Antartika merupakan salah satu benua yang ada di bumi ini. Benua ini meliputi kutub selatan bumi dan hampir seluruhnya berada di lingkar Antartika dan Samudra Antartika yang mengelilinginya. Antartika ditutupi oleh es sekitar 98% dengan ketebalan minimal 1.9 kilometer. Dengan demikian bisa dibayangkan betapa bahayanya apabila es Antartika meleleh, dunia dalam ancaman besar.
Bahaya Es Antartika Meleleh, Dunia dalam Ancaman Besar
Sebagian besar dari benua Antartika adalah berupa es. Salah satu es raksasanya yang terancam akan meleleh bernama Larsen B. Bongkahan ini terletak di ujung selatan bumi. NASA mengidentifikasikan bahwa es yang berukuran 1.600 km2 tersebut akan meleleh dalam beberapa tahun lagi, yakni sekitar tahun 2020.
Terdapat fakta yang menjelaskan bahwa Larsen B telah mencapai usia 10.000 tahun. Dan ukurannya pun sudah mulai berkurang di tahun sebelumnya, yakni tahun 2002. Dalam kutipan Washington Post, Ala Khazendar mengatakan bahwa melemahnya bongkahan es dan keretakan besar pada es mungkin akan mempengaruhi bagian es yang lainnya. Hal ini dapat menjadi fenomena alam akhir jaman, es kutub utara mencair. Karena Antartika memliki platform besar berupa es yang terapung di laut pada sepanjang garis pantainya. Bahkan bongkahan terbesar hampir seukuran dengan Perancis.
Penelitian NASA juga menemukan bahwa Flask dan Leppard yang merupakan gletser utama di benua tersebut sudah mengalami penipisan sampai 20 sampai 22 meter dalam beberapa tahun belakangan. Mencairnya es di benua Antartika disebabkan karena adanya perubahan iklim di daerah Ground Zone. Pemanasan global juga merupakan faktor utama terjadinya fenomena ini. Hal tersebut disebabkan oleh aktivitas-aktivitas manusia, khususnya pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi atmosferik gas rumah kaca.
Sekitar 130 miliar ton es per tahun diperkirakan meleleh selama sepuluh tahun terakhir dan telah mengalir ke berbagai bagian di dunia. Menurut perhitungan yang telah dilakukan NASA, es yang mencair akan mengalir secara perlahan ke laut sebanyak 118 miliar metrik ton per tahunnya. Es Antartika ancam dunia karena kontribusinya dalam menaikkan hampir setengah meter permukaan laut global. Kenaikkan tersebut akan menaikkan permukaan laut di planet ini. Selain itu, para ilmuwan telah memperkirakan bahwa fenomena ini akan menciptakan naiknya permukaan laut yang dapat menyebabkan banjir, serta gelombang panas yang menyebabkan kekeringan. Hal ini akan terjadi lebih sering dari sebelumnya.
Fenomena ini akan berdampak pula bagi negara Indonesia. Di peta wilayah Asia terlihat bahwa garis pantainya lebih menjorok. Hal ini berarti bahwa Indonesia akan kehilangan banyak daratan. Terlebih di pulau Kalimantan, akan kehilangan banyak pulau yang menyebabkan Indonesia kehilangan hutan-hutannya. Tidak hanya keeksotisan flora yang akan hilang. Fauna Indonesia seperti Harimau Sumatra, Orangutan Kalimantan dan Sumatra serta masih banyak lagi yang akan terganggu ekosistemnya.
Es Antartika meleleh cepat, dunia dalam bahaya yang besar. Sebenarnya fenomena ini telah terjadi di tahun-tahun sebelumnya, tapi kenapa fenomena ini justru semakin parah. Dunia tidak menutup mata dengan masalah ini. Sekitar 200 negara telah sepakat untuk mengadakan pertemuan pada akhir tahun 2015 untuk menegosiasikan pakta PBB. Jika tidak segera ditemukan solusinya, dikhawatirkan fenomena ini akan lebih membahayakan. Dan pada akhirnya dapat menjadikan akhir jaman planet ini.
Sebagai penghuni planet ini, kita harus ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah ini. Tidak perlu melakukan hal yang besar dan menunggu hasil pertemuan 200 negara tersebut. Cukup dimulai dari hal yang kecil dan di lingkungan sekitar. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara merawat pohon-pohon yang ada, mengurangi pembakaran bahan bakar fosil, mengurangi pemakaian AC atau hairdryer yang dapat merusak lapisan ozon. Diharapkan dengan hal-hal tersebut sedikit banyaknya dapat berpengaruh untuk menanggapi fenomena es Antartika meleleh, dunia dalam bahaya.
3 Komentar untuk "Es Antartika Meleleh, Dunia dalam Ancaman Besar"
Dimulai dari diri Sendiri
HOAX...sumbernya ga jelas, cuma nakut nakutin
Bisa aja betul soalnya saya sering denger begituan