Ilmu adalah satu yang sering dicari banyak orang, dan tentu saja ada keutamaan ilmu dan keutamaan orang berilmu di sisi Allah SWT. Beberapa kali Allah SWT menuliskan segala macam tentang ilmu di dalam Al-Qur’an, bahkan ayat pertama yang turun memerintahkan umatNya untuk membaca. Membaca adalah gerbang utama bagi seseorang agar bisa mendapatkan ilmu, dan pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai dalil-dalil yang berkaitan dengan dunia keilmuan, serta orang-orang yang berjalan dalam dunia tersebut.
Dalil di Dalam Al-Qur’an yang Membahas Mengenai Keutamaan Ilmu dan Keutamaan Orang Berilmu
Allah beberapa kali berfirman mengenai ilmu yang mulia, yaitu sebuah ilmu yang diturunkan langsung dari langit menuju bumi. Ilmu tersebut diwahyukan langsung oleh Allah SWT kepada nabi-nabi yang Ia utus selama beberapa generasi dan dikompilasikan menjadi sebuah kitab seperti misalnya Taurat, Zabur, dan Injil. Yang terakhir diturunkan oleh Allah SWT juga dinilai sebagai yang paling sempurna dan diturunkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yaitu Al-Qur’an. Di jaman Nabi Muhammad SAW, pelajaran mengenai keilmuan yang bisa dicontoh juga bertambah yaitu dari sunnah atau kegiatan-kegiatan serta ucapan Rasulullah SAW sendiri.
Dalil mengenai ilmu yang ada di dalam Al-Qur’an terletak pada surat An-Nisa, tepanya pada ayat ke-113. Ayat tersebut memiliki arti yang cukup jelas, yaitu dimana Allah SWT sebagai pencipta dan pemegang kendali atas segala sesuatu yang hidup maupun mati di jagat raya dan alam semesta telah dengan besar hati menurunkan kitab yang dengannya ada banyak hikmah. Allah SWT juga melalui kitab Al-Qur’an telah mengajarkan banyak sekali hal yang tidak diketahui manusia pada awalnya. Ayat tersebut ditutup dengan kalimat bahwa Allah SWT sudah amat banyak memberi karunia terhadap ciptaan-Nya.
Kemuliaan Bagi Mereka yang Mengajarkan Ilmu-Ilmu atau Kepada Mereka yang Berilmu
Penjelasan mengenai keutamaan ilmu dan keutamaan orang berilmu di dalam Al-Qur’an ada pada surat Ash-Shaf ayat ketiga, meskipun itu juga tidak secara langsung. Ayat tersebut memiliki arti bahwa Allah SWT amat sangat membenci mereka yang sama sekali tidak mempraktekkan ilmu yang mereka miliki. Padahal, memiliki ilmu dan bisa berbagi dengan orang lain adalah sesuatu yang amat sangat mulia di hadapan Allah SWT, tapi sayang beberapa orang menganggapnya sangat sepele sehingga membiarkan ilmu tersebut diam dan tak bergerak, bahkan tidak dipraktekkan sama sekali.
Dari ayat tersebut juga diketahui bahwa orang berilmu yang mulia di sisi Allah SWT adalah mereka yang mengamalkan ilmunya, tidak hanya mengajarkannya kepada orang lain tapi sendirinya tidak mengamalkan hal tersebut. Golongan yang tidak menggunakan ilmunya, akan jatuh ke dalam golongan orang-orang yang tercela dan tidak akan mendapatkan keutamaan apapun dari Allah SWT kelak.
Lewat ayat lainnya yaitu surat Al-Baqarah ayat 102, diketahui bahwa Allah SWT menganggap mereka yang tidak bisa mempraktekkan ilmu yang mereka miliki sama tingkatannya dengan kaum yang bodoh, yang sama sekali tidak memiliki ilmu barang setitikpun. Arti dari ayat tersebut adalah siapa yang menukar Al-Qur’an yang merupakan kitab penuh ilmu dari Allah SWT dengan sihir, tidak akan mendapat keuntungan apapun di akhirat kelak.
Sekarang, ada baiknya kita menuntut ilmu yang banyak dan berlomba-lomba untuk mengamalkannya di jalan Allah SWT, yaitu untuk kebaikan. Apalagi setelah kita mengetahui keutamaan ilmu dan keutamaan orang berilmu.
0 Komentar untuk "Keutamaan Ilmu dan Keutamaan Orang Berilmu"