Belum 5 Detik! Makanan Jatuh ke Lantai, Mitos atau Fakta?

Diambil sebelum 5 detik makanan yang jatuh aman dikonsumsi, apakah mitos atau fakta? Istilah ‘belum 5 detik’ tentu berbeda jauh dengan istilah ‘belum 5 menit’, Anda para pecinta kumpulan misteri juga tentu pernah mendengar mengenai penggunaan istilah-istilah tersebut, tapatnya yaitu keketika seseorang ada yang menjatuhkan makanan yang hendak dimakannya, kemudian setelah terjatuh makanan tersebut ia pungut dengan cepat, kemudian memakannnya sambil mengucapkan salah satu dari kedua istilah tadi. Akan tetapi, Anda tentunya tidak pernah tau apakah makanan tersebut masih aman untuk dikonsumsi karena diambil sebelum 5 detik, dan kumannya belum menyebar karena belum 5 menit, apakah hal ini benar sebagai fakta atau hanya mitos belaka? Inilah jawaban dan penjelasannya.

Belum 5 Detik! Makanan Jatuh ke Lantai, Mitos atau Fakta?

Aturan Dalam Istilah ‘Belum 5 Detik’
Aturan dalam istilah ‘belum 5 detik’ ini tentu sudah dikenal di negara Amerika dengan sebutan ‘5 second rule’, dalam aturan tersebut ada anggapan yang menyatakan bahwa apabila makanan terjatuh kemudian langsung diambil maka makanan tersebut dinyatakan belum kotor. Namun, hal ini masih tetap menjadi bahan perdebatan, apakah benar atau hanya mitos saja. Sementara itu di negara Indonesia, aturan atau bahkan istilah yang sering diucapkan tersebut bukanlah ‘belum 5 detik’, melainkan istilah ‘belum 5 menit’. Hal ini tentunya mengundang banyak perdebatan pula, karena waktunya yang cukup lama dibandingkan dengan 5 detik. Sementara aturan 5 detik itu sendiri, dinyatakan demikian karena terdapat beberapa pendapat yang menyatakan bahwa kotoran atau bahkan bakteri memerlukan waktu yang cukup lama untuk berpindah dari lokasi tempat makanan tersebut jatuh hingga sampai pada makanan tersebut, waktu yang cukup lama tersebut diperkirakan sekitar 6 detik.

Sejarah Istilah ‘belum 5 detik’
Untuk sejarah dari penggunaan istilah itu sendiri, terdapat beberapa versi yang berbeda-beda, diantaranya adalah kisah yang bermula dari pendiri kerajaan Mongol, yaitu Genghis Khan, pada masa kerajaannya tersebut Genghis Khan mengimplementasikan mengenai makanan yang masih dapat dimakan setelah jatuh ke lantai dengan waktu sebanyak 12 hingga 20 jam kemudian. Namun, pada saat ini, ketika jaman sudah berganti menjadi era yang lebih modern, hal tersebut pun diubah menjadi sebuah istilah dengan aturan waktu yang lebih singkat, yaitu hanya 5 detik saja.

Adapun kisah lainnya yang menjadi sejarah bagi istilah ‘belum 5 detik’ ini adalah bermula dari adanya sebuah iklan dengan produk pembersih lantai. Dalam iklan tersebut ditunjukkan mengenai sebuah kisah tentang makanan yang jatuh ke lantai, kemudian dapat di makan kembali, dalam waktu pengambilan makanan yang kurang dari 5 detik. Dalam iklan terseut kemudian disebutkan mengenai istilah ‘belum 5 detik’ itu, sehingga dari sinilah awal mulanya istilah tersebut berkembang dan bahkan membudaya dalam masyarakat dunia. Padahal pada iklan tersebut yang ingin ditunjukkan adalah kualitas dari produk pembersih lantai yang ditawarkan, bukan mengenai batas waktu untuk mengambil makanan yang telah jatuh.

Sejarah mengenai iklan yang menjadi asal muasal mengenai istilah ‘belum 5 detik’ tersebut memang menjadi sejarah yang paling banyak dipercaya oleh orang-orang, namun untuk keberadaan atas iklan tersebut itu sendiri belum diketahui pasti keberadaannya.

Mitos ataukah Fakta?
Untuk mengetahui mengenai kemanan dari makanan yang sudah jatuh tersebut, dan termasuk mitos ataukah fakta? Tentu perlu dilakukan adanya beberapa penelitian atau pun observasi. Seperti halnya berdasarkan salah satu studi observasi mengenai istilah tersebut pun diketahui bahwa sebanyak 70% untuk wanita, dan laki-laki sekitar 56% mulai mempercayai mengenai aturan dari istilah ini. namun, kebanyakannya mereka hanya mengimplikasikannya pada makanan saja, seperti halnya permen, kue, dan tidak termasuk bagi makanan basah, seperti halnya sayuran.

Sementara itu, untuk hasil dari penelitian mengenai istilah ‘belum 5 detik’ ini, justru dikatakan bahwa waktu tersebut terlalu lama untuk menunggu kuman, bakteri, ataupun kotoran lainnya masuk ke dalam makanan. Hal ini sama artinya dengan pernyataan bahwa sebelum 5 detik, semua jenis kotoran tersebut sudah dapat memasuki makanan yang terjatuh tadi, entah untuk jenis permukaan lantai, jalanan, atau apapun. Kemudian setelah 1 menit berlalu, dalam makanan tersebut jumlah bakteri, kuman, atau bahkan kotoran yang ada, dapat bertambah sebanyak 10 x lipat. Oleh sebab itulah istilah ‘belum 5 detik’ saja sudah banyak menjadi bahan perbincangan, dan tentunya bagaimana yang terjadi dengan istilah seperti yang terdapat di negara kita yaitu ‘belum 5 menit’? Hal itu dapat Anda bayangkan sendiri.

Pada dasrnya meskipun lantai rumah Anda tampak terlihat bersih, tetapi Anda harus tetap mewaspadai keamanan dan kebersihan dari lantai tersebut. Karena pada lantai yang sudah terinjak, entah itu dengan kaki, sandal atau bahkan mungkin sepatu, hal ini dapat langsung menjadikan lantai rumah Anda sebagai sarang dari berbagai jenis, bakteri serta kuman-kuman yang berbahaya bagi tubuh. Bahkan sebuah penelitian menyatakan bahwa 90% sepatu yang kita gunakan sehari-hari itu menyimpan bakteri yang sangat berbahaya yaitu E Colli. Bakteri jenis ini dapat membuat Anda diare ataupun demam karenanya. 
0 Komentar untuk "Belum 5 Detik! Makanan Jatuh ke Lantai, Mitos atau Fakta?"

Back To Top