Belakangan ini agak ramai topik dengan judul “Wow, ternyata tinja manusia mengandung emas!” yang diterbitkan lewat berbagai macam media sosial atau media obrolan. Tapi apakah hal ini benar? Beberapa orang pasti memiliki pikiran yang lumayan skeptis terhadap hal ini, karena kita semua tau tinja merupakan hal yang menjijikkan dan tidak mungkin ada emas yang terkandung dalam kotoran yang menjijikkan tersebut.
Wow, Ternyata Tinja Manusia Mengandung Emas, Benarkah?
Sebelum kita melihat bagaimana tinja bisa mengandung elemen-elemen emas, kita harus sadar juga bahwa kotoran yang kita keluarkan mampu melakukan banyak hal yang kita tidak pernah ketahui. Air seni kita misalnya, bisa menjadi pupuk yang sangat baik dan bisa juga mengalirkan listrik. Dan terlepas dari kabar kotoran manusia mengandung emas bernilai triliunan, tinja kita bisa digunakan untuk menggerakkan bis, diubah menjadi bioplastic, dan bahkan bisa diubah menjadi air untuk minum.
Kembali ke topik utama mengenai bagaimana tinja kita bisa menghasilkan emas, ternyata hal ini dipresentasikan pada acara “National Meeting & Exposition of the American Chemical Society” ke-249 beberapa waktu yang lalu. Fokus presentasi yang ditampilkan pada saat itu adalah bahwa setelah diteliti, ternyata kotoran manusia mengandung emas dan berbagai macam metal-metal lainnya seperti perak dan bahkan mineral yang langka seperti vanadium dan palladium yang biasa digunakan untuk pembuatan elektronik dan lempeng baja. Meskipun ini terdengar menarik, ternyata para peneliti juga belum berhasil melakukan identifikasi pada seluruh metal yang dimiliki tinja kita dan belum tahu juga bagaimana cara melakukan ekstraksi pada mineral tersebut.
Smith juga berkata bahwa tidak mengejutkan ternyata tinja manusia mengandung emas, tapi yang menjadi masalah adalah bagaimana para peneliti mampu menghilangkan elemen metal mengganggu yang lainnya, dimana metal pengganggu tersebut kemudian menjadi batasan dari berapa banyak biosolid yang bisa mereka gunakan pada hutan dan tempat lainnya. Meski begitu, hal ini bisa menjadi situasi yang memenangkan kedua belah pihak jika sudah berhasil ditemukan nantinya, dan akan membawa dunia ke peradaban yang lebih baik, atau paling tidak itu yang dipercayai oleh Smith.
Terlepas dari kebenaran yang ditulis, berita dengan judul “wow, ternyata tinja manusia mengandung emas!” tidak secara lengkap menuliskan bahwa ada beberapa hal yang masih harus diteliti oleh para ahli seperti dari mana asal elemen-elemen tersebut awalnya. Ketua peneliti yang bernama Kathleen Smith juga mengatakan bahwa metal-metal ini sebenarnya tidak eksklusif pada tinja manusia, dan malah bisa ditemukan hampir di semua hal seperti pada make-up, makanan, deterjen, hingga bahkan ada di kaus kaki dan berfungsi sebagai pencegah bau kaki. Nantinya, metal-metal ini akan berakhir di tempat pembuangan dan menjadi biosolid, dan terbuang sebagai pupuk.
Karena metal yang tersisa di pembuangan bisa menyebabkan masalah dan bahkan bisa berguna, Smith dan teman-temannya kini memiliki sebuah proyek utama dengan 2 tujuan yaitu yang pertama adalah melepas batasan penggunaan biosolid di hutan, dan yang satu lagi adalah untuk mengumpulkan mineral-mineral yang bisa kemudian dijual untuk dunia industri seperti perunggu dan lainnya. Smith percaya bahwa hal ini bisa dicapai dengan menggunakan zat kimia yang diaplikasikan pada teknik pertambangan.
Setelah membaca artikel ini, diharapkan kita tidak terburu-buru pergi ke toilet dan berusaha mencari tinja kita, karena nampaknya akan butuh beberapa waktu sebelum kita bisa bahagia dengan menjual kotoran kita layaknya judul artikel “Wow ternyata tinja manusia mengandung emas!”
0 Komentar untuk "Wow, Ternyata Tinja Manusia Mengandung Emas"