Hati-hati! terlalu sering mencabut bulu ketiak mampu memicu kanker payudara. Mungkin pecinta kumpulan misteri pernah mendengar larangan tersebut. Namun, benarkan sering mencabut bulu ketiak akan memicu kanker payudara? Bulu di area ketiak tidak dipungkiri memang menjadi satu masalah tersendiri. Terlebih bagi kaum wanita, keberadaan bulu ketiak dirasa hanya akan membuat minder dan tidak percaya diri. Aktifitas harian pun terasa terbatasi karena tidak bebas memakai baju berlengan pendek. Alhasil penampilan kurang maksimal.
Meski seringkali dianggap mengganggu, bulu ketiak sebenarnya memiliki fungsi penting. Fungsi utama dari bulu ketiak yaitu untuk melindungi kulit dari bakteri dan kotoran agar tidak masuk secara bebas ke dalam tubuh lewat keringat. Selain itu, bulu ketiak juga berperan melindungi payudara dari kemungkinan zat-zat buruk dan berbahaya. Pada ketiak terdapat kelenjar apocrine, yang mana akan menghasilkan asam lemak jenuh dan tidak berbau saat berkeringat. Namun, adanya bakteri dan kotoran yang ikut tercampur dalam asam tersebut menyebabkannya menjadi berbau kurang sedap seperti bau ketiak pada umumnya. Karena itulah, membersihkan ketiak menjadi satu keharusan saat mandi.
Sayangnya, aktifitas membersihkan ketiak sering disalah artikan dengan mencabut atau mencukur bulu ketiak sampai habis. Para wanita modern mengaku kerap mencabut habis bulu ketiaknya karena tuntutan mode. Adanya ketiak dirasa mengganggu mereka untuk berpenampilan bebas. Tentu suatu fenomena yang cukup ironis bukan. Demi tuntutan mode, seseorang rela mempertaruhkan kesehatannya. Padahal kegiatan mencabut bulu ketiak termasuk berbahaya dan berisiko pada kanker payudara. Bagaimana hal tersebut terjadi? Lalu bagaimana cara membersihkan ketiak dan bulu ketiak yang benar serta aman?
Menurut Pendapat Pakar
Penyebab kanker payudara memang belum diketahui secara pasti. Adapun faktor genetik atau faktor keturunan, gaya hidup yang tidak sehat, dan adanya riwayat pernah mengidap kanker sebelumnya menjadi beberapa faktor risiko kanker payudara. Berkaitan dengan hal ini, seorang pakar ahli bernama Dr. Therese Bevers memaparkan bahwa kegiatan mencabut atau mencukur bulu ketiak berisiko menyebabkan luka kasat mata. Apalagi kulit di bagian ketiak cukup sensitif dan tipis. Kegiatan mencabut dan mencukur bulu ketiak tersebut bisa juga menyebabkan pori-pori di kulit ketiak membesar yang akhirnya memungkinkan zat kimia berbahaya dan toxin baik dari bedak, deodeorant, atau krim masuk ke dalam kulit.
Kebiasaan bercukur dan menggunakan produk obat seperti deodorant dan lainnya inilah yang diyakini memiliki sumbangsih pada pemicu kanker payudara. Terlebih diketahui penggunaan deodorant antiperspirant mempermudah masuknya toxin berbahaya ke kulit. Pasalnya deodorant antiperspirant bekerja dengan cara mencegah keluarnya keringat. Alhasil toxin yang masuk akan tertimbun di payudara yang memicu timbulnya kanker.
Luka di area ketiak dan pori-pori kulit ketiak yang membesar tidak menutup kemungkinan juga mengundang masalah lain. Sebut saja bengkak, nanah, dan radang yang bisa berlanjut pada terjadinya infeksi serta menimbulkan reaksi mutasi sel. Reaksi inilah yang diyakini juga memicu terjadinya kanker payudara. Parahnya lagi toxin yang masuk bisa pula memasuki dan menyerang beberapa organ tubuh lain seperti otak, paru-paru, dan jantung.
Pendapat Dr. Therese Bevers di atas dikuatkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh pihak American Cancer Society. Penelitian tersebut dilakukan pada sejumlah wanita Amerika dan Eropa selama 10 tahun terakhir. Singkatnya dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang wanita yang sering mencukur bulu ketiaknya memiliki risiko 10 kali lebih rentan terkena kanker payudara dibanding mereka yang tidak. Sehingga tidak heran jika kegiatan mencabut bulu ketiak dihubungkan dengan risiko kanker payudara.
Cara Membersihkan Bulu Ketiak yang Benar
Setelah mengetahui adanya risiko kanker payudara dari kegiatan bercukur tentu kini setiap pihak mesti berhati-hati. Meskipun demikian tidak berarti setiap orang dilarang membersihkan ketiak dan bulu ketiaknya. Seperti yang sudah disebut di awal, membersihkan ketiak dan bulu ketiak merupakan hal wajib. Terlebih ketiak cenderung lembab atau basah dan karena berada pada lipatan sering pula digunakan sebagai sarang kotoran dan bakteri berkumpul. Bersihkan secara rutin ketiak dan bulu ketiak. Hanya saja caranya mesti dilakukan dengan benar.
Mengingat fungsinya yang penting, bulu ketiak memang tidak seharusnya dicabut habis. Daripada dicabut, bulu ketiak bisa digunting sedikit demi sedikit untuk meminimalisir risiko luka dan pori-pori membesar. Namun, bila ingin membersihkan bulu ketiak secara permanen sekarang mudah saja dilakukan. Pasalnya ada sejumlah dokter kulit dan klinik kecantikan profesional menawarkan jasa pencukuran bulu ketiak secara aman dan permanen. Ingat untuk tidak melakukan pencabutan sendiri karena akibatnya cukup fatal bagi kesehatan.
Tag :
Kesehatan
1 Komentar untuk "Mengejutkan, Mencabut Bulu Ketiak Memicu Kanker Payudara"
Saya berpendapat penyebab kanker yang ditimbulkan dari luka. Karena kalau hanya mencabut saja saya yakin tidak menyebabkan kanker payudara.