Tidak jarang kita menganggap bulu kemaluan kita mengganggu dan ingin mencukurnya. Tapi sebelum melakukannya, stop! Jangan cukur habis bulu kemaluan anda karena ternyata ada efek-efek yang ditakutkan bisa terjadi jika kita mencukurnya sampai habis. Memang, terkadang bulu-bulu tersebut amat mengganggu dan kadang menjadi begitu lebat sehingga kita merasa risih. Dalam agama Islam sendiri juga sebenarnya dibolehkan untuk memotong bulu kelamin, tapi tidak boleh hingga habis. Kali ini bersama akan kita bahas apa alasannya.
Fungsi-Fungsi Dari Bulu Kemaluan yang Kita Miliki
Ternyata ada fungsi bulu kemaluan yang kita miliki, dan ternyata fungsi-fungsi tersebut cukup membantu hidup kita yaitu:
- Sebagai sumber pemberi kehangatan untuk kemaluan kita.
- Sebagai tanda pubertas, dan tanda bahwa seseorang sudah matang secara sek*ual.
- Bulu kemaluan adalah satu yang amat membantu untuk mengurangi gesekan ketika seseorang melakukan hubungan sek*ual.
- Sebagai pelindung daerah-daerah yang sensitif di sekitar kemaluan.
- Sebagai penyalur pengeluaran feromon seseorang.
Meskipun letak bulu kemaluan tersembunyi, tak berarti kita tidak perlu merawatnya sebagaimana kita merawat rambut-rambut lainnya yang ada di bagian lain tubuh kita seperti misalnya di rambut kepala atau ketiak. Kita juga harus memperhatikan kebersihan hingga kesehatan dari bulu kemaluan yang kita miliki mengingat fungsinya yang cukup banyak tadi untuk tubuh kita.
Memang terkadang kita merasa terganggu dengan bulu kemaluan yang kelewat panjang, dan tidak disangkal lagi bahwa terkadang kita ingin menghabisi seluruh bulu kemaluan itu begitu saja agar tidak ada lagi yang tersisa dari bulu-bulu itu. Beberapa dari kita akan menggunakan alat cukur atau gunting, tapi sebelum mulai menghabisinya, stop! Jangan cukur habis bulu kemaluan anda karena hal tersebut mampu menimbulkan efek-efek yang cukup buruk.
Salah satu efek paling berbahaya dari mencukur bulu kemaluan kita hingga habis adalah microtear yang bisa terjadi. Microtear ini sendiri adalah sebuah luka kecil yang terjadi di daerah pori-pori kulit, sehingga membuka kesempatan yang cukup besar untuk infeksi masuk ke daerah kemaluan kita. Dengan adanya microtears ini, kita malah meningkatkan kemungkinan kita untuk terkena penyakit seksual yang menular seperti contohnya adalah munculnya kutil, bahkan hingga HIV atau juga herpes.
Memang, jika kita tidak pernah merapikan bulu kemaluan kita juga akan berdampak buruk. Akan banyak kutu, kuman, jamur, hingga bakteri yang bisa menyerang dan membuat kulit kita menjadi rusak. Nah, untuk itu kita harus sering merapikan bulu kemaluan yang kita miliki, tapi harap diingat untuk tidak merapikannya hingga botak dan habis. Cara paling mudah untuk merapihkan bulu-bulu ini adalah dengan mengguntingnya sekitar setengah atau satu sentimeter. Pastikan sebelum memotong kita sudah memberikan busa sabun dan mencuci alat guntingnya dengan air panas agar bebas dari kuman-kuman yang mungkin mampu menempel.
Tidak bisa dipungkiri juga bahwa kesehatan pada rambut-rambut di area kemaluan kita memang juga tergantung kepada kulit yang kita miliki. Seandainya muncul keluhan mengenai rasa gatal, sakit, perih, atau bahkan kemerahan, berarti itu tandanya kulit atau daerah sekitar kulit milik kita tidak dalam kondisi yang baik, dan bisa berpengaruh juga kepada bulu kemaluan kita. Nah, jika itu terjadi kita bisa sekalian melakukan konsultasi ke dokter yang ahli.
0 Komentar untuk "Stop! Jangan Cukur Habis Bulu Kemaluan Anda"