Setiap orang di dunia ini pasti pernah bermimpi dalam tidur, dan kali ini kita akan menguak fenomena mimpi yang jadi kenyataan yang pernah dialami mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Terkadang mimpi bukan hanya seperti yang dikatakan banyak orang, bunga tidur. Ini karena ada banyak orang yang mengalami mimpinya benar-benar menjadi nyata, bisa peristiwa baik tapi juga bisa peristiwa buruk. Fenomena seperti ini yang kita kenal sebagai precognitive dream alias perubahan mimpi jadi kenyataan. Ada beberapa fakta tentang mimpi yang bakal menarik untuk dibahas, seperti berikut ini.
Fakta-fakta Fenomena Mimpi yang Jadi Kenyataan
1. Mimpi tidak hanya dialami oleh orang yang sehat secara fisik, bahkan orang buta pun pasti pernah bermimpi tapi memang jenis mimpinya berbeda dengan orang lain. Emosi, sentuhan, dan suara yang mereka rasakanlah yang menjadi mimpi mereka dan biasanya hal ini sulit dipahami oleh orang normal. Hanya saja, segala “keinginan” tubuh untuk bermimpi ketika tidur sangat besar sehingga berbagai macam hambatan fisik manusia bisa diatasi dengan mudah.
2. Jarang yang akan ingat seluruh cerita mimpi ketika terbangun dari tidur karena setelah lima menit dari waktu bangun kalian, maka sekitar 50 persen cerita mimpi kalian akan terlupakan, dan setelah sepuluh menit, maka yang teringat hanyalah tinggal sepuluh persennya saja. Mimpi jadi kenyataan memang jarang sekali terjadi pada manusia dan mungkin hanya terjadi pada orang-orang tertentu.
Samuel Taylor Coleridge yang merupakan penulis puisi terkenal pernah bermimpi dan kemudian terbangun, saking indahnya mimpinya, ia berniat untuk menuliskannya di kertas supaya mimpinya tadi dapat tergambarkan. Belum selesai menulis dan baru sekitar 57 baris, tiba-tiba ada tamu datang. Setelah tamu pulang dan urusan selesai, ia ingin melanjutkan tulisan puisinya tadi tapi mimpinya sudah tidak diingatnya lagi. Alhasil, puisinya itu tidak selesai dan judul puisi tersebut adalah “Kublai Khan” dan meski tidak dibuat sampai selesai, di Inggris puisi tersebut paling terkenal.
3. Kalau kita coba ingat-ingat, tema fenomena mimpi kita pasti cenderung sama, seperti mimpi bertemu dengan orang yang sudah meninggal, mimpi terjatuh, mimpi kecelakaan, mimpi tidak lulus ujian, mimpi gigi copot, mimpi punya kemampuan terbang, mimpi dikejar-kejar, mimpi kita ingin lari cepat tapi yang ada malah lari di tempat atau malah lari dengan lambat, mimpi berlokasi di sekolah yang termasuk datang terlambat ke sekolah, dan mimpi basah.
4. Kita pasti pernah bermimpi bertemu dengan orang-orang yang tidak kita kenal di tempat asing, tapi sebenarnya semuanya itu tidaklah sembarangan diciptakan oleh otak kita karena segala yang muncul di mimpi kita pasti sudah pernah kita lihat hanya saja mungkin kita lupa.
5. Ketika menguak dunia mimpi, ketahuilah bahwa tubuh akan lumpuh saat kita bermimpi. Maka dari itu, kita akan menemukan tubuh kita tetap ada di tempat tidur meski saat itu juga kita bermimpi sedang berlari-lari. Saraf kita dapat memberi pesan ke tulang belakang oleh hormon yang dihasilkan waktu kita terlelap sehingga tubuh kita menjadi relaks.
6. Apa yang kita lihat di mimpi tidaklah seperti apa yang terlihat karena apapun yang terjadi di dalam mimpi kita adalah simbol dari hal lain karena saking kreatifnya otak kita. Sumber dari mimpi kita tentu dari segala hal yang sudah pernah dialami walaupun kadang mimpi tersebut masih membuat kita terkejut dan takjub. Menguak fenomena mimpi yang jadi kenyataan melalui fakta-fakta tersebut semoga menjadi pengetahuan tambahan untuk kita.
1 Komentar untuk "Menguak Fenomena Mimpi yang Jadi Kenyataan"
Selamat malam,nama saya dahlia biasa dipanggil liat, saya pernah mengalami mimpi 3kali dan itu jadi nyata semang apakah saya termasuk indigo,dan saya juga sering pingsan dan kerasukan