Secara berkala, sering dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membuktikan keberadaan Tuhan secara ilmiah dari berbagai sisi. Satu waktu ada yang melihat ketidakmungkinan ketiadaan Tuhan melalui teori fisika, dan di waktu lain ada yang membahas tentang kepastian adanya tuhan melalui teori biologis. Bahkan pada satu kesempatan ada yang berkata bahwa Tuhan dibutuhkan untuk ada dalam kehidupan di dunia ini. Kali ini, kita akan sama-sama membahas pembuktian tersebut.
Penelitian Untuk Membuktikan Keberadaan Tuhan Secara Ilmiah
Beberapa saat yang lalu, diadakan sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Wyoming Institute of Technology dimana penelitian tersebut bekerjasama dengan Human Genome Project dan Bob Jones University, dimana kemudian mereka menemukan hal yang bisa dianggap sebagai bukti ilmiah keberadaan Tuhan yang pertama dan dinilai menjadi salah satu penemuan yang paling mengejutkan di generasi ini atau bahkan hingga generasi berikutnya. Yang mereka temukan sebagai hasil penelitian mereka adalah sebuah bagian DNA dari manusia.
Bagian DNA yang ditemukan oleh sekelompok peneliti tadi diberi nama “Junk DNA” yang mereka pilih karena kurang diketahuinya fungsi dari DNA tersebut hingga saat ini. Para peneliti di institut teknologi Wyoming tadi juga mencatat bahwa bukti ilmiah Tuhan yang mereka temukan ini memiliki sedikit kesamaan struktur dengan proses pengkodean untuk fungsi biologis, dan tidak hanya itu ternyata pola yang dihasilkan juga sama dengan bahasa yang digunakan oleh manusia selama ini.
Ternyata tidak cukup hanya dengan kerja sama antara institut teknologi Wyoming, Human Genome Project, dan Bob Jones University untuk menganalisa bukti-bukti yang saat ini telah ada di tangan mereka, tapi demi membuktikan keberadaan tuhan secara ilmiah mereka melanjutkan kerjasama dengan salah satu profesor di bidang bahasa yang kemudian membantu mereka melakukan proses pemecahan kode dari segmen yang telah diberikan. Setelah berhasil, ia berani menyimpulkan bahwa struktur dari segmen DNA tersebut sangat manusia, terutama lewat bahasa pengkodean yang digunakan, dimana bahasa tersebut bisa dikaitkan dengan alfabet yang telah diketahui manusia saat ini.
Membuktikan Keberadaan Tuhan Secara Ilmiah Lewat “Junk DNA”
Dengan bantuan dari ahli bahasa tersebut, para peneliti langsung bergerak untuk mencari jenis bahasa apa yang bisa berguna untuk mengartikan segmen DNA yang mereka temukan, dan akhirnya mereka berhasil menemukan satu bahasa yang disebut bahasa Aramaic kuno. Yang lebih mengejutkan lagi ternyata bahwa bahasa-bahasa yang ditemukan dari bukti ilmiah mengenai Tuhan yang mereka temukan ternyata mengandung banyak hal yang isinya selaras dengan apa yang ada di kitab-kitab milik Tuhan, tentang bagaimana dunia tercipta dan segala macam hal-hal baik yang lain lagi. Seluruh bukti mengenai ketuhanan ini kemudian ada berulang-ulang kali pada segmen DNA milik manusia, seakan-akan Tuhan ingin berbicara langsung dengan umat ciptaannya.
Ketua dari proyek gabungan yang sekaligus merangkap sebagai profesor dari sains penciptaan terapan, Matthew Boulder, berkata bahwa bukti yang selama ini diperdebatkan mengenai Tuhan selalu ada di depan kita dan sama sekali tidak bisa ditolak. Bahwa sesungguhnya, di dalam tubuh kita mengalir kata-kata mutiara yang berasal dari Tuhan sendiri.
Untuk ke depannya, para peneliti dari institut teknologi Wyoming sedang menunggu hasil salinan penemuan tersebut dan melanjutkan menuju proses peer review sebelum mereka akhirnya berniat untuk mencatatkan penemuan yang berhasil mereka lakukan, penemuan dimana mereka membuktikan keberadaan Tuhan secara ilmiah.
0 Komentar untuk "Membuktikan Keberadaan Tuhan Secara Ilmiah"