Inilah Cara Berjilbab yang Malah Bikin Dosa

Berjilbab merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh semua wanita muslim karena dalam Islam telah diajarkan bahwa setiap wanita harus menutup seluruh aurat mereka kecuali muka dan telapak tangan, namun sekarang ini ternyata jilbab merupakan salah satu trend sehingga penggunaan jilbab sudah menggunakan berbagai gaya dan model, inilah cara berjilbab yang malah bikin dosa. Mengapa begitu? sekarang jilbab bukan untuk sarana menutup aurat tetapi sebagai sarana mempercantik diri dan bahkan malah tidak sesuai dengan ajaran agama.

Inilah Cara Berjilbab yang Malah Bikin Dosa

4 Cara Berjilbab, Inilah Cara Berjilbab yang Malah Bikin Dosa
Akhir-akhir ini fenomena jilbab sudah sangat menyebar luas dan telah menjadi trend yang paling popular dikalangan wanita, hal ini dapat dilihat dari berbagai media baik cetak maupun elektronik yang menampilakan berbagai macam gaya dan model dalam berjilbab dan bahkan sekarang ini banyak artis yang menggunakan jilbab dengan berbagai model yang banyak ditiru oleh masyarakat luas.

Ternyata banyak dari model jilbab sekarang ini yang malah tidak sesuai dengan syariat Islam dan malah bikin dosa. Model jilbab seperti apa yang bikin dosa? berikut 4 cara berjilbab yang malah bikin dosa:

1. Jilbab dengan menggunakan bahan yang transparan atau tipis.
Jilbab transparan atau tipis merupakan jenis jilbab yang sering dipakai oleh para muslimah yang berada di negara dengan suhu cukup panas. Jenis jilbab ini lebih disukai karena tidak panas dan sangat modis. Namun jika seseorang memakai jilbab ini maka bagian kepala yang seharusnya tertutup malah kelihatan secara transparan sehingga dapat dikatakan bahwa para muslimah yang menggunakan jilbab jenis ini merupakan kesia-siaan saja. Nabi pernah menyebutkan bahwa hal ini seperti menggunakan pakaian tetapi sebenarnya telanjang.

2. Jilbab super ketat.
Setiap muslimah diwajibkan untuk menutup seluruh aurat mereka bukan membungkus aurat mereka. Sekarang ini banyak muslimah yang menggunakan jilbab ketat dan pendek serta berpakaian sangat ketat hingga lekukan tubuhnya terlihat dengan sangat jelas. Inilah model jilbab yang malah bikin dosa karena bukannya menutup aurat tetapi membungkus aurat yang seharusnya tidak boleh dipamerkan kepada kaum adam tetapi malah dipertontonkan secara gratis meskipun mereka sudah menggunakan jilbab. Benar-benar aneh bukan?

3. Jilbab dengan pakaian menyerupai laki-laki.
Sekarang ini banyak para muslimah menggunakan jilbab namun tidak sampai menjuntai menutupi dada dan bahkan sebagian besar dari mereka memakai pakaian yang mirip dengan pakaian laki-laki seperti celana jeans. Jadi jika mereka menggunakan pakaian ini terlihat seperti seorang laki-laki yang menggunakan jilbab. Hal seperti ini dilarang dalam Islam dan telah ditulis dengan jelas dalam Al-Qur’an yaitu dalam surat An-Nur ayat 31. Namun hal ini malah menjadi trend dan gaya para muslimah remaja sekarang ini.

4. Jilbab yang menyerupai para wanita kafir.
Cara hijab yang bikin dosa selanjutnya adalah jilbab yang menyerupai para wanita kafir. Tata cara berjilbab yang benar telah banyak dijelaskan dalam ajaran Islam yaitu jilbab harus dapat menutupi aurat dan menjuntai sampai ke dada tanpa ada embel-embel gaya atau model-model yang malah membuat ribet untuk berwudhu dan sholat. Namun sekarang ini jilbab malah banyak digunakan sebagai gaya dan trend untuk dipamerkan kepada khalayak umum dan mayoritas dari gaya jilbab ini tidak sesuai dengan syariat Islam. Sebelum berjilbab seharusnya para muslimah mempelajari terlebih dahulu bagaimana tata cara berjilbab yang sesuai dengan syariat Islam sehingga tidak malah menambah dosa dengan berjilbab. Jangan sampai berjilbab namun lekukan tubuh masih kelihatan atau menggunkan jilbab secara berlebihan sehingga malah menarik perhatian orang banyak.

