Pertengkaran adalah salah satu hal yang harus dihindari karena dapat menimbulkan perpecahan. Namun, terdapat kisah setelah bertengkar di hadapan Allah, dua orang ini dimasukkan surga. Padahal surga adalah tempat kembali bagi makhluk Allah yang taat dan selalu melakukan perintah-Nya. Artikel ini akan membahas alasan mereka masuk surga.
Islam adalah agama yang suka dengan perdamaian. Bahkan Rasulullah selalu memberikan contoh untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan kepala dingin. Selain itu, banyak orang yang telah menyakiti Rasul tapi beliau tidak membalasnya, justru selalu memaafkannya agar tidak terjadi pertengkaran. Namun, terdapat kisah mengenai dua orang yang bertengkar tapi justru masuk surga.
Kisah ini bermula ketika Rasulullah sedang terlihat kegundahan. Gurat wajah beliau terlihat sedih. Tapi, tak berapa lama kemudian, wajah beliau terlihat sumringah dan dihiasi dengan senyum. Para sahabat pun heran, kemudian mereka bertanya apa yang terjadi kepada Rasulullah. Rasulullah menjelaskan mengenai apa yang diperlihatkan pada beliau. Terjadi pertengkaran di hadapan allah yang dilakukan oleh dua orang. Mereka saling menuntut namun keduanya masuk ke dalam surga Allah.
Salah seorang mengadu kepada Allah bahwa orang lainnya telah melakukan kezaliman pada dirinya ketika di dunia. Penuntut pun meminta kepada Allah untuk menghukum orang tersebut. Orang yang dituntut pun hanya terdiam dan menundukkan kepala. Sesekali ia seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi ia tak kuasa menahan kesedihan itu. Air matanya menetes karena pedih dan perih dalam hatinya. Bagaimana tidak, hukuman Allah yang begitu pedih sudah di depan mata.
Pada saat itu, Allah menyediakan istana indah di dalam surga. Kedua orang itu pun dapat melihat istana tersebut. Istana itu memiliki keindahan, kemegahan, dan kemewahan yang luar biasa. Kemudian Allah berfirman pada kedua orang itu untuk mengangkat kepalanya.
Melihat istana tersebut, penuntut bertanya kepada Allah mengenai siapakah nabi yang akan menempati istana indah itu. Kemudian Allah menjawab bahwa tak harus nabi yang menempati istana dalam surga.
Rasa penasaran membuat penuntut melanjutkan pertanyaan kepada Allah mengenai orang jujur makanan yang akan menempati istana itu atau orang shalih manakah istana tersebut akan diberikan. Allah pun masih menjawab dengan jawaban serupa dan berfirman jika siapa pun berhak untuk menempati istana itu dengan syarat bisa memayar harganya.
Penuntut itu melontarkan beberapa pertanyaan kepada Allah mengenai berapa harga istana, dengan apakah seseorang akan memilikinya, dan siapa yang berhak mendapatkannya.
Allah pun menjawab bahwa penuntut itu dapat membayar harganya dengan memaafkan saudara yang pernah menzaliminya dulu. Karena manusia di hadapan Allah adalah sama tergantung bagaimana amal ibadahnya.
Penuntut itu langsung mengatakan kesanggupannya untuk memaafkan saudaranya demi Keagungan dan Kemuliaan Allah. Pada saat itu juga ia telah memaafkan saudaranya itu.
Akhirnya, kedua saudara itu sama-sama masuk surga karena keberkahan yang diberikan oleh Allah. Mereka bersaudara dengan nama iman dimana satu-satunya hubungan persaudaraan yang dapat menyelamatkan sehingga janganlah bertengkar di hadapan Allah.
Berdasarkan kisah tersebut kita bisa mengambil hikmah di dalamnya. Sesama umat muslim kita harus bisa saling memaafkan. Allah saja Maha Pemaaf. Sebagai manusia yang penuh dengan dosa kita juga harus bisa memaafkan kesalahan orang lain. Bahkan doakan orang tersebut agar mendapatkan hidayah dari Allah.
0 Komentar untuk "Setelah Bertengkar di Hadapan Allah, Dua Orang Ini Dimasukkan Ke Surga"