Hampir semua orang pasti sudah tahu bahwa barangsiapa yang hidup dengan larangan Allah serta tidak pernah beramal semasa hidupnya akan masuk neraka. Ternyata ada yang lebih mengerikan lagi, orang ini dipotong bibir dan lidahnya dengan gunting api. Membayangkannya saja sudah membuat meringis, apalagi mengalaminya langsung. Simak artikel di bawah ini yang mengulas orang seperti apa yang menerima hukuman demikian.
Orang yang selalu melakukan dakwah di jalan Allah Yang Maha Pengasih pasti akan diberi penghargaan di akhirat. Hal ini berarti mengajarkan nilai-nilai Islam kepada seluruh umat manusia. Namun, penghargaan ini hanya akan muncul bagi orang yang berdakwah sambil menjaga dirinya berada di jalan Allah. Bagaimana dengan orang yang sekalipun berdakwah hampir sepanjang hari, dirinya tetap tidak berkenan di hadapan Allah SWT? Sama saja seperti orang-orang berdosa, ia akan mendapat siksaan neraka yang sangat mengerikan. Intinya, tiada guna berdakwah sesering apapun itu jika kita malas menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Bayangkan saja api neraka yang panas dimana orang-orang di dalamnya meminta belas kasihan. Tentu kita tak mau ikut jadi bagian di dalam api tersebut padahal kita sudah banyak berdakwah, bukan?
Lalu, apa yang perlu dilakukan agar kita terbebas dari macam macam siksa neraka dan penyebabnya? Jawabannya sangat sederhana, sebelum berdakwah, luangkan waktu untuk berkaca terlebih dahulu. Ketahui dimana saja salah kita serta apa kebiasaan kita yang melanggar kehendak Allah SWT selama ini. Perbaiki kebiasaan tersebut dan bertaubatlah untuk kesalahan masa lampau yang tak akan kita ulangi. Merubah kebiasaan memang tidak mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan dan bisa saja cepat bila kita memang mau bersabar. Setelah diri kita telah menjadi pribadi yang lebih baik, saat itulah kita bisa berdakwah untuk memberi nilai-nilai maupun firman Allah Yang Maha Esa kepada seluruh manusia. Memang tak ada manusia yang luput dari dosa, tetapi tak ada salahnya berusaha untuk hidup jauh lebih baik.
Ada sebuah kisah melibatkan Nabi Muhammad SAW berkaitan dengan siksaan neraka yang paling ringan untuk orang-orang seperti itu. Jadi beliau sempat ke langit dan menemukan beberapa orang yang bibir maupun lidahnya dipotong menggunakan gunting api. Dipicu rasa penasaran akhirnya Nabi Muhammad SAW bertanya kepada malaikat Jibril untuk tahu siapa mereka yang sedang dihukum tersebut. Malaikat Jibril secara mengejutkan justru menjawab bahwa mereka adalah umat Rasulullah SAW sendiri yang mengajak orang-orang untuk berbuat kebaikan. Padahal, diri mereka sendiri tak pernah berbuat kebaikan. Bayangkan, hukuman yang paling ringannya saja sangat menyiksa seperti itu. Hal itu juga mengajarkan kepada kita semua untuk senantiasa berhati-hati terhadap apa yang kita katakan. Jangan sampai perilaku kita sendiri melenceng jauh dari nasihat kita kepada orang lain. Manusia seperti itulah yang sangat tidak disukai Allah SWT. Bisa dibilang bahwa orang-orang tersebut merupakan kaum munafik. Jangan pernah sepelekan apapun yang kita bicarakan apalagi jika hal tersebut berhubungan dengan pengajaran banyak orang lain. Intinya, perbaiki diri dulu sebelum berdakwah. Sekian kisah mengenai orang ini dipotong bibir dan lidahnya dengan gunting api, semoga kisah tersebut justru memberi penerangan bagi kita semua agar tak salah mengambil langkah. Jika ada kesempatan berdakwah, lakukan lah dengan baik karena pahala menunggu di surga.
0 Komentar untuk "Mengerikan, Orang Ini Dipotong Bibir dan Lidahnya dengan Gunting Api"