Kita semua sama-sama tahu bahwa masjidil Aqsa atau al-Aqsa adalah salah satu masjid yang juga tergolong dalam situs-situs suci dan bersejarah bagi seluruh umat Islam di dunia, dan letaknya adalah di Yerusalem. Berkali-kali, masjid ini telah menjadi sasaran serang berbagai macam kelompok, tapi apakah benar bahwa memang sejak dahulu kala sudah ada yang berniat untuk menghancurkan masjid ini?
Serangan yang Terjadi Pada Al-Aqsa Beberapa Saat Terakhir, dan Siapa Dalang di Belakangnya
Pada tanggal 10 April sekitar 10 tahun yang lalu, ada sekelompok fundamentalis yang melakukan serangan ke arah masjid Al-Aqsa. Serangan ini tentu saja membuat mayoritas kaum muslim menjadi berang, hingga kemarahan mereka tersulut parah. Kemarahan umat Islam ini mewarnai seluruh dunia selama beberapa saat, hingga akhirnya kelompok penyerang tadi terpaksa dicegah dan dilarang untuk melakukan aksi keji mereka oleh pihak pemerintahan Israel yang menduduki daerah masjid tersebut.
Serangan pada masjid Al-Aqsa yang terjadi sekitar 10 tahun tersebut bukanlah pertama kalinya terjadi, dan tentu saja bukan menjadi serangan yang terakhir karena hingga saat ini masjid al-Aqsa masih berdiri kokoh akibat perlindungan dari Allah SWT. Jika dibuat daftar, mungkin ada hingga sekitar 20-an gerakan-gerakan serta kelompok-kelompok yang didalangi oleh Yahudi, yang telah mengumumkan ancaman kepada masjid Al-Aqsha, bahwa mereka akan dengan senang hati menghancurkan masjid yang menjadi simbol agama Islam tersebut dan menggantinya dengan Haikal Sulaiman. Beberapa kelompok yang namanya cukup dikenal adalah Gorge Imunim dan Umanul Haikal.
Al-Aqsa, Sejak Berdiri Selalu Jadi Sasaran Yahudi Lewat Segala Macam Cara
Al-Aqsa, sejak berdiri selalu jadi sasaran Yahudi. Hal tersebut bukanlah sebuah teori konspirasi karena ternyata para Yahudi telah melakukan beberapa usaha dan langkah-langkah dari rencana mereka yang selama ini dibuat sudah terwujud, dan alasan masjid al-Aqsa bisa berdiri hingga selama ini juga hanya karena takdir yang ditetapkan oleh Allah SWT lewat bantuan dari berbagai macam golongan orang-orang Islam di seluruh dunia yang tak pernah berhenti datang.
Sejak pertama kali kaum Yahudi menduduki area al-Quds di tahun 1967, saat itu juga Al-Aqsa tidak aman lagi. Menteri pertahanan pada masa itu yang bernama Mose Dayan memasuki al-Quds dan berdoa di depan tembok Buraq, yang oleh mereka diberikan nama sendiri yaitu tembok ratapan. Pada saat itu, semua tentara Yahudi berteriak bahwa apa yang mereka lakukan adalah balas dendam akan pengusiran Khalibar. Mose Dayan juga menambahkan bahwa ketika itu telah terbuka juga jalan-jalan mereka untuk menuju Yatsrib dan Babilonia.
Mulai saat itu lah penyerangan terhadap masjid Al-Aqsha semakin sering dilakukan oleh pihak-pihak Yahudi. Tujuan mereka satu, yaitu mendirikan Haikal Sulaiman di atas reruntuhan dari masjid Al-Aqsa ketika masjid itu rubuh nantinya. Mereka juga mulai melakukan terorisme dan pembuatan sebuah terowongan yang langsung menembus ke tembok ratapan sebagai jalur pintas bagi para orang-orang Yahudi yang ingin pergi ke tempat itu.
Kini, di bagian bawah dari masjid Al-Aqsa berdiri sebuah gereja kecil yang sejak tahun 1986 sudah diresmikan perdana menteri Israel dan dijadikan sebagai sebuah tempat ibadah sementara. Entah apa tujuan asli mereka, mungkin memang mereka berniat menghancurkan masjid Al-Aqsa perlahan-lahan. Sungguh malang nasibmu Al-Aqsa, sejak berdiri selalu jadi sasaran Yahudi.
0 Komentar untuk "Al-Aqsa, Sejak Berdiri Selalu Jadi Sasaran Yahudi"