Kartun berjudul Tom and Jerry pasti dikenal baik oleh masyarakat Indonesia, terutama anak-anak. Tidak hanya anak-anak yang gemar menonton kartun lucu satu ini, orang dewasa pun juga tidak bosan melihat tingkah seekor kucing dan seekor tikus yang sama-sama usil tersebut. Banyak dari kita yang mungkin melihat kartun ini biasa-biasa saja dan bukanlah tanpa misi, tapi terdapat persengkongkolan Yahudi di sana yang dijabarkan oleh seorang dosen Filsafat Seni, Prof. Hasan Bolkhari.
Mungkin banyak dari kita terkejut dengan adanya kabar konspirasi Yahudi yang terdapat pada sebuah kartun untuk anak-anak dan heran mengapa dan bagaimana Tom and Jerry bisa jadi sebuah bagian dalam persengkongkolan tersebut.
- Bolkhari menjelaskan bahwa tikus kotor kerap menjadi panggilan khusus bagi kaum Yahudi saat masa Hitler, dan untuk membalikkan itu semua, maka serial kartun Tom and Jerry dibuat serta pada akhirnya memutuskan hubungan antara Yahudi dengan sebutan tikus yang telah ditanamkan pada masa Hitler ke benak orang-orang Eropa waktu itu.
- Masih ada lagi stigma Yahudi waktu Hitler berkuasa. Sejarah menceritakan bahwa kaum Yahudilah yang paling tertindas di Eropa oleh Rezim Nazi, tapi total kebenarannya masih diragukan. Konspirasi Yahudi dalam serial kartun Tom and Jerry merebak karena memang ada misi di sana yang dicoba untuk dibawa. Umat manusia dapat terdoktrinasi bahwa para kaum Yahudi ketika di Eropa mengalami penyiksaan bertubi-tubi dan pantas untuk menghuni Palestina, padahal kita tahu bahwa Yahudi menciptakan setting Holocaust.
- Jerry si tikus kecil yang cerdas itulah gambaran atau peran yang dimainkan Yahudi pada kartun Tom and Jerry. Yahudi sering dihinakan oleh kaum “anti semit”, namun meski jumlah yang tidak banyak, itu semua bisa dibalikkan dan dunia pun bisa mereka kuasai. Militer, politik serta ekonomi kini ada di bawah kendali Yahudi, mereka yang dicap sebagai tikus punya nyali lebih besar dari itu.
- Tom and Jerry adalah satu dari beberapa kartun yang dianggap agenda Yahudi dan Tom si kucing adalah gambaran dari musuh-musuh mereka saat ini, khususnya adalah umat Islam.
Peran Jerry tampaknya dimainkan dengan cukup apik oleh Yahudi, meski seekor tikus yang berukuran tubuh kecil, ia cerdas dan terkesan licik. Kekerasan yang kerap kita lihat di televisi oleh si tikus terhadap kucing dianggap lumrah. Hal ini dianggap sebagai cara mereka untuk menutupi tipu daya mereka sendiri karena sejarah selalu menampilkan kelemahan dan begitu menderitanya Yahudi.
Misi Yahudi di balik serial kartun Tom & Jerry sepertinya mampu membuat orang-orang percaya bahwa kaum Yahudi adalah yang paling lemah. Dalam buku Henry Ford yang berjudul “The International Jews”, dikatakan di sana bahwa penyakit Yudaisme adalah kesadaran orang Yahudi akan ‘Goy’ atau non-Yahudi, dan anti-semitisme itu pun tidak ada, namun anti-goyisme itu sungguh ada.
Pasti pernah tahu William Hanna dan Joseph Barbera, Ya, merekalah yang menciptakan Tom and Jerry pertama kali di tahun 1939. MGM Cartoon Studio memroduksi seri animasi ini pada tahun 1940 sampai 1957 di dalam jaringan hiburan Hollywood yang kemudian ditutupnya unit animasi studio itu. Identitas Hanna serta Barbera dianggap masih menjadi misteri karena terkesan terlalu ditutupi. Itulah penilaian konspirasi di balik kartun Tom and Jerry yang diciptakan oleh Bolkhari dalam pengamatannya akan serial kartun lucu yang tidak habis-habisnya membuat kita gregetan sekaligus terbahak saat menonton.
0 Komentar untuk "Konspirasi Yahudi Dibalik Kartun Tom and Jerry"