Piramid mesir adalah bangunan yang amat megah, dan ternyata ada tertulis keajaiban pembangunan Piramid dalam al Quran, menjelaskan tentang bagaimana Piramid dibuat. Harap dicatat dan terus diingat bahwa al Quran muncul jauh sebelum ada teknologi-teknologi untuk mengetahui hal-hal rumit seperti sekarang ini. Sekali lagi malah menjadi sebuah bukti bahwa Islam dan al Quran adalah agama serta kitab yang paling benar karena ditulis oleh Allah SWT yang maha tahu mengingat Ia adalah pembuat alam semesta dan seluruh isinya.
Piramid, hampir semua orang tahu mengenai sebuah situs megah yang dibuat ribuan tahun lalu. Meskipun banyak peneliti yang mengamati situs tersebut, misteri pembangunan Piramid tetap menjadi sebuah bahan perbincangan yang hangat, tidak pernah mati apinya karena hingga baru-baru ini, masih banyak orang yang tidak paham atau tidak tahu bagaimana bangunan megah yang dibangun oleh Fir’aun ini terbentuk.
Jauh sebelum para peneliti abad ini menggunakan teknologi untuk memecahkan misteri pembuatan Piramid, ternyata al Quran sudah menuliskannya terlebih dahulu. Ayat yang menjelaskan masalah pembangunan situs megah ini adalah surat al-Qashash yang menjadi surat ke-28 dari seluruh surat-surat di al Quran, dan ayat yang menjelaskannya adalah ayat ke-38.
Dalam ayat tersebut tertulis bahwa Fir’aun pernah berkata kepada seluruh pengikutnya, bahwa ia mengatakan tidak ada tuhan bagi pengikut-pengikutnya selain dirinya sendiri. Ia lalu memerintahkan kepada seluruh umatnya membakar tanah liat agar mereka mampu membuat sebuah monumen besar dimana kemudian ia bisa naiki agar mampu melihat Tuhan yang selama ini diagung-agungkan oleh nabi Musa, hanya dengan tujuan agar ia bisa mengetahui bahwa nabi Musa adalah pendusta.
Subhanallah, benar adanya bahwa ternyata ayat tersebut adalah keajaiban pembangunan Piramid dalam al Quran yang ditulis langsung oleh Allah SWT. Di ayat tadi juga tertulis bahwa pembuatan Piramid dilakukan menggunakan tanah liat yang dibakar. Baru-baru ini, para peneliti juga menemukan bahwa bangunan pada era tersebut yang sama dengan Piramid dibuat menggunakan tanah liat yang sudah dipanaskan. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata al Quran sudah terlebih dahulu mengetahuinya, bukan ilmuwan yang menggunakan teknologi canggih dan datang dari negara superpower seperti Amerika maupun Perancis.
Dengan adanya bukti pembuatan Piramid tercatat dalam al Quran, hal ini kembali memberikan bukti yang cukup jelas bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bukanlah orang yang menulis al Quran, dan benar bahwa al Quran sesungguhnya datang langsung dari Allah SWT.
Selama hidupnya, Nabi Muhammad SAW tidak pernah tercatat pergi ke Mesir, dan ia juga tidak pernah melakukan penelitian ilmiah terhadap situs tersebut. Lagipula, bagaimana bisa nabi Muhammad SAW yang buta aksara mampu mengetahui struktur apa yang digunakan oleh para orang-orang besar Mesir saat itu untuk membuat Piramid? Tentu saja nabi Muhammad Rasulullah SAW tidak tahu, tapi Allah SWT-lah yang menjadi penerang jalan dan memberi tahu apa yang tadinya ia tidak ketahui sehingga menjadi tahu.
Kini bukti yang beredar bahwa al Quran tidak ditulis oleh Nabi Muhammad SAW melainkan langsung dari Allah SWT semakin jelas dengan tertulisnya keajaiban pembangunan Piramid dalam Al Quran.
4 Komentar untuk "Keajaiban Pembangunan Piramid Dalam Al Qur'an"
INILAH DONGENG MUHAMAD QS. Al-Qashash: 38...(kesalahan sejarah muhamad)
Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka "BAKAR" lah hai HAMAN untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta.” (QS. Al-Qashash: 38)
Masyarakat Mesir kuno TIDAK PERNAH MEMBAKAR BATU sampai akhirnya di JAMAN ROMAWI menjajah Mesir. Tradisi MEMBAKAR BATU TIDAK ADA di jaman mesir kuno...
Untuk membangun rumah, mereka menggunakan batu bata yang dibuat DIKERINGKAN oleh SINAR MATAHARI.
trus dari mana istilah MEMBAKAR batu dalam
QS. Al Qashash ayat 38, Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, Maka BAKAR LAH .....
jelas istilah membakar batu hasil menjiplak ayat kitab kejadian..
Kejadian 11:3,4. ..........Kejadian 11:3,4. Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat BATU BATA dan MEMBAKARNYA baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai TANAH LIAT. Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah MENARA yang PUNCAKNYA sampai ke LANGIT, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
KEMUDIAN SIAPAKAH HAMAN DALAM QS. Al-Qashash: 38 ?
