Berbagai teori telah menjelaskan peristiwa pembentukan alam semesta dengan dasar yang berbeda-beda. Semakin berkembangnya teknologi, teori-teori itu juga mengalami perkembangan. Hal ini dibuktikan dengan penemuan terbaru mengenai partikel Tuhan untuk menyingkap pembentukan alam semesta ini.
Berikut Ini Partikel Tuhan untuk Menyingkap Pembentukan Alam Semesta
Tahun 2012 menjadi salah satu lompatan besar di bidang fisika partikel. Penemuan partikel yang serupa dengan Higgs particle atau Higgs Boson yang disebut dengan partikel Tuhan penyingkap pembentukan alam semesta. Jenis atom yang paling dikenal terdiri dari 3 jenis yaitu:
1. Neutron (muatan netral)
2. Proton (muatan positif)
3. Elektron (muatan negatif)
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat ditemukannya lagi satu atom yang berupa partikel tidak terlihat mata (gaib). Atom jenis ini merupakan partikel pembuat massa benda termasuk massa ketiga atom tadi.
Pada 3 Juli 2012 di Jenewa, Swiss penemuan ini dipublikasikan sehingga menjadi pilar sejarah berkembangnya fisika partikel dalam penelitian selama 40 tahun ini. Penemuan ini berpengaruh terhadap orang awam karena tidak adanya lagi penjelasan simpel mengenai komposisi atom.
Selain hal itu, penemuan ini juga dapat mengubah standar baru di bidang fisika sehingga dapat menghasilkan sebuah teknologi baru dan canggih yang berkaitan dengan teori partikel Tuhan.
Pada tahun 1960, seorang ahli fisika asal Inggris yang bernama Peter Higgs mengungkapkan mengenai penemuan partikel Tuhan menurut teori tentang asal usul alam semesta. Teori ini menjelaskan tentang cara partikel dalam membentuk kelompok bersama untuk pembentukan planet, bintang, dan kehidupan.
Sebutan bagi partikel yang dapat membentuk sebuah objek seperti molekul, sebuah kereta, sebutir apel, bahkan sampai sesosok manusia disebut dengan massa. Kata massa berasal dari bahasa Yunani yang berarti suatu benda yang memiliki sifat fisika yang digunakan untuk menjelaskan bermacam-macam perilaku objek terpantau.
Bagi orang awam, mereka menduga bahwa berat dan massa memiliki pengertian yang sama di kehidupan sehari-hari. Padahal berat suatu objek yang diakibatkan oleh medan gravitasi dan interaksi massa.
Sedangkan, saat benda berada di bulan maka berat benda tersebut lebih kecil dibanding saat di bumi. Namun, massa bendanya tetap sama. Diketahui bahwa partikel inilah yang membuat semuanya ada. Karena tanpa partikel ini, semua benda tidak akan memiliki massa.
Partikel yang sangat penting dan tidak bisa dilihat itu adalah massa yang dibahas dalam teori Higgs-Boson. Hal ini menyebabkan perdebatan sengit antara saintis. Banyak para peneliti yang tidak mempercayai partikel ini karena keberadaannya yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Apabila penemuan terbaru membuktikan atau bisa memperlihatkan bahwa partikel ini benar-benar nyata, maka bidang keilmuan fisikan akan semakin berkembang pesat.
Pemberian nama partikel Tuhan hanyalah berfungsi sebagai sebutan saja. Mungkin karena partikel inilah yang menjadi pembentuk partikel-partikel lainnya. Dan butuh perjuangan yang luar biasa agar diakui oleh para ilmuwan.
Pemberian nama ini bermula dari Leon Lederman yang menulis buku mengenai partikel ini dengan judul “God Particle: If Universe is the Answer, What is the Question?. Awalnya buku tersebut diberi nama Goddamn Particle, namun editor buku Ledermen menolak judul tersebut dan menggantinya dengan God Particle. Sebenarnya, Peter Higgs sendiri juga menolak nama tersebut. Karena ia adalah seorang atheis, dan partikel tersebut tidak ada hubungannya dengan spiritual.
Demikianlah partikel Tuhan untuk menyingkap pembentukan alam semesta. Penemuan ini sudah cukup mengguncangkan bidang fisika. Terlebih jika para ilmuwan bisa menemukan atau memperlihatkan bahwa keberadaan partikel Tuhan secara nyata.
0 Komentar untuk "Inilah Partikel Tuhan untuk Menyingkap Pembentukan Alam Semesta"