Ganja merupakan salah satu tumbuhan yang dilarang penggunaan dan pengedarannya di Indonesia karena tumbuhan ini dapat menimbulkan kecanduan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian jika pengguannya secara berlebihan, namun ternyata ganja merupakan obat sejak 12000 tahun silam. Benarkah itu? Pengggunaan ganja dahulu kala tidak seperti saat ini yang disalah gunakan penggunaannya, sehingga selain larangan dari pemerintah penggunaan ganja juga dilarang oleh agama karena tumbuhan ini memiliki efek yang sama dengan alkohol yaitu memabukkan.
Ganja Merupakan Obat Sejak 12000 Tahun Silam, Inilah Penjelsannya!
Ganja yang merupakan tanaman yang dilarang peredarannya di Indonesia ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia meskipun tumbuhan ini mengandung zat adiktif. Tumbuhan ini sudah sejak dahulu kala digunakan sebagai tanaman obat, namun penggunaannya sesuai dengan takaran yang telah ditentukan.
Tahukah anda? ternyata ganja merupakan satu-satunya tumbuhan yang mengandung molekul endocannabinoid yaitu molekul yang dapat menempel pada reseptor cannabinoid dan berfungsi dalam menyampaikan pesan khusus. Ganja obat mujarab sejak ribuan tahun bukanlah isapan jempol semata karena ganja merupakan tanaman yang memiliki fungsi terbanyak dalam pengobatan dibandingkan dengan tumbuhan lainnya.
Para ilmuwan telah banyak melakukan penelitian terhadap ganja dan hasil penelitian tersebut cukup mengagetkan, ternyata molekul endocannabinoid dalam ganja memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan bahkan tidak ada tumbuhan lain di dunia ini yang dapat menyamai manfaat ganja ini. Apa saja manfaat ganja bagi kesehatan tubuh? berikut manfaatnya:
- Ganja dapat berperan dalam sistem reproduksi, hal ini telah ditemukan oleh Park, Mc Partland dan Glass pada tahun 2003.
- Ganja dapat menjaga keseimbangan tubuh dan dapat mengatasi stress atau depresi.
- Ganja dapat berperan sebagai pelindung sel saraf.
- Dapat bereaksi dengan stimulus rasa sakit sehingga dapat mengurangi rasa sakit.
- Dapat mengontrol fase tertentu dalam proses pengolahan memori.
- Dapat bereparan dalam sistem kekebalan tubuh.
- Dapat mengatur detak jantung, tekanan darah dan saluran pernafasan sehingga dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskular dan sistem pernapasan.
Itulah beberapa manfaat bagi kesehatan manusia, namun tumbuhan ini juga memiliki beberapa efek buruk bagi tubuh manusia. Diantaranya adalah:
1. Dapat mengakibatkan sifat lupa
Pada tahun 2003, seorang ilmuwan dari institut psikiatri di Munich yaitu Giovanni Marsicano melakukan penelitan untuk mengungkap fakta pohon ganja dan menemukan bahwa molekul endocannabinoid yang ada dalam ganja dapat berperan penting dalam otak manusia yaitu dalam proses melupakan. Awalnya penelitian ini diuji cobakan pada tikus, hasil dari penelitian itu membuktikan bahwa ganja dapat menghilangkan kondisi stress, trauma, fobia, dan rasa sakit yaitu dengan proses melupakan yang dilakukan oleh otak karena adanya rangsangan dari molekul endocannabinoid.
Tanpa adanya proses melupakan yang dilakukan oleh otak maka manusia tidak bisa menerima informasi yang harus didingat karena terlalu banyak memori yang harus diingat oleh otak.
2. Adanya lonjakan kreativitas
Khasiat ganja dapat meningkatkan lonjakan kreativitas pada manusia, namun tingkat lonjakan kreativitas ini berbeda-beda tergantung pada jenis tumbuhan ini. Jenis ganja yang dapat meningkatkan lonjakan kreativitas tinggi yaitu jenis dari hasil persilangan ganja yang berasal dari India dengan ganja yang berasal dari barat yaitu Cannabis indica dengan Cannabis sativa.
Namun ternyata tumbuhan ini tidak hanya menimbulkan efek lonjakan kreativitas tetapi juga dapat mengakibatkan efek malas pada golongan tertentu.
3. Penggunaan ganja tidak mengakibatkan kematian
Ternyata penggunaan ganja tidak menyebabkan kematian meskipun sudah mengkonsumsi dalam skala besar hingga overdosis. Dalam penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa ganja sangat efektif digunakan sebagai obat antiemetik tetapi sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan. Namun penggunaan ganja sebagai obat dapat menimbulkan efek psikotropika yaitu pusing, paranoid, halusinasi, dan depresi.
Itulah beberapa informasi seputar tanaman ganja yang banyak dikonsumsi oleh orang diberbagai belahan dunia meskipun penggunaannya telah dilarang oleh pemerintah, namun ternyata ganja merupakan obat sejak 12000 tahun silam.
0 Komentar untuk "Ternyata Ganja Merupakan Obat Sejak 12000 Tahun Silam"