Hati-hati dengan sering makan mie instan setiap hari! Mungkin pecinta kumpulan misteri terkejut dengan pernyataan tersebut. Selama ini kan mengkonsumsi mie instan aman dan tidak berdampak langsung pada kesehatan. Pemerintah pun tidak melarang peredarannya. Lalu apa yang perlu dikhawatirkan?
Nyatanya menyantap mie instan dapat mengganjal rasa lapar. Kepraktisan dalam mengolah, rasanya yang enak, harga yang terjangkau, dan mudah dibeli di mana-mana, menjadikannya selalu dicari. Tak pandang usia, jenis kelamin, dan status sosial. Hampir sebagaian besar orang menyukainya.
Namun ada hal penting yang kurang disadari atau bahkan kita acuh saja terhadap hal tersebut. Mie instan meskipun tidak dilarang peredarannya oleh pemerintah, namun bagi yang suka dan sering mengkonsumsinya, apa lagi dimakan setiap hari, maka ada bahaya kesehatan yang mengintai. Sekali lagi hati-hati dengan sering makan mie instan setiap hari.
Kandungan Dalam Mie Instan
Mie instan meskipun diolah dari bahan dasar tepung terigu dan diperkaya dengan vitamin, mineral, dan sebagainya, namun di dalamnya juga terdapat bahan kimia lain yang mengandung bahaya jika dikonsumsi terlalu sering. Bahan-bahan tersebut ada pada tepung terigu, bumbu pelengkap, bahan perasa, minyak sayur, kecap dan sambal, dan komposisi lainnya.
Kandungan mie instan yang pertama adalah natrium polifosfat yang digunakan sebagai penyeimbang membuat mie instan. Selanjutnya adalah natrium karbonat dan kalium karbonat yang digunakan sebagai penyeimbang kadar keasaman dalam mie instan.
Natrium adalah zat yang memiliki sifat sebagai penetral lambung bila dikonsumsi. Tetapi keseringan mengkonsumsi bahan natrium dalam mie instan dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah menjadi meningkat (hipertensi) dan beresiko terhadap munculnya penyakit maag. Natrium dapat membuat kadar asam dalam lambung mengikat yang berakibat pada pengikisan dinding lambung. Natrium ini bisa ditemukan pada campuran bumbu mie instan.
Kedua, lilin. Lilin ini berfungsi sebagai pengikat mie agar tidak melekat atau lengket satu sama lain. Zat ini akan terurai saat dimasak. Bila zat ini masuk ke dalam tubuh, maka organ pencernaan akan sulit mengolahnya karena membutuhkan waktu lama. Sistem pencernaan bisa terganggu jika rutin mengkonsumsinya.
Ketiga, zat pewarna atau tartazine yang digunakan sebagai pewarna kuning pada mie instan. Kemudian monosium glutomat atau MSG yang berfungsi sebagai zat aditif yang digunakan sebagai penguat rasa pada mie sehingga enak saat dimakan.
Bahaya Makan Mie Instan Setiap Hari
Meskipun mie instan diolah dengan cara perebusan yang baik, dimasak hingga matang, tidak menuangkan air panas pada kemasan yang berisi mie, dan hingga menambahkan sayuran, namun mie instan tetap mengandung bahaya bagi kesehatan tubuh jika sering dikonsumsi.
Pertama, mengganggu kerja metabolisme tubuh. Tubuh membutuhkan sistem kerja metabolisme yang normal agar sirkulasi darah, penyerapan energi, dan fungsi organ tubuh berjalan optimal. Kandungan zat berbahaya yang terdapat dalam mie instan bila sering dikonsumsi setiap hari akan membuat terjadinya penumpukan zat yang sulit dicerna tubuh, misalnya adanya zat pewarna, pengawet, dan penambah rasa.
Kedua, bagi anak-anak yang suka makan mie instan, nutrisi yang diserap tubuh akan sulit dilakukan. Kandungan zat mie instan seperti di atas sangat tidak cocok bagi usia anak-anak karena dapat menyebabkan kekurangan gizi, nutrisi, dan asupan makanan sehat.
Ketiga, mie instan mengandung karbohidrat dan lemak dalam jumlah tinggi. Jika dikonsumsi terlalu sering akan terjadi penumpukan karbohidrat dan lemak yang berakibat pada penambahan jumlah kalori dalam tubuh. Tubuh bisa mengalami kegemukan dan kekurangan gizi karena minim asupan vitamin, mineral, dan zat sehat lainnya.
Keempat, mengganggu sistem pencernaan tubuh. Sering makan mie instan dapat membuat pencernaan menjadi terganggu (gangguan usus). Gejala susah buang air besar, selulit atau timbul infeksi pada usus adalah gejala yang sering terjadi jika mengkonsumsi mie instan dalam intensitas yang tinggi.
Kelima, mie instan yang sering dikonsumsi dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan organ tubuh seperti liver, ginjal, dan sebagainya. Hal ini dipicu oleh penumpukan bahan atau zat seperti propylene glycol yang ada dalam mie instan. Bahan ini biasanya digunakan untuk membuat mie tetap kering (rasa kriuk-kriuk).
Keenam, mie instan yang rutin dikonsumsi dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernafasan, sering merasa haus, alergi, keguguran pada wanita hamil, serangan jantung, kanker usus hingga kanker hati.
Mie terkadang juga bermanfaat untuk keadaan darurat, misalnya saat terjadi bencana massal, pemerintah atau donatur biasanya menyediakan mie instan sebagai makanan praktis bagi pengungsi. Mengkonsumsi sekali atau dua tentu tidak jadi masalah.
Namun yang berbahaya adalah jika sering dikonsumsi setiap hari. Oleh karena itu tanamkan prinsip hati-hati dengan sering makan mie instan setiap hari. Jika sudah terlalu menyukainya dan ingin mengurangi serta berhenti sama sekali, caranya cobalah dengan menguranginya misalnya seminggu sekali saja dimakan. Atau bisa juga dengan mengganti makanan lain yang lebih sehat dan lezat seperti buah, nasi rawon dan sebagainya. Semoga bermanfaat ya!
Tag :
Kesehatan,
Pengetahuan
0 Komentar untuk "Hati-hati dengan Sering Makan Mie Instan Setiap Hari"