Kita mungkin sering jatuh sakit, tapi tahukah bahwa ternyata sakit adalah penghapus dosa bagi seorang Muslim? Ternyata dengan kita mengalami kesakitan baik itu fisik yang tidak baik hingga kondisi sekitar kita yang tidak mendukung seperti misalnya terjadi bencana atau kita sedang kekurangan dana untuk melakukan apapun. Mengingat semua ini adalah sesuatu yang datang dari Allah SWT yang memiliki kendali penuh akan alam semesta, kehidupan di dalamnya, dan segala sesuatu yang terjadi di situ, tentu saja selalu akan ada hikmah yang bisa diambil darinya.
Mengapa Seorang Muslim Bisa Jatuh Sakit?Apakah Ini Tanda Kebencian dari Allah SWT?
Hikmah sakit yang diberikan oleh Allah pernah dikatakan oleh Ibnul Qayyim di dalam Syifa-ul Alil fi Masail halamah 452, dimana di kitab tersebut dituliskan bahwa jika kita bisa mengambil hikmah Allah yang telah ada di dalam urusan dan ciptaanNya, maka sudah pasti ada lebih dari ribuan hikmah yang bisa didapatkan. Sungguh disayangkan bahwa ternyata ilmu yang kita miliki terlalu terbatas, dan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan ilmu yang dimiliki Allah. Dari sini kita bisa melihat bahwa apapun yang dilakukan oleh Allah SWT pasti ada alasannya yang mungkin saat itu kita tidak mengerti.
Pada surat al-Hadid ayat ke-22, Allah SWT menyatakan bahwa sakit adalah takdir seseorang, dan begitu juga musibah yang terjadi kepada mereka. Ayat tersebut memiliki arti bahwa tidak ada satupun bencana di bumi atau pada mansuia, kecuali hal tersebut telah tertulis di dalam Lauh Mahfuzh jauh sebelum adanya musibah atau penyakit tadi, karena hal tersebut adalah hal yang mudah bagi Allah SWT. Lewat surat at-Taghaabun ayat 11, tertulis bahwa tidak ada satupun musibah yang bisa terjadi jika tidak lewat perintah Allah SWT.
Lewat salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dan tercatat sebagai hadist nomor 2653, diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda mengenai Allah SWT yang sebelum bumi dan langit tercipta sudah menetapkan takdir dari seluruh ciptaannya, begitu juga mengapa seorang Muslim bisa sakit. Musibah dan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT juga bukanlah berguna sebagai bentuk keisengan Allah SWT, melainkan itu adalah tanda kasih sayang Allah kepada umatNya, agar mereka mau berlindung kepada Allah. Karena sesungguhnya, di balik rasa sakit dan musibah yang menimpa, ada hikmah yang bisa membuat sakit dan musibah tadi terasa ringan.
Dalil yang Menjelaskan Bahwa Sakit Adalah Penghapus Dosa Seorang Muslim
Lewat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda mengenai seorang muslim tak akan tertimpa penyakit, kecuali Allah SWT menghilangkan penyakit tersebut bersamaan dengan dosa-dosanya. Inilah hadits yang paling sering digunakan untuk membenarkan pernyataan sakit adalah penghapus dosa bagi seorang muslim. Selain itu, ada lagi hadits riwayat Bukhari nomor 5641 yang menjelaskan bahwa seorang Muslim tidak akan ditimpa oleh letih, penyakit, gangguan, gundah gulana, hingga kesusahan kecuali Allah berniat menghapuskan sebagian kesalahan dari orang itu.
Meski memang sakit adalah sebuah gerbang yang mampu menghapuskan dosa seseorang, tapi bukan berarti kita tidak berusaha untuk menyembuhkan diri. Lewat hadits riwayat Bukhari nomor 5678, dijelaskan bahwa Allah tidak mungkin menurunkan sebuah penyakit kecuali ada obatnya, yang membuat kita juga harus berusaha untuk sembuh meski memang sakit dan musibah adalah penghapus dosa bagi seorang muslim.
0 Komentar untuk "Sakit dan Musibah Adalah Penghapus Dosa Bagi Seorang Muslim"