Ada hal-hal yang sebaiknya dipikirkan jika akan menikah di usia dini, karena membangun rumah tangga tidaklah semudah dan sebahagia ala-ala dongeng dan drama romantis yang sering ada di televisi. Masyarakat Indonesia meski sudah hidup di jaman maju dan banyak wanita yang memilih untuk berkarir, tetap saja masih ada juga para orang tua yang ingin menikahkan anak perempuan mereka sedini mungkin. Sekolah tinggi-tinggi akhirnya bakal berurusan di dapur juga, tapi tentu ada pertimbangan penting untuk hal ini.
Hal-hal yang Sebaiknya Dipikirkan jika Akan Menikah di Usia Dini dan Memulai Kehidupan Berumah Tangga
Ada beberapa wanita yang memang sangat ingin menikah dini dan alasannya pun beragam, ada yang mungkin karena masalah ekonomi orang tuanya, ada juga yang sangat menyukai anak kecil dan ingin memiliki anak sendiri, ada yang memang cita-citanya ingin menjadi seorang istri yang baik, dan masih banyak lagi. Namun, ingat juga bahwa menikah dini tidak sampai di situ saja urusannya karena kehidupan rumah tangga juga perlu direncanakan dan dipikirkan dengan baik. Masa depan pernikahan perlu dipertimbangkan.
1. Beberapa orang yang menikah dini tidak mampu menerima kebiasaan yang berubah dari waktu pacaran dan waktu setelah menikah. Pernikahan itu tidak semata-mata mempersatukan dua insan yang mencintai satu sama lain tapi juga menyatukan seluruh keluarga besar kedua belah pihak pria dan wanita. Kehidupan rumah tangga pada pernikahan dini biasanya tidak seindah yang dibayangkan para wanita. Ini dikarenakan mental mereka yang sejak awal memang belum siap dan kaget akan perubahan yang terjadi.
Salah satu yang mengagetkan dan menjadi hal tidak siap diterima adalah kebiasaan yang beda dari si suami dan juga dari keluarga suami. Masalah ini bisa saja timbul karena si wanita ternyata belum terlalu kenal baik si keluarga pria. Tidak salah lagi, ini bisa jadi salah satu penyebab pertengkaran antara suami dan istri yang menikah muda.
2. Menikah dini ditambah usia si wanita yang ternyata masih tergolong remaja tentu juga tidak mudah. Emosi yang labil seharusnya menjadi bahan pertimbangan sebelum menikah dini. Akan ada banyak masalah yang sangat rumit nantinya setelah menikah ketimbang saat masih pacaran. Ketika si wanita punya emosi yang meledak-ledak, hal pertama yang ada di benaknya biasanya adalah minta putus (waktu sedang pacaran), tapi kalau sudah menikah tentu tidak bisa lagi seenaknya.
Untuk itu, kalau masih merasa belum cukup dewasa dengan emosi yang stabil dalam menghadapi suatu masalah, khususnya dalam pernikahan dan kehidupan rumah tangga, pikir dua kali dan pertimbangkan lagi untuk menikah dini.
3. Dikaruniai anak dengan cepat itu juga bisa jadi satu hal yang bikin hidup rumah tangga pernikahan dini makin rumit. Ini salah satu dari hal-hal yang perlu dipikirkan sebelum menikah dini karena punya anak bukanlah hal gampang. Memiliki anak itu suatu anugerah, tapi juga bisa menjadi pemicu stres. Biasanya kehidupan rumah tangga dari pernikahan dini akan diwarnai dengan pertengkaran karena pada dasarnya si istri dan suami belum siap memiliki dan merawat anak. Belum lagi biaya yang dikeluarkan pasti besar kalau menggunakan jasa pengasuh anak; tambah stres lagi.
Pernikahan pada dasarnya adalah sebuah tantangan baru karena juga merupakan hidup baru bagi keduanya. Mengetahui apa yang akan terjadi kemudian hari ketika sudah berumah tangga dan seperti apa saja masalah yang kerap menjadi bahan pertengkaran sebuah pasangan itu penting. Itulah hal-hal yang sebaiknya dipikirkan jika akan menikah di usia dini supaya tidak menyesal nantinya.
0 Komentar untuk "Hal-Hal yang Sebaiknya Dipikirkan Jika Akan Menikah di Usia Dini"