Bagi kalangan yang melek akan teknologi, mereka akan sering menjumpai kisah tentang Siti Muti'ah, wanita yang diceritakan akan menjadi wanita pertama penghuni surga. Namun sebenarnya tidak ada dalil yang menjelaskan mengenai hal tersebut, lalu siapakah Siti Muti'ah sebenarnya? Simaklah artikel berikut ini sebagai penjelas.
Inilah Kisah Siti Muti’ah, Wanita Pertama Penghuni Surga
Kehidupan setelah meninggal, seperti surga dan neraka adalah perkara ghaib. Hanya Allah yang mengetahui mengenai hal tersebut. Namun, siapa saja orang yang akan masuk surga atau neraka, Allah telah memberikan tanda-tandanya. Apabila semasa hidupnya, seseorang lebih banyak melakukan maksiat maka bisa dipastikan bahwa ia akan masuk neraka. Begitu juga sebaliknya, apabila semasa hidupnya ia senantiasa berbuat kebaikan dan segala perilakunya sesuai dengan tuntunan agama Islam maka ia akan masuk surga.
Satu manusia yang akan masuk surga pertama kali adalah Nabi Muhammad SAW. Seperti yang kita tahu, Nabi memiliki perilaku yang sangat mulia. Beliau rela berkorban demi berdakwah di jalan Allah, bahkan selama beliau mengalami sakaratul maut, beliau masih saja memikirkan umat-Nya. Lalu bagaimana dengan kisah Siti Muti'ah yang dianggap sebagai wanita pertama yang akan masuk surga?
Sebuah hadits menjelaskan bahwa terdapat 4 ahli surga untuk wanita, yakni Maryam, Fatimah, Khadijah, dan Aisyah. Berdasarkan hadits tersebut, jika Siti Muti’ah merupakan wanita yang akan masuk surga pertama kali, tentunya ia masuk ke dalam daftar 4 ahli surga tersebut.
Tidak ada dalil yang menjelaskan mengenai siapa wanita yang pertama kali akan masuk surga. Dalil yang ada hanya menjelaskan mengenai Nabi Muhammad lah yang akan masuk surga pertama kali.
Kisah Siti Muthi'ah menceritakan bahwa ia adalah seorang istri yang mentaati suaminya. Hal ini merupakan salah satu amal mulia bagi seorang wanita. Bahkan ia pantas untuk mendapatkan gelar kehormatan untuk ketaatannya ini. Mungkin karena hal inilah, banyak orang yang menuliskan bahwa Siti Muti’ah adalah wanita pertama yang akan masuk surga. Namun, bukan berarti dengan ketaatannya terhadap suami, akan menjamin seseorang masuk surga. Hal ini dikarenakan masih banyak faktor yang menentukan seseorang masuk ke surga Allah.
Sebagai seorang wanita tentunya kita harus taat terhadap suami. Tapi, tidak hanya itu. Kita masih memiliki kewajiban yang lain sesuai dengan kedudukan kita, seperti menjadi seorang ibu dari anak-anak, menjadi anak dari orang tua, dan mengenai pekerjaan kita. Selain itu, kita adalah hamba Allah yang harus mentaati perintah Allah. Apabila kita menjadi seorang istri yang taat tapi mendustakan Allah, itu akan menjadi percuma. Oleh karena itu, taat kepada Allah akan menuntun kita kepada kebaikan, termasuk menjadi istri sholehah.
Setiap ketentuan Allah ada di dalam Al-Qur’an dan hadits. Apabila tidak ada dalil yang menyertai maka hal tersebut tidak bisa dibilang suatu kebenaran. Sebelum kita menyebarkan suatu informasi, hendaknya kita menyusuri asal usul kabar tersebut. Jika kabar itu adalah benar, maka kita akan mendapat kebaikan dari memberikan informasi baik. Tapi, bagaimana jika kabar yang kita sebar tidaklah benar?. Maka hal tersebut bisa menyesatkan bahkan bisa menjadi fitnah yang berbahaya. Oleh karena itu, mengapa pentingnya ilmu untuk berpikir mengenai apa yang benar dan apa yang salah sehingga kita bisa bertindak dengan bijaksana.
0 Komentar untuk "Siti Muti’ah, Wanita Pertama Penghuni Surga"