Kita tahu bahwa nyamuk itu binatang kecil tapi sangat mengganggu dan beginilah jadinya jika nyamuk punah dari bumi, bakal diulas kali ini. Nyamuk memang hewan kecil yang suka bikin kulit kita merah, gatal dan bentol-bentol setelah digigit, tapi tidak hanya itu, nyamuk pun bisa membawa kematian. Sakit malaria, chikungunya, dan demam berdarah semuanya berasal dari nyamuk dan untuk itulah, meski kecil nyamuk sangat berbahaya bagi manusia. Hanya saja, hal yang besar bisa terjadi kalau seandainya nyamuk musnah dan tidak ada lagi di muka bumi walau dalam kehidupan nyata, manusia tentu senang kalau nyamuk tidak bermunculan lagi.
Beginilah Jadinya Jika Nyamuk Punah dan Tidak Ada Lagi di Bumi
Di muka bumi ini, ada sekitar 3.500 spesies nyamuk yang bertebaran dan mungkin bahkan bisa lebih dari jumlah itu dan yang biasanya menyerang manusia kira-kira ada ratusan. Gara-gara wabah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk dan bahkan bisa menular, tidak heran lagi kalau manusia menganggap nyamuk sebagai musuh utama. Ancaman kematian menjadi salah satu yang paling mengerikan kalau kita digigit nyamuk spesies tertentu. Berpengaruh negatif bagi kelangsungan hidup manusia sudah sepantasnya kalau nyamuk harus musnah supaya manusia tidak terganggu lagi dan bisa hidup dengan tenang.
Apa jadinya bila nyamuk punah? Tentu ada banyak cara yang dilakukan dan diusahakan manusia supaya nyamuk lenyap dari muka bumi, khususnya yang menularkan penyakit apalagi yang mematikan. Sebagian cara masih dalam penelitian tapi ada yang mengatakan bahwa prospek upaya pelenyapan nyamuk lumayan menjanjikan dan baik. Salah satu yang mengupayakan supaya nyamuk punah adalah sebuah tim dari University of Oxford di mana mereka melakukan rekayasa genetika sehingga nyamuk jantan yang diciptakan kemudian mengawini yang betina dan hasilnya nanti adalah nyamuk yang tidak memiliki sayap. Riset yang cukup aneh tapi mengagumkan karena setelah dikawinkan nyamuk tak bersayap menjadi hasilnya meski kenyataannya masih bisa menggigit manusia.
Cara melenyapkan nyamuk dari bumi ternyata tidak seperti yang kita bayangkan atau harapkan memang, karena nyamuk mutan itu masih bisa menggigit walau tidak bersayap dan tidak bisa terbang. Bila nyamuk betinalah yang harus terbang untuk bisa mengonsumsi darah, maka perkembangbiakkan nyamuk lama-kelamaan akan terhambat menjadikan populasi nyamuk bakal berkurang dan kepunahan pun menjadi akibatnya. Teknologi yang sama digunakan oleh University of Arizona, sebuah tim dari sana pernah membuat nyamuk anopheles menjadi kebal akan virus malaria; maksudnya memang bukan memunahkan nyamuk di sini, tapi setidaknya penyakit malaria bakal lenyap. Kalau saja tim-tim genius itu mampu memroduksi nyamuk-nyamuk mutan itu secara massal dan melepaskannya ke alam bebas, kepunahan nyamuk bisa terwujud, tapi apa yang bakal terjadi selanjutnya?
Kalau nyamuk punah ini yang terjadi, yaitu berefek pada habitat padang es atau yang kita sebut tundra di Kutub Utara, spesies nyamuk Aedes Nigripes dan Aedes Impiger memiliki sarang di sana dan menjadikan berkurangnya 50 persen migrasi burung. Sebabnya adalah salah satu makanan kesukaan para burung bakal berkurang. Satwa lain yang terbiasa bermigrasi pun kemungkinan terpengaruh, seperti halnya karibu; bahkan Gambusia affinis yaitu sebuah spesies ikan yang memang makanannya adalah nyamuk bakal dibuat punah juga.
Kita menyebutnya ekosistem, bila nyamuk tidak lagi ada alias lenyap, manusia juga yang nantinya akan rugi karena banyak hewan yang terpengaruh akan musnahnya nyamuk disebabkan banyaknya hewan yang makanannya adalah nyamuk. Kasihan jenis insektivora nanti dapat mengalami kesusahan waktu beradaptasi mencari mangsa baru karena nyamuklah yang mereka makan. Beginilah jadinya jika nyamuk punah dari muka bumi.
3 Komentar untuk "Beginilah Jadinya Jika Nyamuk Punah"
Jangan dimusnahin laah, br nyamuk ngisap darah. Klo nyamuk ngisap bensin br lenyapin dr muka bumi ini..
Bagaimana kalau kecoak saja yg punah. apa dampak nya?
Pemikiran bagus, semuanya ada tugas masing-masing hidup di bumi.
Hit Obat Nyamuk
Hit Obat Nyamuk