Dari sisi kandungannya, Al-Qur’an sudah terbukti ajaib. Tapi tahukah kalian tentang keajaiban matematika dalam Al-Qur’an? Hal ini tampaknya tidak begitu banyak diketahui orang, khususnya para non-muslim. Bahkan Al-Qur’an dikira oleh para kaum orientalis barat dibuat oleh Muhammad. Keajaiban yang perlu diketahui di sini adalah bahwa Al-Qur’an apabila dilihat dari bagaimana ini ditulis, tidaklah mungkin buatan Muhammad. Simak penjelasan yang mengemukakan sisi ajaib penulisan Al-Qur’an ini.
Ada ayat di dalam Al-Qur’an sendiri yang memberi sebuah tantangan kepada kaum kafir untuk membuat kitab/buku seperti Al-Qur’an, tapi hal ini tidak mungkin bisa dilakukan, meski manusia dan jin bersatu untuk melakukan proses pembuatannya. Jadi, kesimpulan yang bisa kita ambil di sini adalah bahwa Muhammad sebagai manusia biasa sangat mustahil untuk membuat sebuah Al-Qur’an. Matematika ditempatkan oleh pandangan sains secara konvensional sebagai sebuah cabang pengetahuan di mana logika diutamakan dan tidak melibatkan emosi yang menunjukkan bahwa ini sesuatu yang prinsipil. Kebenaran adalah suatu kepastian dan matematika adalah suatu yang benar karena merupakan ilmu pasti.
- Matematika sangat berkaitan erat dengan Al-Qur’an karena bisa dilihat berapa banyak penghitungan akan berapa kali kata harus diucapkan dan sebagainya. Frekuensi penyebutan beberapa kata disajikan dalam tabel pertama dan kita pasti sangat mengenalinya. Dalam tabel yang disajikan terdapat keajaiban matematika yang menyebutkan bahwa frekuensi penyebutan kata dunia dan akhirat adalah sama.
Dapat ditafsirkan bahwa kita sebagai umat Islam diperintahkan oleh Allah SWT untuk memerhatikan secara seimbang kehidupan dunia dan akhirat karena keduanya sangatlah penting.
- Ada lagi frekuensi penyebutan kata malaaikat dan syayaathiin yang juga sama di mana penafsirannya adalah malaaikat atau kebaikan akan selalu diimbangi dengan syayaathiin atau kejahatan, seperti yang kita sering lihat di dunia sehari-hari. Ada beberapa pasangan kata lain yang bisa dicek.
- Jumlah penyebutan beberapa kata penting yang terdapat pada Al-Qur’an juga disajikan dan fenomena ilmu matematika dalam Al-Qur’an kali ini menyatakan adanya kata syahr atau bulan yang jumlahnya ada ada 12 kali disebutkan dan otomatis hal ini menunjukkan bahwa dalam setahun jumlah bulan ada 12. Kata yaum atau hari pun juga jumlah penyebutannya adalah 365 kali sesuai dengan jumlah hari aslinya. Ada lagi kata lautan atau perairan yang penyebutannya berjumlah 32 kali berikut juga kata daratan sejumlah 13 kali dan kalau digabung atau ditambahkan, maka angka 45 lah yang kita dapatkan.
Perhitungan untuk mendapatkan persentase air dan tanah di bumi bisa didapatkan dengan:
(32/45) x 100% = 71.1% yang merupakan hasil presentase air di bumi, sedangkan (13/45) x 100% = 28,9% yang merupakan hasil presentase daratan yang ada di bumi.
- Keajaiban angka dalam Al-Qur’an tidak sampai di situ karena masih ada fakta bahwa bilangan 19 lah yang merupakan dasar desain Al-Qur’an. Disebutkan bahwa 19 merupakan salah satu kode rahasia Al-Qur’an yang bisa dibuktikan tidak hanya oleh orang-orang yang jago matematika dan komputer, bahkan hal ini bisa dikuak dengan penghitungan sederhana.
19 merupakan kombinasi dari angka awal dan akhir yang dapat ditafsirkan bahwa Allah adalah Yang Pertama dan Yang Terakhir.
19 juga merupakan nilai numerik dari kata “Waahid” di bahasa Arab yang punya arti satu/esa dan tentunya hal ini mendeskripsikan Allah kita yang Maha Esa.
Masih ada banyak lagi keajaiban angka yang bila ditelaah lebih lanjut, hasilnya akan sangat banyak ditemukan pada Al-Qur’an. Itulah keajaiban matematika dalam Al-Qur’an yang bukan sembarangan tapi memiliki makna.
0 Komentar untuk "Keajaiban Ilmu Matematika Dalam Al-Qur’an"