Shalat merupakan ibadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan sesibuk apapun umat Islam dan di manapun mereka berada dan memang hukuman meninggalkan shalat wajib 5 waktu itu benar-benar ada dan ini merupakan sebuah dosa besar. Setidaknya itulah yang telah disepakati oleh para ulama dan bahkan tidak shalat adalah lebih besar ukuran dosanya dari dosa besar. Banyak yang mengaku Islam, tapi tidak menjalankan shalat seperti yang semestinya.
Ada buktinya kalau meninggalkan shalat itu merupakan dosa yang sangat besar. Dikatakan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullah, tertulis di Ash Sholah halaman 7 bahwa umat Islam memiliki kesepakatan bahwa shalat lima waktu tidak boleh ditinggalkan dengan sengaja karena hal tersebut merupakan dosa besar yang bahkan lebih besar bila dibandingkan dengan tindakan mencuri, berzina, minum minuman keras, merampas harta orang lain dan membunuh. Kemurkaan Allah dan hukuman dari Allahlah yang akan didapat, serta kehinaan di dunia dan akhirat.
Ada beberapa dalil dan ayat lain dalam Al-Qur’an yang bisa juga disimak di sini dan masih terkait dengan meninggalkan ibadah shalat.
- Ada terdapat di dalam QS. Maryam: 59-60 yang menyatakan bahwa ada penganut Islam namun menyia-nyiakan shalat dan malah menuruti hawa nafsu mereka. Kalau tidak segera bertaubat, beriman dan beramal dan hidup saleh, maka mereka akan menemui al ghoyya.
Dosa meninggalkan shalat 5 waktu ada konsekuensinya menurut ayat tersebut, yaitu ‘ghoyya’ yang berarti sungai di Jahannam yang tempatnya sangat dalam dan makanannya sangat menjijikkan, seperti yang dikatakan oleh Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhuma (Ash Sholah halaman 31). Bisa ditebak dan dibayangkan bahwa sungai di Jahannam itu tempat seperti apa dan Allah sendiri yang menciptakan tempat ini sebagai tempat di mana orang yang mengikuti syahwat dan menyiakan shalat akan berakhir. Seorang muslim akan masuk ke neraka paling atas apabila orang yang meninggalkan shalat merupakan orang yang bermaksiat biasa, sedangkan ghoyya ini bukan tempat untuk orang muslim, melainkan orang kafir dan adalah neraka paling bawah.
- Ada pengecualian di ayat tersebut, yaitu orang yang bertaubat, memulai hidup yang beriman dan memperbanyak amal. Ini merupakan ayat selanjutnya yang dikatakan oleh Allah yang berarti dahsyatnya siksa bagi orang yang meninggalkan sholat bisa dihindari jika orang tersebut mulai bertaubat. Dia yang menyia-nyiakan shalat disebut mu’min dan tidak akan diminta taubat untuk beriman.
- Allah Ta’ala juga menyatakan dalam QS. At Taubah [9]: 11 bahwa kalau orang-orang tersebut bertaubat, mengerjakan shalat dan bahkan menunaikan zakat, orang-orang inilah yang bisa dianggap saudara seiman. Kesimpulannya, mereka bukanlah saudara seiman apabila tidak mengerjakan shalat.
- Jangan sampai tinggalkan shalat lima waktu! Karena seseorang yang meninggalkan atau sama sekali tidak menjalankan ibadah shalat dianggap kafir, seperti yang pernah dikatakan oleh Umar, sahabat ijma’, dan hal ini merupakan kesepakatan.
- Diriwayatkan juga oleh At Tirmidzi dari Abdulla bin Syaqiq Al ‘Aqliy dan oleh Hakim bahwa dahulu kala suatu amal tidak pernah dianggap oleh para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang jika ditinggal akan membuat orang itu kafir kecuali shalat.
Sudah sangat jelas bahwa orang-orang yang mengaku Islam tapi meninggalkan shalat dianggap sebagai kafir dan ada hukuman mengerikan yang menunggu apabila tidak segera bertaubat. Menjaga dan mengerjakan shalat lima waktu hukumnya wajib dan jangan pernah sampai meninggalkannya. Ingat, yang sering menyiakan shalat, amalan lainnya lebih disia-siakan lagi. Tapi bagi yang menjaga shalat berarti telah menjaga agamanya dengan baik dan tentu jauh dari hukuman meninggalkan shalat wajib 5 waktu.
0 Komentar untuk "Hukuman Meninggalkan Shalat Wajib 5 Waktu"