Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Banyak hutan, pantai, laut, gunung yang menguntungkan bagi masyarakat sekitar. Sudah banyak perusahaan yang menyadari akan kekayaan Indonesia, salah satunya adalah perusahaan AS. Dan ternyata 88 persen perusahaan AS raup untung di Indonesia. Sungguh mengejutkan!
Sekitar 88 Persen Perusahaan AS Raup Untung di Indonesia
Indonesia mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah. Namun, banyaknya SDA di Indonesia tidak diimbangi dengan perkembangan infrastruktur, jumlah SDM yang terlatih, tingkat korupsi yang masih tinggi, sistem bea dan cukai yang menghambat pergerakan barang, dan sistem peraturan perundang-undangan yang masih bermasalah. Hal ini menjadi penghambat bagi usaha bisnis di Indonesia.
Berbagai masalah di atas merupakan hasil dari survei Kadin AS atau US Camber of Commerce yang dirilis pada Kamis, 28 Agustus 2014. Survei tersebut dilakukan pada 588 orang eksekutif senior perusahaan AS di ASEAN. Meskipun banyak permasalahan yang ada, sebanyak 81 persen tetap akan menggelar perluasan di Indonesia pada masa mendatang. Hal ini dikarenakan ternyata perusahaan asing banyak raup untung di Indonesia.
Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai juara pertama dan mengalahkan 9 negara ASEAN lainnya. Perluasan menjadi salah satu pilihan pebisnis untuk memajukan bisnis yang mereka jalani. Penyebabnya adalah karena 88 bos dari perusahaan AS yakin bahwa ia akan meraup untung tinggi di Indonesia. Keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan-perusahaan itu lebih tinggi daripada tahun ini yang sekitar 62 persen. Perusahaan AS dapat banyak untung di Indonesia.
Para bos besar tersebut bekerja di perusahaan AS yang telah tersebar di 10 negara ASEAN. Sebesar 55 persen dari mereka bekerja di bidang indutri jasa, kemudian 31 persen di bidang manufaktur, dan sisanya bekerja di bidang industri ekstraktif serta bidang indutrsi lalinnya. Mereka mempunyai turnover mulai dari 50 juta dollar AS hingga mencapai 1 miliar dollar AS di perusahaan masing-masing.
Dari survei yang telah dilakukan, bos-bos perusahaan besar menginginkan untuk bisa tinggal di Indonesia lebih lama lagi. Bahkan secara umum, 91 persen dari responden menyatakan kepusaannya dalam penugasan di Indonesia. Di antaranya, 62 persen juga mengharapkan jika mereka bisa memperpanjang waktu kerja di Indonesia.
Berita ini cukup mengagetkan banyak pihak. Bagaimana tidak, jika perusahaan luar negeri bisa meraup untung sebanyak itu di Indonesia. Sedangkan masih banyak masyarakat Indonesia yang kekurangan dan mengalami banyak masalah berkaitan dengan tingkat ekonomi.
Dengan adanya berita ini seharusnya pemerintah lebih tanggap dalam menghadapinya. Bukankah semakin banyak perusahaan asing di Indonesia maka semakin terancamnya perusahaan lokal. Sebanyak 88 persen perusahaan Amerika raup untung di Indonesia. Dan pada akhirnya akan berimbas pada produk-produk lokal yang semakin melemah.
Indonesia sudah mempunyai banyak sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan dalam dunia bisnis. Hendaknya pemerintah bekerja sama dengan masyarakat untuk turut membangun sumber daya manusia yang terasa masih sangat kurang, baik itu dari pengetahuannya maupun pengalaman kerjanya. Kita harus tegas terhadap perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia. Pemerintah harus memastikan apakah ijin dan pelaksanaan bisnisnya sudah sesuai dengan prosedur yang ada.
Adanya pemuda Indonesia diharapkan mampu meningkatkan sumber daya manusia yang ada. Sehingga dapat membuat inovasi-inovasi yang dapat dibentuk menjadi suatu usaha besar anak bangsa. Dari situlah, kita bisa membatasi keuntungan yang banyak pada perusahaan asing dan kita dapat menggunakan kekayaan alam yang ada di negeri kita sendiri.
0 Komentar untuk "88 Persen Perusahaan Amerika Raup Untung di Indonesia"