Selama ini mungkin kita hanya tahu bahwa bilangan ganjil itu istimewa bagi Allah, karena di Al-Qur’an banyak penyebutan angka ganjil. Bilangan ganjil dan keistimewaannya di dalam Al-Qur’an ada penjelasannya. Percayailah bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah punya kadar ukuran yang sudah ditetapkan, jadi pasti ada artinya dan bukan hal yang tidak disengaja. Allah telah mengatur, memperhitungkan dan merencanakan segala sesuatunya sehingga bukan hal yang kebetulan.
Bilangan Ganjil dan Keistimewaannya di dalam Al-Qur’an Melalui Ayat-Ayat
Tidak ada suatu hal yang terjadi begitu saja, seperti yang dijelaskan di Surat Ar Ra’du: karena bukanlah hal yang tidak sengaja, ada tujuan dan maksud di baliknya. Ada orang bisa langsung memahaminya tapi ada juga yang tidak karena memerlukan penafsiran. Tidak perlu heran karena memang ada perintah bagi manusia untuk terus mengkaji dan menelaah setiap ayat Allah, termasuk ayat yang mengandung bilangan dan angka. Berikut ini beberapa keistimewaan bilangan yang ada di Al-Qur’an dan penjelasan singkatnya.
1. Pengulangan angka 7 ada di dalam Al-Qur’an (Q.S. Al Hijr 15: 87) yang intinya adalah ada tujuh ayat yang diberikan kepada umat Islam dan perlu dibaca berulang-ulang. Tujuh ayat yang diulang-ulang tersebut ditafsirkan oleh sebagian besar ulama merupakan surat Al Fatihah. Memang hal itu benar adanya karena saat melakukan ibadah shalat, seluruh umat Islam mengulang-ulang tujuh ayat dalam Surat Al Fatihah tersebut.
Bukan hanya itu saja keistimewaan angka ganjil dalam Al-Qur’an, ada pengulangan 7 lainnya yang bisa kita temukan, seperti di dalam Q.S. Al Baqarah 2: 29, di sana dikatakan bahwa Allah-lah yang menciptakan bumi dan segala isinya untuk manusia dan Allah pun menuju langit dan menjadikan tujuh langit. Jelas di situ, disebutkan adanya tujuh langit oleh Allah, mencengangkan lagi ada tujuh ayat yang mengulas tentang tujuh langit; di An Naba’ 78: 12, Nuh 71: 15, Al Mulk 67: 3, Ath-Thalaq 65: 12, Fushshilat 41: 12, Al Mukminuun 23: 17, dan Al Baqarah 2: 29.
2. Istimewanya bilangan ganjil di dalam Al-Qur’an bukan hanya angka 7 saja, tapi angka 19 yang dikenal sebagai bilangan prima karena tidak habis kalau dibagi dengan bilangan lain kecuali 19 itu sendiri. Sisi istimewa dari bilangan ini bisa dilihat dari Q.S. Al Ikhlas 112: 3, dikatakan istimewa karena sebagai lambang sifat-Nya yang satu-satunya dan serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun kecuali bagi diri-Nya sendiri. Angka 19 sendiri mampu menunjukkan sifat Allah yang merupakan Maha Awal dan Maha Akhir karena angka 19 terbentuk dari angka 1 yang merupakan angka pertama dan angka 9 yang merupakan angka pokok terakhir di dalam sistem perhitungan.
3. Keistimewaan bilangan ganjil di dalam Al-Qur’an ada satu lagi, yaitu angka 165, di mana 1 berarti Tuhan, ada dalam konsep Ihsan; angka 6 memiliki arti Rukun Iman dan angka 5 adalah Rukun Islam. Angka ini juga kerap ada saat kita tengah berdzikir tiap ba’da shalat fardhu. Rasulullah bersabda tentang pelafalan ucapan dzikir yang harus dilakukan 33 kali yang sama dengan 165 kali bila dijumlah karena dalam sehari semalam, kita melakukan lima kali shalat fardhu. Dengan berdzikir ba’da shalat, ihsan, iman dan Islam kita akan semakin kokoh.
Bahwa Allah menyukai yang ganjil disebutkan dalam hadits dan angka 165 ini ternyata muncul di lima bilangan ganjil pertama. Intinya, ketika lima bilangan pertama yang dipangkat dua dijumlahkan (1+9+25+49+81=165), hasilnya sudah pasti 165. Dari bilangan ganjil dan keistimewaannya di dalam Al-Qur’an yang dijelaskan di sini, kita bisa melihat kebesaran Allah SWT.
0 Komentar untuk "Bilangan Ganjil dan Keistimewaannya di dalam Al-Qur’an"