Mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa Firaun adalah gelar yang diberikan pada seorang raja Mesir, ada beberapa raja atau Firaun yang hidup kala itu, kita juga dapat mengungkap penyebab kematian Firaun-Firaun tersebut. Bagi para pencinta misteri tentu akan menantikan bagaimana kisah Firaun itu sendiri. Sebenarnya ada banyak Firaun yang tinggal pada zaman dahulu, namun hanya ada beberapa Firaun yang kita kenal, seperti Firaun yang kita lihat dalam film The Mummy dan ada juga Firaun yang disebutkan dalam beberapa kitab suci seperti Taurat, Injil dan Al-Quran.
Firaun Tutankhamen
Firaun ini pernah memberikan kutukan bagi siapa saja yang membuka makam pribadinya. Firaun ini sebenarnya mempunyai nama yaitu Tutankhamen. Ini adalah Firaun yang ke 12 dalam dinasti ke 18 Mesir. Firaun ini memerintahkan mesir pada 1334 hingga 1323 SM.
Dalam periode ini dikenal juga dengan periode kerajaan baru. Sedangkan arti dari nama Tutankhamen sendiri adalah Gambaran Hidup Amun. Dia adalah raja yang moderat dan sekaligus sebagai tokoh yang merintis pemujaan terhadap Atenism atau agama bagi kaum mesir kuno.
Firaun ini banyak dikenal, seperti raja mesir termuda sepanjang sejarah mesir kuno, karena dia menjabat sebagai raja pada saat berusia 9 tahun. Selain itu ada juga julukan yang melekat kuat dalam dirinya yaitu julukan King Tut atau raja Tut. Makam raja ini diketemukan pada tahun 1922 oleh Howard Carter. Ini yang kemudian memicu dunia untuk menyoroti tentang Firaun yang satu ini.
Tutankhamun kemudian menikah dengan Ankhesenpaaten, seorang putri dari Akhenaten yang tidak lain adalah saudaranya perempuannya sendiri. Raja ini menikah saat berusia 11 tahun. Karena masih berada di bawah kedua penasihatnya yang berusia lebih tua maka larangan tentang tentang jajaran dewa lama dalam kuil mulai diterapkan bahkan ibukota kerajaan pun dipindahkan ke Thebes.
Penyebab kematian Firaun Tutankhamun
Selama kurang lebih 2 tahun sejumlah ilmuwan di Mesir meneliti kematian dari raja muda ini. Raja ini meninggal pada saat berusia masih belia yaitu 19 tahun. Dalam uji DNA ditemukan adanya parasit malaria dalam darah Firaun muda ini. Sejak diketemukan oleh Howard Carter di Lembah Raja pada tahun 1922, para ilmuwan mulai berspekulasi mengegai kematian dari Firaun muda ini, seperti :
1. Tewas karena jatuh dari kereta kuda
Ungkapan ini memang tidak ada bukti yang kuat, hanya sebuah perkiraan saja.
2. Tewas karena dibunuh
Jika kita melihat berdasarkan film maka, ceita ini mungkin ada benarnya.
3. Ada yang berpendapat dengan berdasarkan tes DNA bahwa raja ini menderita sebuah penyakit malaria yang akut.
Peneliti telah berhasil melakukan penelitian adanya bekas luka yang disebabkan oleh bekas parasit malaria yang ada di dalam darahnya. Penelitian tersebut berdasarkan sampel DNA yang diambil dari raja muda ini.
4. Ada pula yang memberikan alasan bahwa raja ini menderita sebuah penyakit yang sangat jarang diderita oleh banyak orang.
Berdasarkan penelitian oleh arkeologi Mesir yang dipimpin oleh Dr Zahi hawass, dimana kala itu Hawass meneliti 10 buah mumi yang disinyalir adalah anggota kerajaan. Ketika diteliti menggunakan sidik jari genetis, bahwa di antara kedua mumi tersebut kemungkinan adalah nenek dan ayah dari raja muda tersebut. Berdasarkan penyelidikan tersebut, raja ini menderita kelainan tulang yang menyerang bagian kaki atau disebut pula dengan kohler II.
Firaun Dalam Beberapa Kitab
Mengungkap penyebab kematian Firaun selanjutnya adalah nama Firaun yang terdapat dalam beberapa kitab suci seperti Kitab Taurat, Injil dan juga Al-Qur’an. Beberapa kita menyebutkan bahwa Firaun telah tenggelam bersama pasukannya setelah laut terbelah oleh Nabi Musa. Akan tetapi dalam kitab tersebut tidak disinggung bahwa ternyata raja tersebut tidak mati di dalam laut, bahkan raja tersebut berhasil diselamatkan. Mayat raja tersebut berhasil ditemukan dan kemudian dibalsem seperti kebanyakan raja Mesir lainnya.
Kembali pada saat sekarang tepatnya pada tahun 1896 seorang arkeolog yang bernama Loret berhasil menemukan Firaun yang dimaksud dalam beberapa kitab tersebut. Dia menemukan bahwa mayat Firaun tersebut masih utuh, dan dalam bentuk mumi. Mayat tersebut diketemukan, dalam lembah para raja atau disebut juga dengan Wadi Al Muluk yang berada di daerah Thaba, Luxor tepatnya berada di seberang sungai Nil. Sampai saat ini nama asli Firaun ini tidak diketahui secara pasti.
Firaun Ramses III
Firaun yang satu ini pernah dimuat kisahnya dalam sebuah film. Kita pasti pernah menonton film The Mummy, itu adalah salah satu cerita dari Raja Firaun, tepatnya raja Firaun Ramses III. Raja ini hidup antara tahun 1156 SM. Kematian raja ini sangat jelas itu terbukti dengan adanya bekas luka pada bagian leher, yang jika diforensik adalah bekas luka gorok. Diperkirakan pada masa itu telah terjadi kudeta, dan raja tersebut berhasil dibunuh oleh orang yang mengkudeta dirinya, yaitu seorang selir dan salah seorang anaknya.
Itulah beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang mengungkap penyebab kematian Firaun.
0 Komentar untuk "Mengungkap Penyebab Kematian Firaun"