Bicara soal misteri di balik kematian Suzana, yang kita semua kenal sebagai bintang film horor legendaris Indonesia, kematiannya pada tahun 2008 tepatnya tanggal 15 Oktober tidak hanya meninggalkan kesedihan dan duka yang mendalam, tapi juga ada rahasia yang sempat membuat anaknya geram. Tutup usia di umur 66 tahun, wanita yang memiliki nama lengkap Suzanna Martha Frederika van Osch ini memang penuh misteri dan ini saatnya kita akan mengulas tentang hal tersebut.
Misteri di Balik Kematian Suzana dan Hubungannya dengan sang Suami, Clift Sangra
Ada baiknya kita mengingat sedikit soal kehidupan pribadi dari almarhumah yang memiliki satu anak perempuan ini. Kiki Maria adalah anak perempuan hasil buah cinta Suzana dengan seorang aktor bernama Dicky Suprapto yang merupakan suami pertamanya, dan Kiki Maria diketahui juga terjun ke dunia pentas mengikuti jejak sang ibu. Perceraian terjadi dan Suzana pun memutuskan untuk kembali menikah dan berumah tangga dengan si “daun muda”, Clift Sangra yang jarak umur keduanya cukup jauh karena lebih dari dua puluh tahun.
Pertemuan keduanya adalah karena mereka bermain bersama di Sangkuriang pada tahun 1982, dan Rama Yohanes adalah anak angkat dari keduanya. Banyak yang menduga bahwa kematian suzana meninggalkan misteri dan ada hubungannya dengan sang suami “muda”. Ini karena rumah tangga yang telah dijalani selama lebih dari dua puluh tahun tidak pernah bermasalah serta jauh dari kabar tidak baik, namun Kiki Maria melaporkan Clift Sangra pada penghujung tahun 2003 atas tuduhan tindakan penembakan suaminya yang bernama FX Abriyarso Prihanto Boyho.
Kasus penembakan dikabarkan ada kaitannya dengan Suzana punya harta warisan yang tentu akan dibagi ke Kiki Maria sebagai anak pertama hasil pernikahannya dengan Dicky Suprapto, dari situ ada kabar juga bahwa Clift sempat merencanakan pembunuhan Suzana yang juga dipicu oleh harta warisan dengan menyewa pembunuh bayaran dan memberikan imbalan sebesar Rp. 50 juta. Abriyarso rupanya juga tertuduh menganiaya Clift selain dakwaan bahwa Clift menganiaya.
Tidak salah apabila kematian Suzana yang penuh misteri menimbulkan kecurigaan lebih terhadap Clift, karena tuduhan penganiayaan yang dilakukan pada Abriyarso menurut laporan dari Kiki Maria akhirnya terbukti. Vonis empat bulan penjara diputuskan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kota Magelang karena penganiayaan terhadap menantu tirinya sudah terbukti. Abriyarso rupanya ditembak dan kena bagian perutnya dengan pistol berpeluru karet pada tahun 2005, tepatnya tanggal 14 November, dan vonis bebas didapatkan oleh Abriyarso karena tuduhan akan tindakan penganiayaan pada Clift tidak ada buktinya.
Suzana memang diketahui telah mengidap penyakit diabetes selama lima tahun dan pada hari Rabu, tanggal 15 Oktober 7 tahun lalu, Suzana meninggal dunia di kediamannya yang berada di Jalan Kebondalem II No.1 Magelang pada sekitar jam 11 malam. Namun, tetap saja Clift dihubung-hubungkan dengan kematian ini, apalagi sang putri, Kiki Maria, masih bersikukuh bahwa penyebab kematian Suzana yang sebenarnya bukanlah penyakit yang telah diderita selama lima tahun tersebut. Sempat juga ia menyatakan bahwa langkah hukum pasti akan ditempuh untuk mengetahui kematian Suzana.
Ibadah Misa diadakan 40 hari setelah kematian sang bintang horor di rumah kakak kandung almarhumah, Buce, sementara di rumah Suzana sendiri malah tampak sepi. Kiki Maria mengungkap bahwa Misa tidak pernah digelar oleh ayah tirinya, baik pada hari ketiga, ketujuh maupun hari ke empat puluh kematian sang bintang. Kiki memang tidak tahu alasannya tapi ada dugaan bahwa Clift tidak menginginkan kakak mendiang Suzana beserta anaknya untuk masuk ke rumah almarhumah. Ada kabar bahwa surat wasiat Suzana akan dibacakan pada hari ke-40 tapi belum juga terkuak, sehingga misteri di balik kematian Suzana masih memberikan rasa penasaran.
0 Komentar untuk "Misteri Dibalik Kematian Si Ratu Horor Suzana"