Tahukah Anda cerita mengenai percakapan atau dialog iblis Laknatullah dengan Nabi Muhammad SAW? Awalnya, Malaikat diminta menemui iblis oleh Allah SWT. Iblis tersebut kemudian diperintahkan untuk menemui Nabi Muhammad SAW supaya menggali segala rahasia mengenai Nabi Muhammad SAW. Apa saja isi dialog tersebut? Artikel di bawah ini akan menceritakannya lebih lanjut.
Isi Dialog Iblis Laknatullah dengan Nabi Muhammad SAW
1. Salah satu kisah dialog Nabi Muhammad SAW dengan iblis Laknatullah adalah saat iblis memberinya salam tiga kali namun Nabi Muhammad SAW tidak membalasnya. iblis mempertanyakan hal tersebut dan dengan tegas Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa jangan mencoba menipunya sebagaimana sang iblis menipu Nabi Adam, Qabil yang dikisahkan membunuh Habil karena hasutannya, sampai Nabi Sulaiman yang meninggalkan kerajaannya karena sang iblis pernah sekali menyamar menjadi istrinya. Nabi Muhammad SAW selanjutnya menegaskan bahwa salam itu mulia keberadaannya di sisi Allah, akan tetapi beliau tak mau menjawab iblis karena diharamkan Allah salam iblis tersebut.
2. Dialog Nabi Muhammad SAW dengan iblis lainnya adalah saat beliau mempertanyakan alasan kedatangan iblis, iblis menjawab bahwa beliau sebaiknya jangan marah. Kedatangan iblis tersebut pada dasarnya diperintahkan oleh Allah untuk menginformasikan beliau mengenai segala tipu daya terhadap umat Muslim dari awal zaman sampai akhir zaman. Iblis juga menambahkan bahwa ia bersedia menjelaskan segala tipu dayanya satu per satu tanpa ada yang disembunyikan. Untuk meyakinkan Nabi Muhammad SAW pun iblis tersebut bersumpah sembari menyebut nama Allah bahwa badannya akan hancur menjadi abu saat memberitakan dusta.
3. Dialog iblis dengan Nabi Muhammad berikutnya adalah mengenai musuh tiap masing-masing pihak. Nabi Muhammad mengawalinya dengan pertanyaan siapakah musuh iblis dan bagaimana posisi beliau di mata iblis tersebut. Iblis mengakui bahwa Nabi Muhammad-lah musuhnya yang paling besar di antara musuh lainnya namun ia langsung ketakutan saat Nabi Muhammad memandang wajahnya. Iblis berkata bahwa ia bisa mengubah dirinya menjadi seperti binatang, manusia, bahkan segala hal namun ia tak akan pernah bisa mengubah dirinya menjadi wujud Nabi Muhammad karena telah dilarang oleh Allah. Jika ia sampai berani mengubah wujudnya menjadi Nabi Muhammad, tubuhnya akan terbakar menjadi abu. Iblis juga menjelaskan bahwa karena Nabi Muhammad selalu menyebarkan pengajaran mengenai agama Islam agar orang-orang tertarik untuk memeluk agama Islam, di sisi lain ia selalu berusaha mencabut niat tersebut agar orang-orang bersangkutan justru berubah kembali menjadi kafir. Intinya, iblis akan selalu menarik orang yang benar untuk datang ke jalan yang sesat dan gelap bersamanya.
4. Setelah itu, Nabi Muhammad bertanya kembali kepada iblis Laknatullah. Beliau bertanya mengenai perbuatan iblis tersebut terhadap makhluk Allah lainnya. Iblis menjawab bahwa ia menyukai kondisi dimana perempuan merenggangkan kedua pahanya kepada pria yang bukan suaminya atau belum jadi suaminya, ia juga menyukai kondisi dimana orang-orang meninggalkan shalat serta berbuat durhaka. Iblis juga menambahkan bahwa ia mendukung orang-orang yang mengejar nafsu duniawi seperti menjual rumah, emas, dan peraknya untuk melakukan hal-hal haram lainnya. Ia juga suka saat terdapat pesta dimana seluruh lelaki dan perempuan berbaur kemudian saling minum arak dan lepas kontrol. Nabi Muhammad SAW terus mencecarnya dengan segala pertanyaan yang menjurus pada perbuatan keji iblis Laknatullah dimana pada akhirnya iblis mengakui bahwa hal-hal yang membinasakan dirinya adalah orang-orang yang mematuhi peraturan Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Cerita di atas seharusnya menjadi pengingat bahwa saat kita mulai menjauhi jalan Allah, kita sesungguhnya sedang digoda oleh iblis. Semoga dialog iblis Laknatullah dengan Nabi Muhammad SAW tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi Anda.
0 Komentar untuk "Dialog Iblis Laknatullah dengan Nabi Muhammad SAW"