Hampir semua kita mengenal Albert Einstein, tapi tahukah anda bahwa Einstein kagum pada Islam dan terpesona dengan hadits Nabi Muhammad SAW? Itu bukanlah hal yang bisa diprediksi oleh semua orang, mengingat Einstein dikenal sebagai orang yang cukup kritis terhadap agama pada masa itu. Tapi ternyata hal itu memang benar, dan kali ini akan kita coba pelajari bersama-sama, serta melihat siapa lagi yang mengagumi Islam serta Muhammad.
Lahir pada tanggal 14 Maret 1879, Albert Einstein yang dikenal sebagai seorang fisikawan teoritikal ternyata memiliki sebuah rahasia yang tidak banyak diketahui, bahwa ternyata Einstein hormat kepada Nabi Muhammad. Mungkin beberapa orang mengatakan hal ini adalah sebuah hal bohong saja agar orang-orang semakin tertarik pada dunia Islam, tapi ternyata tidak karena ini tertulis dalam sebuah jurnal berjudul Die Erklarung, dimana jurnal tersebut ditulis menggunakan bahasa Jerman. Einstein juga sempat mengatakan bahwa baginya, Islam itu merupakan agama yang jauh lebih sempurna dan logis jika harus dibandingkan dengan agama-agama lainnya di dunia ini.
Ketertarikan Einstein kepada Islam tertulis dalam sebuah surat rahasia yang ditujukan kepada Ayatullah Al-Uzhma Boroujerdi, seorang ulama Islam Syiah yang cukup terkenal pada masa itu. Dalam surat itu juga Einstein mengatakan bahwa teori relativitas yang selama ini ia buat memang mengacu kepada ayat-ayat suci dari kitab kebanggaan umat Islam, yaitu Al-Qur’an. Tidak hanya dari Qur’an, Einstein juga mengambil ilmu dari banyak hadits yang berasal dari buku-buku gubahan Bihar al-Anwar dan Nahjul Balaghah.
Bukti lain yang menunjukkan bahwa memang ternyata Einstein kagum pada Islam dan terpesona hadits nabi muncul dari bagaimana ia memanggil Ayatullah Al-Uzhma pada setiap surat yang ia tulis, yaitu dengan julukan “Broroujerdi Senior”. Orang-orang selalu takut bahwa jika surat ini sampai ke tangan orang yang salah atau diterbitkan untuk seluruh dunia maka akan terjadi kekacauan yang luar biasa sehingga saat ini masih disimpanlah surat tersebut pada sebuah kotak penyimpanan di London.
Terakhir, Einstein juga menyatakan bahwa formula yang digunakan untuk pembangkitan jasmani berbanding terbalik dengan formula yang selama ini dia kerjakan, yaitu formula dengan rumus empiris E = MC2, dimana berarti jika badan kita diubah menjadi segumpalan energi kita masih bisa kembali menjadi wujud asli kita sebagai manusia. Ini menjelaskan tentang bagaimana kita nanti akan dihidupkan kembali di padang Mahsyar atau di neraka dan surga sesuai dengan bagaimana timbangan amalan kita di dunia semasa hidup. Sungguh disayangkan bahwa seluruh dunia tidak bisa melihat bukti asli kekaguman Einstein akan ilmu dalam al-Qur’ani.
Tokoh-Tokoh Lain yang Kagum Kepada Islam dan Nabi Muhammad SAW
• Napoleon Bonaparte
Pernah ada sebuah kutipan dari Bonaparte di tahun 1914 yang menyatakan bahwa ia ingin membuat sebuah regime yang didasari oleh ilmu-ilmu Qur’an, mengingat Qur’an adalah sesuatu yang benar dan cara membawa orang-orang pada kebahagiaan.
• Mahatma Gandhi
Gandhi sempat dikutip pada tahun 1924 berkata bahwa ia kini sadar bukanlah pedang yang membuat Islam bisa hidup di hati masyarakat Arab di masa itu, namun cara hidup Nabi Muhammad SAW yang amat manusiawi.
Dua tokoh hebat dan berpengaruh di dunia itu mengakui Islam dan Muhammad, jadi sebenarnya tidak mengejutkan jika Einstein kagum pada Islam dan terpesona hadits nabi.
1 Komentar untuk "Einstein Kagum Pada Islam dan Terpesona Hadits Nabi"
mumtaz jiddan einstein