HAMAN, adalah perdana menteri Raja Persia AHASUERUS...
AHASUERUS menjadi Raja di tahun 486 SM, dan BUKAN DI JAMAN MUSA yang hidup di abad ke 15 SM.
Est. 3:12 Maka dalam .......... lalu, sesuai dengan segala yang diperintahkan HAMAN, ditulislah surat kepada wakil-wakil raja, kepada setiap bupati yang menguasai daerah dan kepada setiap pembesar bangsa, yakni kepada tiap-tiap daerah menurut tulisannya dan kepada tiap-tiap bangsa menurut bahasanya; surat itu ditulis atas nama raja AHASUERUS dan dimeterai dengan cincin meterai raja.
LAGI-LAGI TERBUKTI KITAB CONTEKAN DAN SALAH LG DLM MENCONTEK
.......
Di dalam Al Qur’an nama Haman dikenal sebagai sekutu terdekat Fir’aun. Selain itu ia juga dikenal sebagai seorang yang ahli dalam bidang bangunan, yang hidup sezaman dengan Nabi Musa AS.
Kisah ini disebutkan dalam QS. Al Qashash ayat 38,
“Dan Fir’aun berkata, ‘Wahai para pembesar kaumku! Aku tidak mengetahui ada Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarkanlah tanah liat untukku wahai Haman (untuk membuat batu bata), kemudian buatkanlah bangunan yang tinggi untukku agar aku dapat naik melihat Tuhannya Musa, dan aku yakin bahwa dia termasuk pendusta.’.”
Kisah tentang Haman ini, tidak diberitakan oleh Kitab Perjanjian Lama. Nama Haman di dalam Perjanjian Lama disebut sebagai pembantu Raja Babilonia yang hidup sekitar 1.100 tahun setelah Nabi Musa AS.
Mereka yang beranggapan bahwa Al Qur’an adalah plagiat dari Perjanjian Lama, menuding Nabi Muhammad SAW telah salah bicara, ketika mengisahkan Haman. Tuduhan yang sangat keji untuk Rasul Mulia yang terjaga dari kesalahan dalam menyampaikan wahyu Allah SWT.
Sekitar tahun 1799 M, para arkeolog berhasil memecahkan makna tulisan pada sebuah prasasti peninggalan Mesir Kuno, yang dikenal dengan nama ‘Batu Rosetta’. Pada prasasti tersebut, jelas-jelas disebutkan nama Haman, orang dekat Fir’aun Mesir, yang dikenal sebagai pemimpin pekerja batu pahat.
Dengan adanya penemuan ilmiah ini, tuduhan bahwa Al Qur’an adalah hasil jiplakan dari kitab Perjanjian Lama terbantahkan secara otomatis. Bahkan Al Qur’an menyajikan beberapa informasi yang lebih otentik, yang tidak ditemui di dalam kitab-kitab terdahulu.
Jelas bahwa Al Qur’an selain berfungsi untuk membenarkan kisah-kisah yang telah termuat di dalam kitab-kitab terdahulu, juga untuk menguji kebenarannya. Tentunya dengan menunjukkan pada peristiwa yang sesungguhnya.
Sebagaimana firman Allah SWT di dalam QS. Al Maidah ayat 48,
“Dan Kami telah menurunkan kitab (Al Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.
Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.
Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya, kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan.”
Anda boleh saja berkomentar dan Pendapat anda boleh berbeda,
tetapi tolong jaga etika dalam berkomentar. "INILAH DONGENG MUHAMAD" apakah anda yakin. "LAGI-LAGI TERBUKTI KITAB CONTEKAN DAN SALAH LG DLM MENCONTEK" Kalau mencontek bagaimana anda menjelaskan semua isinya.
jangan asal mengetik dalam komentar.
Untukmu agamamu, untukku agamaku
Terimakasih.
Kl menurut anda kitab agama anda la yg paling benar, ya silakan saja, tp jgn mendiskreditkan seolah olah kitab agama lain sebagai contekan,
Anda teliti dl tentang kebenaran isi kitab anda, apakah memang firman dari tuhan atau ada tambahan2 dri penguasa saat itu untuk lebih menjaga tahta kerajaannya, coba anda teliti dl dg seksama, yang cerdas dong, jgn membabi buta menyalahkan kitab orang lain, dan seolah olah kitab anda yg paling benar,
Dasar Payah . . .
Asslammualaikum wr wb. Bang Hendra seblumya salam kenal dan persahabatan.
Kita tidak perlu berdebat dengan mereka yang perlu kita lakukan adalah terus melakukan dakwah dan siar Agama Islam dengan kesabaran dan istiqomah dalam kebaikan. Dan Saya salaut sekali sama web ini Alhamdulillah sangat membantu siar dan dakwah tentang pengenalan Islam. Khususnya bagi mereka yang masih bersekutu dengan iblis