Seperti yang kita ketahui, tak ada yang abadi, manusia pasti akan mati dan seperti itulah aturan dunia ini. Maut tidak bisa dihindari dan tidak ada yang bisa lari dari kematian. Meski begitu, sangat sedikit orang yang mau mempersiapkan diri, seperti yang dikatakan pada Tafsir Al Qurthubi oleh Umar bin ‘Abdul ‘Aziz bahwa beliau tidak pernah melihat suatu keyakinan selain dari kematian, tapi memang disayangkan karena hanya sedikit manusia yang menyiapkan diri untuk menghadapinya.
Ada banyak kasus kematian dan semuanya itu tidaklah pandang umur serta jenis kelamin, namun meski mengetahui akan hal itu, banyak yang tidak mempersiapkan diri dan malah hidup dalam aturannya sendiri alias hidup seenaknya. Satu hal yang perlu diingat oleh kita semua sebagai umat manusia yang bakal kembali ke sisi-Nya bahwa kita tidak mungkin bisa lari dari kematian.
- Dalam QS. Jumu’ah: 8 dikatakan bahwa kematian yang kita lari daripadanya, maka sebenarnya kita akan menemuinya dan kita akan kembali kepada Allah yang akan memberitahukan kepada kita apa saja yang telah kita kerjakan selama kita hidup di dunia karena Allah-lah yang Maha Mengetahui baik itu hal ghaib maupun hal nyata.
Manusia pasti mati dan meski ada beberapa kasus di mana beberapa orang mati suri lalu hidup kembali, mereka pun akan menemui ajal yang sesungguhnya pada waktunya nanti. Bukan berarti mati suri dan kemudian hidup lagi lalu ia menjadi manusia yang tidak akan pernah mati dan kembali kepada Allah. Kita semua tahu bahwa tidak ada manusia yang abadi, kecuali dalam film yang sering kita tonton.
- Dalam QS. An Nisa’: 78 disebutkan bahwa di manapun kita berada, kita akan didapatkan oleh kematian, tidak peduli di manapun kita bersembunyi atau berdiri. Meski kita telah ada di dalam benteng yang kokoh dan tinggi, kematian akan sanggup menemukan kita.
Dunia tak ada yang abadi, termasuk manusia, bahkan hewan dan segala tanaman pun bisa mati dan perlu diingat sekali lagi bahwa yang paling pasti di sini adalah bahwa Allah-lah yang kekal abadi karena Dia sempurna.
- Dalam QS. Al Anbiya’: 34 dikatakan bahwa hidup abadi tidak dijadikan bagi seorang manusiapun sebelum Muhammad.
- Dalam QS. Ar Rahman: 26-27 disebutkan juga bahwa segala yang berada di atas bumi pada akhirnya pasti akan binasa dan Dzat Tuhan kita akan tetap kekal yang memiliki kemuliaan dan kebesaran. Ini lalu berarti bahwa kematian akan dirasakan oleh setiap jiwa.
- Dalam QS. Ali Imran: 185 dikatakan bahwa tiap jiwa akan merasakan mati dan dalam tafsir Al-Qur’an Al ‘Azhim, 3: 163 Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan bahwa intinya setiap manusia tidak akan ada yang bisa luput dari kematian dan pastinya kematian akan dirasakan oleh setiap orang meski sebesar apapun usahanya untuk lari dari kematian, ini karena ajal yang pasti telah dimiliki setiap orang, meski banyak yang penasaran akan apa yang terjadi setelah manusia mati.
Sebagai mukmin yang cerdas, itulah yang diharapkan oleh Allah karena Ibnu ‘Umar pernah bertanya pada Rasulullah tentang mukmin mana yang paling baik dan Rasulullah pun bersabda yang paling baik akhlaknya, sedangkan mukmin paling cerdas adalah yang mempersiapkan diri untuk alam berikutnya alias siap untuk menghadapi kematian, serta yang paling banyak mengingat kematian. Semua manusia tahu bahwa tak ada yang abadi, manusia pasti akan mati, tinggal bagaimana kita hidup selama di dunia ini, menjadi mukmin yang cerdas atau tidak.
0 Komentar untuk "Tak Ada yang Abadi, Manusia Pasti Akan Mati"