Ngidam dalam Pandangan Sains

Seorang wanita yang sedang hamil sering mengalami fenomena ngidam atau keinginan yang sangat berlebihan terhadap suatu hal seperti makanan. Namun bagaimanakah ngidam dalam pandangan sains? Apa sebenarnya ngidam tersebut? dan bagaimanakah jika seorang wanita yang sedang hamil tidak dapat menuruti ngidamnya? apakah dapat berpengaruh terhadap bayi yang dikandungnya?

Ngidam dalam Pandangan Sains

Banyak mitos yang berkembang dimasyarakat bahwa seorang wanita yang sedang hamil pasti mengalami ngidam dan jika tidak dituruti maka bayi yang akan dilahirkannya kelak akan terus ngences atau berliur secara terus menerus. Benarkah demikian?

Bagaimana pandangan sains tentang ngidam? Berikut beberapa penjelasan tentang fenomena ngidam yang sering dialami oleh wanita yang sedang hamil:

1. Menurut asisten profesor nutrisi dan diet yaitu Janet Pope, PhD menjelaskan bahwa seorang wanita yang sedang hamil mengalami masa ngidam, hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon. Sama seperti halnya wanita yang sedang haid, hormon mereka cenderung tidak stabil dalam masa-masa tersebut.

2. Selain karena pengaruh hormon, wanita hamil yang sedang mangalami ngidam merupakan pertanda bahwa tubuh mereka memerlukan banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dan bayi yang ada dalam kandungan. Sehingga ngidam yang dialami para wanita hamil tersebut biasanya seputar makanan seperti buah-buahan, itu menandakan bahwa tubuh memerlukan asupan vitamin C yang lebih.

3. Menurut para ahli, ngidam merupakan suatu sinyal yang diberikan oleh tubuh ke otak bahwa tubuh memerlukan banyak asupan gizi, nutrisi, dan kalori. Maka tak heran banyak wanita hamil yang mulanya vegetarian malah berkeinginan untuk makan daging merah dan steak selama mereka hamil. Ini adalah salah satu ngidam menurut pandangan sains.

4. Ngidam biasanya hanya berlaku pada trisemester pertama kehamilan namun rasa ngidam tersebut sebenarnya dapat terjadi selama kehamilan itu berlangsung.

5. Wanita yang sedang ngidam biasanya menginginkan makanan yang memiliki rasa tertentu, hal ini disebabkan karena tubuh wanita yang sedang hamil memerlukan banyak kalori untuk asupan gizinya.

Itulah beberapa informasi tentang ngidam dan hal ini sering dialami oleh wanita yang sedang mengandung, jadi fenomena ini tidak ada hubungannya dengan mitos yang menyebutkan bayi akan ngeces terus menerus jika ibunya tidak memenuhi keinginan ngidamnya.

Ada penelitian sains tentang ngidam yang menyebutkan bahwa wanita hamil yang mengalami ngidam pada trisemester pertama adalah hal yang wajar selama yang diidamkannya adalah sesuatu yang tidak berlebihan karena sebenarnya keinginan itu muncul karena ketidakstabilan hormone dan tubuh memerlukan asupan nutrisi yang lebih banyak dari sebelumnya.

Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Valerie Duffi, Ph.D yaitu seorang asisten professor di University of Connecticut Storrss menyebutkan bahwa ada beberapa makanan dan minuman yang banyak dididamkan oleh wanita yang sedang hamil, diantaranya adalah:

1. Pada trisemester pertama kehamilan, wanita yang hamil lebih peka terhadap rasa pahit. Hal ini dikarenakan pada masa tersebut wanita lebih banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran sehingga tubuh mereka secara otomatis membentengi dengan sendirinya sehingga manajamkan kepekaan terhadap racun (rasanya pahit) yang ada dalam makanan tersebut.

2. Pada trisemester kedua dan ketiga, wanita yang sedang hamil lebih dominan menyukai makanan atau minuman yang memiliki rasa asam. Rasa asam yang dikonsumsi oleh wanita hamil mendorong untuk memiliki pola makan yang variasi sehingga kalori yang mereka butuhkan tercukupi dengan baik.

3. Saat usia kehamilan mereka bertambah, wanita hamil lebih menyukai makanan yang memiliki rasa asin. Hal itu dikarenakan volume darah semakin meningkat sehingga membutuhkan lebih banyak sodium.

Itulah beberapa informasi seputar makanan dan minuman yang diidamkan oleh wanita hamil dan ngidam dalam pandangan sains.
0 Komentar untuk "Ngidam dalam Pandangan Sains"

Back To Top