Sering kita berdebat masalah pacaran, apakah Islam sendiri membenarkan praktek pacaran yang berlaku di kalangan anak muda saat ini? Ataukah ada alasan-alasan tertentu yang membuat pacaran bisa menjadi hal yang diterima oleh Islam? Untuk mengetahui jawabannya, ada baiknya kita sama-sama membahas hal ini dengan seksama dan penuh perhatian.
Apakah Bisa Menerapkan Cara Berpacaran yang Islami?
Mengapa dalam Islam dilarang berpacaran? Hal ini pasti pernah sekali-kali mampir ke pikiran kita. Sebagai makhluk yang memiliki hati, tentu saja cinta kasih yang melebihi seorang teman kepada lawan jenis merupakan hal yang lumrah kita rasakan, tapi apakah pacaran solusinya? Bagaimanakah pandangan Islam mengenai hal ini?
Jika kita merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia, maka bisa ditemukan arti pacar adalah teman lawan jenis yang bersamanya kita menjalin hubungan romantis penuh kasih sayang. Sementara pacaran, merupakan kata kerja dari pacar, yang berarti kita melakukan aktivitas dengan pacar, dimana secara singkat bisa disebut sebagai bermesraan atau mengumbar kasih. Lalu bukankah memang hak semua manusia yang memiliki hati untuk hal tersebut? Tapi bagaimana sih Islam memandang kegiatan pacaran?
Kata “pacaran” bukanlah sebuah kata yang dikenal di tanah Arab, atau bahkan dalam agama Islam. Karena hal tersebut, tidak pernah ada dalil atau ayat Al-Qur’an tertentu yang berbunyi tentang Allah SWT melarang umatnya untuk berpacaran dan bermesraan setiap harinya. Tapi apa yang kemudian menjadi dasar bagi beberapa ulama Islam di Indonesia menetapkan bahwa Islam melarang berpacaran? Hal tersebut karena beberapa aktivitas yang dilakukan saat berpacaran menyimpang dari ajaran Islam, jadi sebenarnya cara berpacaran yang Islami bisa diterapkan selama tidak memenuhi hal-hal tersebut.
Yang Harus Dihindari Dalam Berpacaran Sesuai Pandangan Islam
Islam memang sebenarnya tidak menganjurkan kegiatan berpacaran, karena hal tersebut biasanya mengandung hal-hal yang menyimpang dari ajaran Islam, yaitu:
1. Zina Atau Paling Tidak Mendekatinya
Inilah yang paling dihindari oleh Islam berkenaan dengan berpacaran. Larangan ini ada pada Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 32, yang bunyinya bahwa manusia dilarang mendekati zina karena hal tersebut adalah hal yang keji dan merupakan pilihan jalan yang amat buruk. Lewat hadits riwayat Bukhari dan Muslim juga dikatakan bahwa seorang yang berzina ketika mereka sudah menikah maka darahnya halal untuk dibunuh meskipun mereka orang Islam sekalipun.
2. Bertukar Pandangan Dengan Lawan Jenis
Kesulitan berpacaran Islami adalah untuk menahan kondisi bertukar pandang dengan lawan jenis yang masih bukan menjadi mahram kita. Hal ini diatur dalam surat An-Nur ayat 30 hingga 31 yang bunyinya mengenai bagaimana seorang laki-laki harus menahan pandangan dan menjaga kemaluannya. Hadist juga mengatur bahwa memandang adalah zina mata.
3. Waktu Berdua-duaan Tanpa Orang Lain
Semua itu tidak akan terjadi jika tidak ada kesempatan mereka untuk berdua tanpa gangguan. Hal ini ada dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, isinya adalah tentang larangan seorang perempuan berdua dengan laki-laki kecuali ada mahram yang menemaninya. Ketika ada kesempatan untuk berdua, biasanya akan menjurus ke hal lain seperti saling bersentuhan yang juga dilarang dalam ajaran Islam.
Setelah dilakukan beberapa penelitian kecil atas hal yang sering terjadi ketika seseorang berpacaran, agaknya terlalu sulit jika kita harus menciptakan sebuah cara berpacaran yang Islami.
1 Komentar untuk "Pacaran yang Baik Sesuai Pandangan Islam"
pacaran menurut islam tu akad dulu baru pacaran..