Keterampilan membaca ekspresi merupakan hal yang berguna terutama karena salah satunya bisa dijadikan cara mendeteksi kebohongan lewat gerakan mata. Dengan demikian, setidaknya kita bisa belajar mengetahui apakah kita sedang dibohongi atau tidak tanpa perlu menguasai ilmu membaca pikiran orang lain.
Berikut merupakan beberapa teknik mendeteksi kebohongan lewat gerakan mata yang bisa kita pelajari:
Bola Mata Ke Kiri Atas
Cara mendeteksi kebohongan lewat gerakan mata bukanlah hal yang tabu. Kita bisa mengetahui apakah orang sedang mengingat atau mencoba untuk mengarang sebuah cerita dengan memperhatikan gerakan bola matanya ketika sedang berusaha menjawab atau menjelaskan sesuatu. Secara tidak sadar, biasanya orang yang sedang berbohong akan melirik ke arah kiri atas, atau ke arah kanan bagi orang yang ada di hadapannya. Hal ini berlaku sebaliknya apabila orang yang berbohong itu adalah kidal. Dengan demikian gerakan bola matanya akan cenderung berlawanan ke arah kanan atas atau sebelah kiri orang yang ada di hadapannya.
Banyak Berkedip
Selain memperhatikan arah gerakan matanya, kita bisa mendeteksi pula orang yang sedang berbohong melalui gerakan mengedipkan matanya. Orang yang sedang gugup dan tidak mempersiapkan kebohongannya dengan baik cenderung akan berkedip dengan terlalu sering ketika sedang ditodong cerita. Ciri ini biasanya disertai dengan gerakan menyentuh atau menggosok-gosok mata dan biasanya ditemukan pada kasus pria daripada wanita.
Perhatikan Posisi Kelopak Mata
Cara mendeteksi kebohongan lewat gerakan mata berikutnya ialah dengan memperhatikan cara ia menutup mata. Biasanya orang akan cenderung menutup bola mata lebih lama ketika mendengarkan hal yang tidak benar atau tidak mereka setujui ketika sedang stres dan berbohong. Meski demikian, cara ini hanya akan akurat apabila kita telah memperhatikan betul kebiasan normal berkedip dari seseorang dan bisa membandingkannya dengan ketika dia sedang berbohong.
Agar lebih akurat dalam mendeteksi kebohongan orang melalui gerakan mata, maka dalam hal ini kita perlu juga mengetahui dasar-dasar gerakan bola mata pada orang-orang yang normal (dan tidak kidal) terlebih dahulu, seperti berikut:
Ke Kiri Atas
Orang normal biasanya akan menggerakan mata ke arah kiri atas apabila dia diminta untuk mengkonstruksikan suatu gambar secara visual. Contohnya saja, orang akan melakukan gerakan mata ini apabila diminta membayangkan buaya berwarna pink.
Ke Kanan Atas
Kebalikan dari gerakan mata ke kiri atas, gerakan mata ke kanan atas ini menunjukkan orang sedang membayangkan gambaran visual hal yag mereka ingat. Contoh sederhananya seperti apa warna dinding rumah mereka atau bentuk sepeda pertama mereka saat kecil.
Ke Samping Kiri
Kecenderungan menggerakan bola mata ke kiri biasanya terjadi ketika seseorang diminta untuk membayangkan suara yang tidak pernah mereka dengar. Misalnya saja diminta untuk mempraktikkan suara babi disembelih bagi orang yang bahkan melihat babi saja tidak pernah.
Ke Samping Kanan
Menggerakan bola mata ke arah samping kanan biasa dilakukan ketika seseorang mengingat suara yang sudah lama dikenalnya. Misalnya saja, orang akan menggerakkan mata ke samping kanan ketika diminta membayangkan suara ibunya dan bukannya suara salah satu pramusaji restoran yang hanya sekali ditemuinya.
Ke Kiri Bawah
Gerakan mata ke kiri bawah terutama akan dilakukan oleh seseorang yang sedang mencoba mengingat bau, rasa dan perasaan yang pernah dialaminya. Jadi semisal kita menanyai seseorang tentang apa yang diingatnya tentang bau dari tempat kemahnya, maka kemungkinan besar arah gerakan matanya akan tertuju ke kiri bawah.
Ke Kanan Bawah
Nah kalau gerakan mata ke arah kanan bawah ini biasanya mengindikasikan adanya dialog internal di dalam diri seseorang, seakan-akan mereka sedang berbicara pada dirinya sendiri. Hal ini terutama wajar ditemui pada orang yang sedang bercerita mengenai apa pendapat dan keluh kesahnya.
Cara mendeteksi kebohongan lewat gerakan mata saja tidak bisa selalu akurat oleh karena itu kita harus menyertainya dengan kemampuan membaca microexpression lainnya. Di antaranya yang sederhana adalah berikut ini:
Biasanya orang yang berbohong akan menunjukkan tanda-tanda stres yang nampak pada alis yang dikerutkan ke tengah dahi dan posisinya cenderung naik, sehingga memunculkan garis-garis lurus di kulit dahi.
Orang yang berbohong juga biasanya cenderung banyak memegang hidung dan mengusap dan menutupi mulutnya. Bibirnya sendiri akan terlihat tegang dan mengerucut yang menunjukkan dia sedang stres menutupi kebohongannya.
Mendeteksi kebohongan pada seseorang bisa juga dilakukan dengan memperhatikan perubahan ketika berbicara. Misalnya saja tiba-tiba mempercepat atau memperlambat ritme berbicara daripada normalnya. Selain itu bisa juga suara yang tiba-tiba meninggi, memelan, atau terbata-bata.
Ada pepatah mengatakan bahwa mata tidak bisa berbohong. Oleh karena itu, meski tidak selamanya akurat namun apabila diasah dengan terampil, cara mendeteksi kebohongan lewat gerakan mata cukup ampuh untuk membantu kita mendapatkan kejujuran dari orang-orang di sekitar.
Tag :
Misteri Dunia,
Pengetahuan
0 Komentar untuk "Cara Mendeteksi Kebohongan Lewat Gerakan Mata"