Mengungkapkan rasa gembira dengan tertawa itu wajar dan sah-sah saja, tapi kalau keterusan dan berlebihan, ternyata bisa berbahaya juga untuk kesehatan kita. Meski dalam keadaan senang karena sesuatu yang lucu, tetap waspada akan keadaan jantung karena baik emosi negatif maupun positif dapat berbahaya bagi jantung dan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Berikut Contoh Nyata Kasus Kematian karena Tertawa
Seorang profesor neurologi yang bernama Dr. Martin Samuels dari Harvard Medical School menjelaskan bahwa perasaan yang ekstrem, baik itu kebahagiaan atau kesedihan akan secara otomatis membuat otak yang punya tanggung jawab untuk merespon itu aktif. Waktu dalam keadaan gembira, ada bahan kimia yang dilepaskan oleh otak, yaitu adrenalin, dan pada hewan besar, ini bisa jadi racun untuk organ-organnya, terutama bagian jantung. Kematian yang terjadi bukan semata-mata karena kita tertawa terbahak-bahak, tapi karena gagal jantung atau sesak nafas.
Ada juga kasus di mana korban bisa tertawa seharian dan bahkan sepanjang malam tanpa berhenti dan akhirnya meninggal dunia keesokan harinya. Bagi yang memiliki gangguan jantung, tertawa bisa jadi fatal dan ini bukan hanya sekadar rumor. Ini dia 7 kasus kematian karena tertawa yang perlu disimak.
1. Ole Bentzen adalah seorang audiolog yang berasal dari Denmark dan ya, ia meninggal dunia karena tertawa. Hal ini terjadi karena ia menertawakan film yang berjudul “A Fish Called Wanda.” Meninggalnya bukan semata karena filmnya sangat lucu, detak jantungnya ternyata langsung meningkat per menitnya sampai 300 degupan.
2. Alex Mitchell adalah seorang pria yang meninggalnya dengan sebab yang hampir sama dengan Ole Bentzen. Ia meninggal pada tanggal 24 Maret 1975 dan hal yang menyebabkan ia tertawa adalah tontonan komedi di televisi yang berjudul “The Goodies”. Ia tidak dapat berhenti tertawa selama dua puluh lima menit; saat bisa berhenti tertawa, ia pun merosot dari sofa karena serangan jantung.
3. Fitzherbert adalah salah satu perempuan yang terkena dampak bahaya tertawa yang bisa membuat orang meninggal. Ia bersenang-senang dengan teman-temannya menghabiskan waktu menonton Beggar’s Opera di Drury Lane Theatre. Di situlah mulai ada adegan yang konyol dimainkan oleh seorang karakter bernama Polly, dan Fitzherbert tertawa dengan keras dan tidak berhenti-berhentu bahkan ia pun diusir dari ruang teater karena itu. Selisih satu minggu sejak itu, dikabarkan bahwa Fitzherbert meninggal karena terkena histeria berkelanjutan.
4. Pietro Aretino adalah seorang penulis yang berasal dari Italia, ia meninggal dunia tepat setelah mendengar cerita jorok dari saudara perempuannya. Ia meninggal setelah mengalami kejang-kejang karena tertawa sampai terjungkal dan jatuh dari kursi.
5. Zeuxis menyelesaikan lukisan wanita dan kemudian menertawakannya. Karena saking berlebihannya, ia menjadi sesak nafas, akhirnya menjadi salah satu korban kematian akibat tertawa.
6. Philemon adalah seorang comedian yang berasal dari Yunani dan ia meninggal ketika ia sedang tertawa. Rupanya yang ditertawakan adalah lelucon yang dibuatnya sendiri.
7. Thomas Uruqhart juga korban akibat tertawa berlebihan. Meninggalnya pengarang dari Skotlandia ini dikarenakan menetertawakan singgasana raja Charles II yang mengalami perbaikan.
Kita mungkin tidak pernah tahu bahwa ternyata tertawa bisa membawa hal negatif, padahal selama ini yang kita tahu adalah tertawa bisa menjadi penawar hati yang sedang susah. Namun, hati-hati, tertawa berlebihan dapat menyebabkan kematian. maka dari itu, tertawalah dengan normal tanpa harus berlebihan.
0 Komentar untuk "Hati-Hati, Tertawa Berlebihan Dapat Menyebabkan Kematian"