Tahukah kalian, bahwa ternyata manusia mengalami buta selama 40 menit setiap hari? Dan dengan hitungan sederhana, kita bisa mengetahui bahwa kita hampir mengalami kebutaan tersebut selama kira-kira hampir 5 jam setiap minggunya. Dalam setahun, kita kehilangan kemampuan penglihatan kita selama kurang lebih 242 jam, atau sekitar kira-kira 10 hari. Tapi ternyata yang hilang bukan hanya kemampuan kita untuk melihat, tapi juga kecenderungan kita menjadi gila.
Kebutaan 40 menit ini sebenarnya kurang tepat jika dibilang sebagai saat dimana kita menjadi buta, tapi kita hanya mengalami sebuah proses alamiah yang mencegah kita melihat hal-hal yang tidak penting. Tidak heran jika banyak orang yang menyangkal mereka mengalami kebutaan bahkan jika hal tersebut terjadi selama beberapa detik saja. Hal ini amat masuk akal, karena manusia diceritakan sebagai makhluk yang sempurna atau bahkan gambaran dari Tuhan itu sendiri, sehingga tentu saja mereka akan menolak segala macam “ketidak sempurnaan” yang ada pada diri mereka.
Jika anda pikir buta selama 40 menit tiap hari ini adalah sesuatu yang akan mengganggu aktivitas anda sehari-hari, anda salah. Kita tidak akan pernah mengetahui kapan kita mengalami kebutaan ini, karena semuanya adalah ulah otak kita sendiri. Apa ini berarti otak kita jahat? Apa otak kita ternyata berkonspirasi untuk menghancurkan kewarasan kita sendiri? Justru sebaliknya, otak kita berusaha untuk membuat kita baik-baik saja dengan cara menghapus penglihatan-penglihatan yang sama sekali tidak penting untuk kita.
Apa Penjelasan Untuk Hal Ini?
Ketika pertama kali para peneliti menemukan fakta bahwa ternyata manusia mengalami buta selama 40 menit setiap hari, mereka juga sama terkejutnya. Untuk membuktikan hal ini maka seseorang bisa berdiri di depan sebuah cermin dan pandang mata kiri mereka, lalu pindahkan ke kanan. Setelah itu, kembali lihat mata kiri. Seharusnya, mereka tidak akan mampu melihat mata mereka bergerak karena ini adalah fenomena yang disebut “Saccadic Masking”.
Apakah kebutaan singkat ini berbahaya? Dan mengapa waktunya cukup lama, sekitar 40 menit? Ternyata waktu 40 menit itu bukanlah masa dimana kita menjadi buta, namun hasil penjumlahan dari seluruh masa dimana kita mengalami kebutaan sesaat tadi. Bisa jadi kita mengalami kebutaan sesaat selama hanya beberapa detik, tapi terjadi berkali-kali. Waktu ini akan bertambah jika kita melakukan hal yang menyebabkan pergerakan mata secara cepat dalam waktu yang sering dilakukan dalam satu hari, seperti misalnya kita menaiki ayunan berputar yang putarannya amat cepat, maka otak kita akan berusaha memaksa “kebutaan” pada diri kita.
Kebutaan ini diakibatkan oleh otak kita sendiri bukan untuk mengganggu hidup biasa kita, tapi justru untuk melindungi kita dari hal-hal yang tidak perlu kita saksikan. Ketika gerakan mata kita terlalu cepat, akan banyak gambar-gambar yang bergoyang-goyang, dan hal inilah yang dibuang oleh retina kita. Nah, total dari waktu penglihatan yang dibuang ini jika ditambahkan maka akan menjadi 40 menit totalnya.
Kenapa otak kita melakukan ini? Karena kita tidak membutuhkan gambaran yang bergoyang-goyang. Tanpa kemampuan ini, kita akan melihat segala hal layaknya sebuah film bajakan yang direkam menggunakan kamera, dan hal tersebut yang akan membuat kita kesal. Jadi lain kali jangan kaget jika ada yang memberitahu bahwa ternyata manusia mengalami buta selama 40 menit setiap hari.
1 Komentar untuk "Ternyata Manusia Mengalami Buta Selama 40 Menit Setiap Hari"
nice gan.. thanks infonya..