Ternyata Belajar Bahasa Asing Merupakan Sunnah Nabi


Kebanyakan orang mengira bahwa sunnah Nabi hanya berkaitan dengan ibadah. Tapi sebenarnya, menguasai berbagai bahasa juga bisa dihitung sebagai ibadah jika digunakan untuk kebaikan, misalnya berdakwah menyebarkan kebenaran. Belajar bahasa asing merupakan sunnah Nabi yang jarang diketahui oleh umat muslim.

Ternyata Belajar Bahasa Asing Merupakan Sunnah Nabi

Dunia ini adalah tempat kehidupan bagi makhluk hidup. Terdapat 5 benua yang memiliki karakteristik berbeda. Salah satu perbedaan dari setiap daerah itu adalah bahasa. Jangankan untuk setiap benua, setiap kota di Indonesia saja sudah memiliki perbedaan dalam hal bahasa. Padahal, bahasa adalah suatu hal yang sangat penting untuk kita berkomunikasi satu sama lain.

Perkembangan zaman yang semakin maju, membuat kita harus menguasai bahasa asing, seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa lainnya. Hal ini dilakukan agar kita tidak ketinggalan informasi dari bangsa luar. Bagi kita yang ingin mempelajari bahasa asing tak usah khawatir lagi, karena sekarang ini sudah banyak les bahasa asing yang bisa kita ikuti. Mungkin beberapa orang mengira jika menguasai bahasa asing hanya berguna untuk kehidupan dunia. Namun, ternyata Rasulullah juga menganjurkan umatnya untuk mempelajari bhasa asing ini. Inilah alasan mengapa kita harus belajar bahasa asing.

Kisah ini bermula dari sekretaris Nabi Muhammad SAW yang bernama Zaid bin Tsabit. Pada suatu hari Nabi berseru kepada Zaid untuk mempelajari bahasa Yahudi. Alasan Nabi adalah bahwa beliau tidak percaya kepada orang Yahudi mengenai apa yang mereka ucapkan tentang kitab suci Al-Qur’an. Oleh karena itu, Zaid mempelajari bahasa Yahudi hingga pandai dalam baca dan tulis. Proses ini ia jalani sekitar setengah bulan. Kemudian, Zaid datang menemui Nabi dan berkata jika Rasulullah ingin menulis surat kepada orang Yahudi, maka Zaid akan menuliskannya. Jika Orang Yahudi mengirimkan surat kepada Rasulullah, maka Zaid akan membacakannya untuk Rasul.

Pada kesempatan lain, Rasul bertanya kepada Zaid apakah dia menguasai bahasa Siryaniyah. Kemudian Rasul menjelaskan lebih lanjut bahwa telah datang kepada Rasul sebuah buku berbahasa Siryaniyah. Zaid pun menjawab bahwa ia belum menguasai bahasa tersebut. Lalu Rasul memerintahkan sekretarisnya itu untuk mempelajari bahasa Siryaniayah.

Selain Zaid, terdapat orang lain yang juga pandai dalam menguasai berbagai bahasa asing, yakni Ibnu Zubair. Beliau memiliki berbagai murid dalam mengajarkan ilmu agama. Dalam pembelajaran, beliau berbicara menggunakan bahasa masing-masing muridnya. Namun, terdapat keutamaan bahasa Arab karena tingkat kesulitan yang tinggi dalam mempelajarinya.

Berdasarkan kisah tersebut, kita tahu bahwa Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk belajar bahasa asing. Apabila kita menguasai berbagai macam bahasa, maka kita akan mendapatkan ilmu yang lebih. Hal ini dikarenakan referensi buku kita menjadi lebih banyak dari berbagai bangsa dan bahasa, terlebih jika itu ilmu agama. Melalui penguasaan bahasa asing, kita dapat menyebarkan kebenaran di berbagai bangsa. Hal ini juga bisa digunakan sebagai dakwah di jalan Allah. Oleh karena itu, menguasai bahasa Arab akan lebih memudahkan kita dalam menyebarkan ajaran Islam. Inilah keutamaan bahasa Arab dibanding bahasa lain dimana salah penulisan sedikit saja akan mempengaruhi artinya.

Sebagai seorang muslim, pastinya kita mengaku bahwa Nabi Muhammad adalah Rasul kita. Apabila kita mengakuinya, berarti kita harus sebisa mungkin melakukan sunnah Rasul. Salah satunya adalah menguasai berbagai bahasa untuk kebaikan.
0 Komentar untuk "Ternyata Belajar Bahasa Asing Merupakan Sunnah Nabi"

Back To Top