Kisah Surga yang Tertukar, Bagaimana Bisa?


Surga merupakan tempat yang diciptakan Allah untuk hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya dengan tulus ikhlas. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa orang yang mengenakan busana muslim dan memiliki panggilan ustadz atau kyai merupakan ahli surga, padahal semua itu belum tentu kebenarannya. Seperti kisah berikut yang menceritakan bagaimana surga dapat tertukar.

Kisah Surga yang Tertukar, Bagaimana Bisa?

Allah telah menciptakan surga dalam Islam bagi hambanya yang betaqwa dan Allah juga telah menciptakan neraka bagi hambanya yang membangkang dan banyak berbuat dosa. Ahli surga merupakan orang yang selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dengan ikhlas dan tulus tanpa mengharapkan pujian dari manusia lainnya. Saat ini banyak dilihat di masyarakat orang yang memakai pakaian muslim dan dipanggil dengan ustadz atau kyai, tetapi tahukah Anda bahwa semua orang itu belum tentu sebagai penghuni surga karena ibadah dan ketaqwaan seseorang hanya Allah yang mengetahuinya. Berikut adalah kisah surga yang tertukar.

Terdapat satu kisah seorang laki-laki yang selalu berpenampilan busana muslim saat beribadah dan juga dalam kesehariannya. Laki-laki ini sering bertemu dengan banyak orang dan selalu mengenakan pakaian yang berganti-ganti dan juga berganti-ganti mobil saat bertemu dengan donatur yang ingin sedekah untuk anak yatim. Laki-laki ini merupakan seorang ketua yayasan anak yatim piatu yang tergolong cukup besar dan dia juga telah dipanggil dengan sebutan ustadz sebagai gelar kehormatan, dia juga menerima dengan panggilan tersebut.

Ada laki-laki kedua yang merupakan seorang non-muslim tetapi banyak melakukan berbagai kebaikan dana kegiatan kemanusiaan. Kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukannya akhirnya mengantarkannya kepada laki-laki pertama. Setelah bertemu dengan anak yatim yang dinaungi oleh laki-laki pertama ini akhirnya laki-laki kedua merasa tergugah untuk membantu mereka dengan ikhlas sebagai donatur yayasan tersebut.

Setelah pertemuannya itu, akhirnya kedua laki-laki menjadi dekat dan sering bertemu untuk membahas anak yatim yang mereka bantu. Setelah beberapa waktu akhirnya keadaan malah berbalik seratus delapan puluh derajat. Laki-laki kedua yang awalnya seorang non-muslim akhirnya mendapat hidayah dari Allah karena doa untuk anak yatim yang selalu mendoakannya sehingga dia menjadi muallaf dan masuk Islam dengan sepenuh hati. Sedangkan laki-laki pertama justru malah terjerumus dalam dosa karena tipisnya iman dan minimnya ilmu yang dimilikinya. Harta yang disumbangkan oleh para donatur untuk kebutuhan anak yatim ternyata malah dipergunakan untuk kepentingan pribadinya sehingga dia dapat hidup mewah dari uang sumbangan para donatur. Laki-laki pertama juga tidak pernah menyampaikan hasil uang yang diberikan oleh donatur kepada anak yatim dan juga tidak menyampaikannya kepada donatur.

Laki-laki pertama ini tidak menyadari bahwa memakan uang anak yatim adalah dosa besar dan diibaratkan dengan memakan api neraka, maka orang-orang yang memakan harta anak yatim maka kelak akan dimasukkan dalam api neraka.

Cerita ini dapat menjadi gambaran dan pelajaran bagi setiap manusia bahwa kita harus selalu bertaqwa dan beriman kepada Allah selain itu kita harus menimba ilmu agama untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang salah sehingga kita dapat terhindar dari hal-hal yang dapat menjerumuskan kita ke dalam api neraka. Selain itu cerita ini juga dapat memberikan pelajran bagi kita untuk selalu berhati-hati dalam membawa harta anak yatim dan penggunaannya harus jelas dan terbuka. Jika dana ini digunakan untuk operasional maka harus disampaikan kepada para donatur.

Demikian informasi seputar kisah surga yang tertukar. Ternyata semua itu dapat terjadi dan kita harus lebih berhati-hati lagi.
0 Komentar untuk "Kisah Surga yang Tertukar, Bagaimana Bisa?"

Back To Top