Perkembangan jaman membuat teknologi semakin canggih. Banyak hal yang telah dihasilkan oleh teknologi canggih yang dapat memanfaatkan apa yang ada menjadi bermanfaat untuk banyak orang. Salah satunya adalah adanya penemuan baru, sekarang keringat pun bisa diminum. Bagaimana keringat yang menjijikkan bisa dijadikan minuman?
Inilah Penemuan Baru, Sekarang Keringat pun Bisa Diminum
Keringat merupakan air yang dihasilkan oleh kelenjar keringat pada kulit manusia. Keringat ini mengandung natrium klorida yang mempunyai kecenderungan rasa asin. Selain itu, keringat juga mengandung bahan lain yang dapat mengeluarkan aroma. Aroma yang dihasilkan biasanya tidak sedap karena air keringat terkontaminasi dengan kuman-kuman yang ada pada kulit. Meskipun demikian, sebagian besar orang menganggap bahwa keringat itu menjijikan dengan rasa dan aroma yang dimilikinya.
Penelitian baru, keringat bisa diminum cukup mengejutkan banyak orang. Penemuan ini dilakukan oleh Andreas Hammar. Keringat yang semula dianggap menjijikkan, namun dengan sebuah alat penemuannya, keringat bisa diubah menjadi air yang bersih dan bening sehingga layak untuk diminum. Andreas menciptakan sebuah alat guna mengubah air keringat menjadi air tawar untuk diminum.
Ia meyakinkan bahwa air yang dihasilkan oleh mesin ini adalah air yang benar-benar tawar. Teknik yang digunakan mesin ini adalah teknik penyulingan membran. Mesin ini memiliki komponen dalam mekanik penjernih air buatan perusahaan HVR dengan ITR di Swiss. Bahkan, mereka mengklaim bahwa air yang dihasilkan dari mesin ini memiliki tingkat kejernihan yang lebih dibanding air dari kran.
Andreas menggunakan sedikit bahan anti air seperti Gortex pada mesinnya. Sehingga hanya bisa dilewati oleh uap dan menahan serat kain, garam, bakteria, dan bahan lainnya. Ia menambahkan bahwa mesin ini memiliki kemiripan dengan mesin milik astronot yang digunakan untuk menyuling urine. Bedanya, mesin buatan Andreas ini tidak menghabiskan biaya yang mahal.
Sampai saat ini sudah banyak orang yang merasakan air sulingan dari keringat yang mencapai 1.000 orang. Satu kaos yang penuh dengan keringat dapat menghasilkan air tawar sebanyak 10 mililiter, hasil ini setara dengan satu cegukan. Akan tetapi, mesin tidak dibuat secara masal karena untuk menghasilkan air tawar membutuhkan air keringat yang cukup banyak. Sehingga rencana menggunakan keringat untuk diminum ini membutuhkan penelitian yang lebih mendalam.
Pembuatan mesin ini ditujukan untuk permasalahan dunia dalam mendapatkan air bersih. Bahkan mencapai 780 orang yang kesusahan dalam mencari air bersih. UNICEF, badan anak-anak PBB, dan instalansi merupakan tujuan dari penciptaan mesin bersamaan dengan dilaksanakannya Piala Gothia di Gothenburg.
Kegunaan keringat di masa depan akan sangat berperan bagi warga negara yang tinggal di daerah kering. Hal ini dapat membantu kita untuk mendapatkan air lebih mudah dan dengan bahan yang ada. Karena hingga sekarang masih banyak masalah kekeringan yang belum juga terselesaikan hingga menghasilkan banyak korban karena kekurangan air bersih. Bahkan banyak di antara mereka yang menggunakan air kotor yang digunakan untuk mencuci, memasak, bahkan untuk diminum. Tidak ada pilihan lain bagi mereka selain menggunakan air kotor tersebut untuk terus melanjutkan hidup.
Demikian penemuan baru, sekarang keringat pun bisa diminum. Namun masih perlu adanya gagasan dan penelitian yang lebih mendalam untuk menyempurnakan mesin ini agar bisa digunakan dengan segera dengan biaya yang murah. Semoga dengan adanya mesin ini dapat mengatasi masalah kekeringan di beberapa daerah di dunia. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mengalami kesusahan dalam mendapatkan air bersih. Jadi kesehatan mereka pun terjamin.
1 Komentar untuk "Penemuan Baru, Sekarang Keringat pun Bisa Diminum"
Meskipuun bisa diminum, saya tidak mau melakukannya. Masih ada air minum yang bisa diminum.