Inilah cara berjilbab yang malah bikin dosa dan sekarang ini malah menjadi trend dikalangan para muslimah di negeri ini.
4 Komentar untuk "Inilah Cara Berjilbab yang Malah Bikin Dosa"

Busana Ratu Inggris, menurut Buya HAMKA (Ketua MUI ke-1, Tokoh Ulama Besar Muhammadiyah), adalah pakaian yang sopan dan menutup aurat

"orang puritan sebagai mayoritas di Muhammadiyah ... Jilbab bukan sesuatu yang wajib ..."

www.academia.edu/7216467/100_Tahun_Muhammadiyah

"Jika mau jujur dan mau membaca, pada zaman Kalifah Umar Bin Khatab seorang budak perempuan kedapatan mengenakan jilbab. ‘Umar pun marah besar dan melarang seluruh budak perempuan untuk memakai Jilbab.

Lebih jauh lagi pelarangan Umar itu diungkapkan lebih eksplisit dalam kitab Al-Mughni Ibnu Qudamah."

http://mojok.co/2014/12/jilbab-rini-soemarno-dan-khalifah-umar

"Anda pernah lihat foto istri Ahmad Dahlan, istri Hasyim Asy’ari, istri Buya Hamka, atau organisasi Aisyiyah? Mereka pakai kebaya dengan baju kurung, tidak memakai kerudung yang menutup semua rambut, atau pakai tapi sebagian.

Begitulah istri-istri para kiai besar kita. Apa kira-kira mereka tidak tahu hukumnya wanita berjilbab? Pasti tahu.

Sebagaimana diketahui, soal pakaian wanita muslimah, para ulama berbeda pendapat setidaknya ada tiga pandangan.

Pertama, seluruh anggota badan adalah aurat yang mesti ditutupi.

Kedua, kecuali wajah dan kedua telapak tangan.

Ketiga, cukup dengan pakaian terhormat."

http://m.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,4-id,61063-lang,id-c,kolom-t,Quraish+Shihab+dan+Islam+Nusantara-.phpx

"... di kalangan jumhur ulama -- ulama arus utama -- masih terdapat khilafiyah, perbedaan pendapat tentang apakah rambut perempuan itu 'aurat'.

Banyak ulama memandang rambut sebagai aurat sehingga perlu ditutup.

Tapi banyak pula ulama yang berpendapat rambut bukan aurat sehingga tak perlu ditutupi.

Sebab itu, menjadi pilihan pribadi masing-masing Muslimah mengikuti salah satu pendapat jumhur ulama: memakai, atau tidak memakai jilbab."

http://m.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,4-id,48516-lang,id-c,kolom-t,Polwan+Cantik+dengan+Berjilbab-.phpx

Kerudung dalam Tradisi Yahudi & Kristen

"bagi wanita Yahudi saat bepergian keluar rumah yaitu mengenakan penutup kepala yang terkadang bahkan harus menutup hampir seluruh muka dan hanya meninggalkan sebelah mata saja.

Dalam bukunya tersebut ia mengutip pernyataan beberapa Rabbi (pendeta Yahudi) kuno yang terkenal: "Bukanlah layaknya anak-anak perempuan Israel yang berjalan keluar tanpa penutup kepala" dan "Terkutuklah laki-laki yang membiarkan rambut istrinya terlihat," dan "Wanita yang membiarkan rambutnya terbuka untuk berdandan membawa kemelaratan."

Hukum Yahudi melarang seorang Rabbi untuk memberikan berkat dan doa kepada wanita menikah yang tidak menutup kepalanya karena rambut yang tidak tertutup dianggap “telanjang". Dr Brayer juga mengatakan bahwa "Selama masa Tannaitic, wanita Yahudi yang tidak menggunakan penutup kepala dianggap penghinaan terhadap kesopanannya."

http://mediaumat.com/kristologi/1901-41-kerudung-dalam-tradisi-yahudi-a-kristen.html

"KH. Agus Salim, dalam Kongres Jong Islamieten Bond (JIB) tahun 1925 di Yogyakarta menyampaikan ceramah berjudul Tentang Pemakaian Kerudung dan Pemisahan Perempuan

Tindakan itu mereka anggap sebagai ajaran Islam, padahal, menurut Salim, praktek tersebut adalah tradisi Arab dimana praktek yang sama dilakukan oleh Agama Nasrani maupun Yahudi."

http://www.komnasperempuan.or.id/2010/04/gerakan-perempuan-dalam-pembaruan-pemikiran-islam-di-indonesia

Terdapat tiga MUSIBAH BESAR yang melanda umat islam saat ini:

1. Menganggap wajib perkara-perkara sunnah.
2. Menganggap pasti (Qhat'i) perkara-perkara yang masih menjadi perkiraan (Zhann).
3. Mengklaim konsensus (Ijma) dalam hal yang dipertentangkan (Khilafiyah).

