Mengungkap Misteri Tidur Sambil Berjalan

Untuk mengungkap misteri tidur sambil berjalan, tentu para pecinta kumpulan misteri harus mengetahui terlebih dahulu mengenai tidur sambil berjalan itu sendiri. Tidur adalah salah satu bentuk cara terbaik dari istirahat, terutama untuk mengembalikan kesegaran tubuh dan juga otak yang selama seharian sudah kita pergunakan untuk berbagai macam aktifitas. Ketika tertidur beberapa sistem yang terdapat dalam tubuh kita juga turut beristirahat, yang mana mereka bekerja dalam tekanan atau pun ritme yang sangat lamban. Namun pada saat tidur pula lah sistem regenerasi sel-sel yang sudah mati diganti dengan yang baru, dan kerusakan yang terjadi juga diperbaiki pada saat aktifitas tidur itu terjadi.

Mengungkap Misteri Tidur Sambil Berjalan

Namun apa jadinya apabila ketika Anda tertidur untuk beristirahat, tetapi tubuh Anda justru malah melakukan aktifitas setengah sadar, yaitu tidur sambil berjalan? Hal ini sudah tentu sangat mengganggu aktifitas dari sistem yang terdapat dari tubuh Anda, yang mana kemungkinan sistem tersebut untuk meregenerasi justru malah tidak dapat bekerja dengan baik. Karena pada saat tersebut fisik dari tubuh Anda justru malah melakukan berbagai macam aktifitas selayaknya di waktu siang hari.

Fenomena tidur sambil berjalan biasanya terjadi pada fase tidur dalam tahap 3 atau pun 4 dari fase dalam tidur yang nyenyak. Fase dari tidur tersebut tidak dapat diukur dari telah lama atau cepatnya orang tersebut tertidur, karena meskipun dikatakan dari tidur yang nyenyak, tetapi tidak jarang aktifitas tidur sambil berjalan ini terjadi pada orang yang baru saja tertidur. Menurut sistem EEG, aktivitas tidur sambil berjalan itu terjadi karena adanya ketidak normalan pada regulasi gelombang pendek, yang mana hal ini berkaitan dengan satu bentuk sistem yang bernama Thalamo Kortikal, yaitu satu bentuk sistem yang dapat menyebabkan kelumpuhan otot ketika tubuh kita tengah tertidur. Fenomena seperti ini pada dasarnya dapat dialami oleh siapa saja, entah itu anak kecil, usia remaja, atau bahkan pada manusia dewasa.

Penyebab Tidur Sambil Berjalan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa penyebab tidur sambil berjalan adalah bermula dari regulasi gelombang pendek pada sistem Thalamo Kortikal yang berjalan secara tidak nornal. Namun, selain penyebab tersebut, terdapat beberapa penyebab lainnya yang dapat mengungkap misteri tidur sambil berjalan, yaitu terdiri dari berbagai macam faktor. Faktor-faktor penyebab terjadinya fenomena tidur sambil berjalan diantaranya adalah faktor psikologis, lingkungan, dan juga faktor medis (termasuk salah satunya adalah yang sudah disebutkan tadi).

Tidur sambil berjalan juga seringkali terjadi dari faktor keturunan, berdasarkan faktor ini, biasanya fenomena tersebut sering kali terjadi pada anak kembar identik. Pada anak tersebut kondisi tidur sambil berjalan biasanya dialami ketika mereka dalam usia yang masih kanak-kanak, dan biasanya hal ini juga terjadi karena faktor keturunan yang diturunkan oleh kedua orang tuanya. Misalnya pada jaman dulu, ternyata salah satu diantara keduanya juga kerap kali mengalami fenomena tidur sambil berjalan.

Sementara pada faktor lingkungan, fenomena ini seringkali terjadi dikarenakan orang tersebut mengalami susah tidur, jadwal tidur yang tidak tentu atau bahkan kurang tidur. Sehingga mereka mengalami stres, dan juga demam, dengan kehilangan beberapa kandungan zat dalam tubuhnya seperti halnya kekurangan magnesium, atau dikarenakan terlalu banyak menggunakan obat-obatan karena faktor sulit tidurnya itu tadi. Mereka yang terkena fenomena ini, juga bisanya diakibatkan dari mengkonsumsi alkohol yang berlebihan dalam kehidupannya sehari-hari. Sehingga kondisi tubuh menjadi tidak stabil dan terjadilah fenomena tersebut.

Selain beberapa faktor di atas, kondisi tubuh yang sedang hamil, menstruasi, atau ketika hormon di dalam tubuh tidak stabil juga dapat mengakibatkan terjadinya fenomena tersebut. Sementara itu, gangguan dari faktor medis seperti halnya kejang di malam hari, atau bahkan kondisi tubuh yang tengah mengalami radang lambung (gastroesophagus reflux) juga dapat mengakibatkan terjadinya tidur sambil berjalan.

Cara Untuk Menghentikan Kebiasaan Tidur Sambil Berjalan
Untuk menghentikan fenomena tidur sambil berjalan tentu bukanlah hal yang mudah. Hal ini dikarenakan pada aktifitas itu sendiri yang sudah seperti kebiasaan yang terjadi pada orang-orang yang mengalaminya. Pada anak-anak, fenomena ini biasanya lebih mudah untuk diobati, karena kebiasaan untuk tidur sambil berjalan tersebut dapat berhenti dengan sendirinya ketika mereka berada pada usia menginjak remaja. Pada anak-anak, kebiasaan itu sendiri dimulai karena siklus tidur yang berbeda-beda. Sehingga hal ini berpotensi untuk membuat mereka mengigau hingga tidur sambil berjalan.

Sementara pada orang dewasa, fenomena ini sedikit sulit untuk diobati. Hal ini dikarenakan pola hidup mereka yang terkadang salah dalam melakukan pengambilan keputusan. Contohnya, ketika ada beberapa yang mengalami insomnia atau sulit tidur kemudian mereka mengkonsumsi obat tidur yang berlebihan, atau bahkan obat tersebut dikonsumsi dalam waktu yang berturut-turut. Hal inilah yang menyebabkan gangguan pada tidur mereka, sehingga terjadilah fenomena seperti halnya tidur sambil berjalan tersebut.

Oleh karena itu, apabila hal ini terjadi pada orang dewasa, cara yang baik untuk menghentikannya adalah dengan pergi ke dokter, cobalah untuk berkonsultasi, dan lakukanlah terapi untuk mengobati fenomena tersebut. Demikianlah beberapa hal yang mampu menjadi penjelasan dalam mengungkap misteri tidur sambil berjalan.
0 Komentar untuk "Mengungkap Misteri Tidur Sambil Berjalan"

Back To Top