Konspirasi besar dibalik tragedi bom Hiroshima dan Nagasaki adalah salah satu teori mengenai konspirasi dunia yang dilakukan oleh Yahudi yang cukup terkenal. Beberapa teori konspirasi memang selalu terkait dengan Yahudi, dan Yahudi selalu jadi dalang penyebaran sayap kepercayaan mereka, atau karena biasanya sesuatu tidak sesuai dengan keinginannya. Tapi apakah memang Yahudi memiliki kekuatan sebesar itu? Kali ini kita akan coba lihat apa yang ada dalam kisah-kisah tentang konspirasi tersebut.
Sempat santer berita yang mengabarkan bahwa ada konspirasi besar Yahudi pada pengeboman Jepang di Perang Dunia II. Hal ini diceritakan bahwa ketika masa-masa akhir Perang Dunia II tiba, orang-orang yang tergabung dalam perkumpulan pemilik modal Yahudi yang beroperasi secara internasional sudah melihat bahwa akhir dari Perang Dunia II sudah hampir tiba. Hampir seluruh negara yang ikut andil dalam perang besar tersebut sudah kehabisan sumber daya, dan di saat itu juga Stalin sudah memiliki niat untuk menggempur Eropa Barat sendirian. Tidak hanya Eropa Barat, ternyata Amerika Serikat juga sudah menjadi target serangan Stalin demi menyebarkan sayap komunisme ke seluruh bagian dunia.
Ketika pihak militer dari Sekutu menyadari adanya ancaman yang dilayangkan oleh Stalin, mereka mengetahui bahwa mereka harus segera memenangkan perang ini. Mereka mencoba membuat sebuah strategi yang juga memuaskan anggota Konspirasi Internasional yang berarti perang dengan Jepang harus terlebih dahulu diakhiri. Awalnya mereka ingin bekerja sama dengan Stalin untuk menghabisi pasukan matahari terbit tersebut, tapi itu mereka nilai sebagai gerakan bodoh yang akan membuat marah pihak-pihak dalam yang tergabung dalam konspirasi besar ini.
Konspirasi besar dibalik tragedi bom Hiroshima dan Nagasaki adalah pilihan yang akhirnya dipilih oleh mayoritas petinggi militer pihak Sekutu. Ada alasan mengapa opsi ini yang dinilai menjadi opsi sama-sama menang, karena dengan melakukan bombardir tehadap dua negara tadi maka Stalin juga diharapkan akan takut kepada kemampuan yang dimiliki oleh pasukan Sekutu sehingga tidak mau menyerang Amerika Serikat. Dengan opsi ini juga mereka yakin bisa membumi hanguskan Jepang yang saat itu merupakan musuh terberat mereka juga.
Tentu saja banyak suara-suara sumbang yang amat sangat tidak setuju dengan pilihan tersebut. Salah satu anggota angkatan bersenjata Sekutu yang tidak menyetujui operasi konspirasi Yahudi terkait Hiroshima dan Nagasaki adalah jenderal Mac Arthur yang saat itu merupakan anggota tentara dan memiliki pangkat sebagai panglima tertinggi mewakili Amerika Serikat di Timur Jauh. Mac Arthur tidak sendirian, ternyata banyak juga orang-orang yang tidak setuju mengingat belum pernah diadakan percobaan keamanan senjata laknat tersebut. Sayang, suara-suara sumbang tersebut masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri karena bom tersebut tetap dijatuhkan oleh pihak Sekutu.
Selang beberapa hari, Little Boy dilepaskan di atas Hiroshima pada tanggal 6 Agustus dan Fat Man menyusul tiga hari kemudian di atas Nagasaki. Kehancuran luar biasa menyelimuti Jepang pada dua hari tersebut, dan reaksi pihak internasional juga mengutuk pihak Sekutu karena menggunakan senjata pemusnah masal sekaliber itu. Tapi ternyata itu juga karena dorongan dari pihak-pihak Yahudi yang membujuk para pemegang kekuasaan pihak Sekutu di saat itu, dan inilah yang selama ini menjadi sebuah konspirasi besar dibalik tragedi bom Hiroshima dan Nagasaki.
0 Komentar untuk "Konspirasi Besar Dibalik Tragedi Bom Hiroshima dan Nagasaki"