-Syeikh Amru Wardani. Majlis Kitab al-Asybah wa al-Nadzair. Hari Senin, 16 September 2013.

http://www.suaraalazhar.com/2015/05/tiga-permasalahan-utama-umat-saat-ini.html

Berikut adalah kutipan Tafsir Al-Azhar Buya HAMKA (selengkapnya lebih jelas dan tegas dapat dibaca pada Tafsir Al-Azhar, khususnya beberapa Ayat terkait, yakni Al-Ahzab: 59 dan An-Nuur: 31):

'Nabi kita Muhammad saw. Telah mengatakan kepada Asma binti Abu Bakar ash-Shiddiq demikian,

"Hai Asma! Sesungguhnya Perempuan kalau sudah sampai masanya berhaidh, tidaklah dipandang dari dirinya kecuali ini. (Lalu beliau isyaratkan mukanya dan kedua telapak tangannya)!"

Bagaimana yang lain? Tutuplah baik-baik dan hiduplah terhormat.

Kesopanan Iman

Sekarang timbullah pertanyaan, Tidakkah Al-Qur'an memberi petunjuk bagaimana hendaknya gunting pakaian?

Apakah pakaian yang dipakai di waktu sekarang oleh perempuan Mekah itu telah menuruti petunjuk Al-Qur'an, yaitu yang hanya matanya saja kelihatan?

Al-Qur'an bukan buku mode!

Islam adalah anutan manusia di Barat dan di Timur. Di Pakistan atau di Skandinavia. Bentuk dan gunting pakaian terserahlah kepada umat manusia menurut ruang dan waktunya.

Bentuk pakaian sudah termasuk dalam ruang kebudayaan, dan kebudayaan ditentukan oleh ruang dan waktu ditambahi dengan kecerdasan.

Sehingga kalau misalnya perempuan Indonesia, karena harus gelombang zaman, berangsur atau bercepat menukar kebaya dengan kain batiknya dengan yurk dan gaun secara Barat, sebagaimana yang telah merata sekarang ini, Islam tidaklah hendak mencampurinya.

Tidaklah seluruh pakaian Barat itu ditolak oleh Islam, dan tidak pula seluruh pakaian negeri kita dapat menerimanya.

Kebaya model Jawa yang sebagian dadanya terbuka, tidak dilindungi oleh selendang, dalam pandangan Islam adalah termasuk pakaian "You can see" juga.

Baju kurung cara-cara Minang yang guntingnya sengaja disempitkan sehingga jelas segala bentuk badan laksana ular melilit, pun ditolak oleh Islam.'

(Tafsir Al-Azhar, Jilid 6, Hal. 295, Penerbit Gema Insani, Cet.1, 2015)

MENGENAL (KEMBALI) BUYA HAMKA

Ketua Majelis Ulama Indonesia: Buya HAMKA
mui.or.id/tentang-mui/ketua-mui/buya-hamka.html

Hujjatul Islam: Buya HAMKA
republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/04/12/m2clyh-hujjatul-islam-buya-hamka-ulama-besar-dan-penulis-andal-1

Biografi Ulama Besar: HAMKA
muhammadiyah.or.id/id/artikel-biografi-pujangga-ulama-besar-hamka--detail-21.html

Mantan Menteri Agama H. A. Mukti Ali mengatakan, "Berdirinya MUI adalah jasa Hamka terhadap bangsa dan negara. Tanpa Buya, lembaga itu tak akan mampu berdiri."

kemenag.go.id/file/dokumen/HAMKA.pdf

"Buya HAMKA adalah tokoh dan sosok yang sangat populer di Malaysia. Buku-buku beliau dicetak ulang di Malaysia. Tafsir Al-Azhar Buya HAMKA merupakan bacaan wajib."

disdik.agamkab.go.id/berita/34-berita/1545-seminar-internasional-prinsip-buya-hamka-cermin-kekayaan-minangkabau

Yang no 2 betul tapi lebih baik paku jilbab daripada tidak

Back To Top