang Jepang pekerjaan menyetrika baju merupakan pekerjaan rumah tambahan. Baju yang wajib disetrika yaitu hanya kemeja kerja dan saputangan saja, sedangkan baju sehari-hari tidak wajib untuk disetrika karena tidak memberatkan pekerjaan para ibu rumah tangga. Jika hal ini diterapkan juga di Indonesia pastilah semua kaum ibu menyambut dengan suka cita karena satu pekerjaan mereka berkurang.

Orang Jepang ternyata tidak pernah menyetrika baju, dalam kesehariannya mereka tidak malu memakai baju yang tidak disetrika dan mereka menganggap hal itu merupakan hal yang biasa. Kondisi ini sangat berbeda dengan kondisi di Indonesia, orang Indonesia lebih cenderung malu ketika mengenakan pakaian yang kusut karena tidak disetrika. Ternyata pakaian keseharian orang Jepang tidak terlalu kusut karena cara menjemur mereka berbada dengan cara menjemur di Indonesia.

Orang jepang memiliki teknik menjemur yang sangat unik. Baju yang telah dicuci mereka keringkan dengan menggunakan gantungan khusus yaitu gantungan baju yang berbentuk segi empat, jadi caranya yaitu dengan menjepitkan bagian ujung-ujung pakaian pada keempat sudut gantungan baju itu. Ternyata cara ini dapat meminimalisir kekusutan pada baju sehingga baju tidak terlalu kusut meskipun tidak disetrika.

Orang Jepang biasa menjemur baju yang telah mereka cuci di halaman rumah atau di balkon rumah jika mereka memiliki tempat tinggal di apartemen. Setelah baju itu dijemur maka langsung dilipat dan dimasukkan dalam almari tanpa menyetrikanya terlebih dahulu, sehingga orang Jepang memakai baju tanpa disetrika.

Pengalaman unik ini ternyata telah dialami oleh Weedy Koosino yang menikah dengan seorang kewarganegaraan Jepang. Weedy tinggal bersama suaminya di Jepang dan selayaknya rutinitas yang biasa dialakukannya di Indonesia, dia memasak, membersihkan rumah, mencuci baju, dan menyetrika baju. Pada saat menyetrika, suami Weedy malah melarangnya untuk melakukan pekerjaan itu. Melihat hal itu, dia sangat terheran-heran mengapa suaminya harus melarangnya menyetrika. Ternyata di Jepang kegiatan menyetrika bukanlah kegiatan yang wajib dilakukan oleh ibu rumah tangga dan baju yang harus disetrika hanyalah kemeja kerja dan saputangan saja, sedangkan yang lainnya tidak perlu untuk disetrika. Mengapa demikian? Alasannya adalah ternyata orang Jepang banyak yang tidak menggunakan tenaga pembantu rumah tangga, sehingga setiap ibu rumah tangga memiliki pekerjaan yang cukup banyak untuk dikerjaan sendiri. Untuk itu pekerjaan menyetrika tidak diharuskan bagi orang Jepang karena sangat memebratkan dan menyita lebih banyak waktu, namun jika seseorang ingin menyetrika baju sehari-hari diperbolehkan kalau ada waktu luang.

Itulah beberapa informasi seputar kebiasaan unik orang Jepang dan ternyata orang Jepang tak pernah setrika baju hingga kini.
1 Komentar untuk "Ternyata Orang Jepang Tak Pernah Setrika Baju"

ok mungkin ini udah sedikit keterlaluan, saya baru nge klik sekitar 5-7 pages tapi sudah 3 ARTIKEL tentang jepang ,Apa ga berlebihan? bisa ga sih admin 20 page aja tanpa jepang jepangan, kan ga semua pembaca suka. mohon evaluasinya

Back To Top