Selama ini istilah kepo selalu dihubungkan dengan sifat minus seseorang. Namun menurut sebuah penelitian, ternyata ‘kepo’ tanpa disadari dapat meningkatkan data tangkap otak seseorang lebih cepat dari biasanya.
Kepo dari Makna Gaul
Sedikit yang tahu apa itu makna kepo. Apakah kepo itu istilah, atau kependekan dari suatu arti. Kepo yang sebenarnya adalah kependekan dari “Knowing Every Particular Object”. Yang apabila dialihbahasakan bermakna, orang yang mengetahui segala sesuatu hal.
Dari segi bahasa, sebenarnya arti kepo itu sangat positif. Namun dalam makna yang berkembang di masyarakat terutama dalam pergaulan anak muda, kepo menjadi beralih makna pada sesuatu yang berkonotasi miring atau tidak baik. Kepo dimaknakan sebagai ‘ingin tahu segalanya’. Orang kepo dianggap ‘serba sok tahu’ atau justru kebalikannya ‘selalu ingin tahu urusan yang bukan menjadi urusannya’.
Jadi para pecinta kumpulan misteri, apabila Anda dianggap kepo oleh teman-teman atau lingkungan Anda. Anda bisa langsung menanyakan kembali pada yang memberi julukan ini terhadap Anda, apakah kepo yang dimaksud adalah kepo ‘dianggap sok tahu’, atau kepo yang ‘kepingin tahu urusan orang’ atau kepo positif yang memang ‘serba tahu’ atau dengan kata lain Anda memang dianggap pintar. Jangan pernah ragu untuk tegaskan hal itu!
Kepo dari Makna Ilmiah
Lalu bagaimana halnya dengan kepo yang bisa meningkatkan daya tangkap otak? Kepo atau yang dalam bahasa asing merupakan singkatan dari knowing every particular object ternyata adalah hal yang banyak ditinjau atau dibahas dalam sisi ilmiah. Karena menyangkut otak. Otak adalah pusat memori dan saraf berpikir manusia. Karena itu membahas kepo berarti membahas masalah otak manusia.
Otak manusia terdiri dari belahan otak kanan dan otak kiri. Otak kanan selalu dijejali oleh beban-beban perhitungan, hapalan dan penyelesaian yang sifatnya adalah problem solving. Anda belajar Matematika, menghapal rumus Fisika, mengurai molekul Kimia, menghitung rumusan Akutansi dan penjabaran ilmu pasti lainnya dengan menggunakan otak kanan Anda. Sedangkan otak kiri Anda menyeimbangkan dengan pengenalan terhadap seni, keindahan, keanggunan, agama, moral dan budi pekerti. Anda belajar etika dan sopan santun menggunakan otak kiri.
Hal itulah yang membuat keseimbangan otak Anda harus diperhatikan. Orang yang senantiasa menggunakan otak kanan saja, bisa menjadi orang pintar yang egois. Dan orang yang hanya mengandalkan otak kiri mungkin saja akan tampak sangat halus, perasa dan rapuh sifatnya. Otak kanan dan kiri harus digunakan secara seimbang, agar sifat dan perilaku Anda pun menjadi berkembang normal.
Orang kepo ditilik dari sisi ilmiah mempunyai makna orang yang mempunyai rasa ingin tahu secara berlebihan. Namun kepo dari sisi ilmiah ini adalah bermakna positif. Karena orang yang selalu mempunyai rasa ingin tahu yang besar akan terus memacu kerja otaknya secara aktif.
Orang dengan karakter kepo akan lebih pintar dan kreatif. Dan justru dari penelitian sebuah studi, ternyata ‘kepo’ bisa tingkatkan daya tangkap otak orang secara lebih cepat. Tanpa disadari keingintahuannya merangsang neuron otak dan mendorongnya lebih keras untuk merekam hal-hal baru di sekitarnya. Bukankah ini justru sangat menarik para pecinta kumpulan misteri?
Bagaimana logika yang menjelaskan bahwa orang kepo justru memacu daya tangkap otak? Orang yang selalu ingin tahu, memiliki motivasi besar di bawah alam sadarnya untuk menangkap berbagai informasi baru. Demikian seperti yang dikutip dari berita yang dilansir oleh ABC Australia, tentang penelitian yang sempat diadakan oleh Profesor Charan Ranganath, dari University of California.
Kepo dari Hasil Penelitian
Dari sebuah penelitian dalam rangka mencari korelasi antara rasa ingin tahu dengan kepintaran dan daya tangkap seseorang, menghasilkan suatu kesimpulan bahwa orang yang memiliki rasa ingin tahu yang besar akan terbuka sel-sel otaknya lebih besar dalam menangkap segala informasi baru. Hal inilah yang membuat orang dengan rasa ingin tahu yang besar menjadi selangkah lebih pintar daripada orang yang tidak peduli dengan hal-hal baru.
Studi yang demikian ini pernah diujikan kepada sejumlah mahasiswa antara usia 18 sampai 31 tahun, oleh Profesor Charan Ranganath dari University of California di Davis - Amerika Serikat. Dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan yang paling membuat para partisipan menjadi penasaran.
Selanjutnya partisipan juga melalui semacam test scan MRI. Yang merekam kerja otak-otak halus dalam kepala manusia. Scan test ini menunjukkan bahwa pertanyaan yang diberikan memberi stimulus aktif pada neuron-neuron otak. Yang membuat neuron menjadi lebih berkembang dan aktif menyerap informasi baru.
Jadi bagi Anda para pecinta kumpulan misteri, jangan dulu merasa tersinggung apabila seseorang menyebut diri Anda sebagai orang yang kepo. Karena kepo juga bisa bermakna pujian untuk diri Anda, karena dianggap pintar dan berotak encer. Misteri alam memang aneh dan ternyata ‘kepo’ bisa tingkatkan daya tangkap otak.
0 Komentar untuk "Ternyata 'Kepo' Bisa Tingkatkan Daya Tangkap Otak"